Satu malam akhir pekan di sebuah pusat jajan pinggir jalan Ibukota ...
Saya menikmati nasi goreng gila kesukaan ...
Lalu datang seorang pengamen
Bernyanyilah Ia ...
Nada sumbang tak berirama...
Tapi penuh semangat dia terus keluarkan suara ...
Nada tak berirama tapi menyanyi penuh suka ...
Aaaaah .... dengan semangat saya membuka kantong uang ...
Saya keluarkan dua keping uang recehan ...
dan juga berusaha membuka resleting dompet karena uang seribuan saya ada di dalamnya ...
Ok, saya beri dulu dua keping uang recehan ini pada si pengamen .. toh lagunya pun belum selesai ia nyanyikan ...
Tiba-tiba, sang pengamen dengan agak kasar --menurut penilaian saya--
melemparkan dua keping uang recehan yang saya beri ke meja ... sambil mengucapkan
"Makasih ya mas ... " dengan sikap seperti tersinggung dan berlalu ...
saya tertegun ...
padahal, dalam hitungan detik, sebelum ia melempar uang receh itu .. saya berniat memberinya lembaran uang seribu ...
bukannya rasa marah .. justru saya merasa sedih untuknya ... dan berdoa ...
"Tuhan, semoga saya diberi rasa untuk berterima kasih menerima apapun rejeki yang diberi ... semoga, saya tidak diberi rasa congkak hati untuk menghakimi bahwa rejeki yang engkau beri terlalu kecil untukku ...."
pesan moralnya adalah:
PENGAMEN JALAN SABANG JANGAN DIKASIH RECEHAN 500-AN .. BAKAL DIBUANG CINTAAAH! HEHEHEHE
1 comment:
itu belagu bgt suih
padahal, Tuhan itu benci orang kaya yang sombong
tapi lebih benci lagi banget banget banget, maa orang yang miskin tapi sombong..
-elus elus dada-
Post a Comment