Monday, December 15, 2008
Simbok Bilang Begini ...
catatan:
pembicaraan ini sudah dibumbui sedikit vetsin biar lebih dramatis heheheheh
............................................................................
Semalam, saya bicara dengan si Mamah lewat telepon ...
ngalor ngidul ngetan ngulon lah pokoknya,
Ibu saya jauh dari tipikal imaji sosok seorang Ibu Ideal ...
mengabaikan kekurangan, beliau adalah adalah sahabat saya untuk berbicara banyak hal ...
beliau mampu memahami tanpa menggurui
berikut nukilan-nukilan secara acak pembicaraan kami tadi malam:
Simbok bilang begini #1:
"Gus, jangan menghakimi cinta yang datang tiba-tiba"
--tohokan di ulu hati datang tiba-tiba waktu beliau menyimpulkan hal itu--
Simbok bilang begini #2:
"Apa itu film yang dulu kita tonton? Forest Gump ya? ... kalo dia bilang idup kayak sekotak coklat ... menurutku hidup kita kayak masak kue lapis legit! .... perlu kerelaan untuk memisahkan putih telur dan kuning telur ... perlu kerelaan membuang si putih telur ... perlu kesabaran membiarkan lapis demi lapis matang sempurna sebelum kamu memaparkan lapis berikutnya ... perlu kerelaan untuk telaten memperhatikan agar api panggang atas dan api panggang bawah tepat panasnya supaya nggak gosong satu sisi ... dan baru terlihat sempurna ketika kita membalikkan si loyang dan melihat lapis-lapis hasil kesabaran"
--tohokan di ulu hati ke-2!--
Simbok bilang begini #3:
Katanya,
"CINTA" = "PROSES"
"PROSES" = "PERISTIWA" bersenggama dengan "RASA"
Tapi, ketika "PROSES" berkenalan dengan kata "SUDAH"
Ada dimanakah "CINTA" ?
--Mungkin menunggu angkot berikutnya lewat Mah ...--
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment