Tuesday, March 22, 2011
Bayarannya apa?
Kemarin, sahabatku bercerita tentang kesusahan hatinya. Ia sedih.
Hidup menurutku akan selalu penuh keajaiban.
Ibarat buku, hidup adalah sebuah buku yang menyajikan pada kita cerita dengan plot yang mengejutkan. Kita tak pernah tahu kemana arah cerita mengalir sampai kita membuka lembaran berikutnya.
Liku hidup tak pernah di duga.
Dan hidup, sekali lagi, penuh keajaiban.
Kawanku pernah bilang, "Kalau rencana Gusti Allah itu bisa ditebak oleh kita, maka Gusti Allah sudah tidak maha luar biasa"
Bener juga ya.
Wahai sahabatku yang sedang berduka.
Aku pernah menulis begini:
Anggaplah kita ini seperti batu kali.
teronggok di pinggir kali.
tak berbentuk.
tak indah.
Gusti Allah seperti pemahat patung yang menemukan kita.
Pelan-pelan, IA akan mengikis, memukul, membuang, dan mengambil hal-hal yang dianggapNYA tak perlu melekat.
Terus berulang-ulang. sakit. sampai terkadang kita sering bertanya sebenernya apa sih rencanaNYA buat hidup kita.
Sampai kemudian tiba-tiba batu kali yang tadinya tak berbentuk itu menjadi karya seni, baru kita sadar bahwa rencanaNYA itu akan selalu indah.
Semoga kita diberi kekuatan dan kesabaran menjalani proses saat IA memahat hidup kita.
Kalau ditanya, "Gusti Allah, lalu bayarannya apa sudah bikin hidupku indah?"
Kurasa IA akan berkata, "Bayar AKU dengan yakin, percaya, dan sabar"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
Itu susahnya , mas.... Kadang wis ndak mampu njalani...
Ndak ada yang namanya gak mampu. Semua sudah sesuai porsinya masing2.
Ingat, yakin - percaya dan sabar.
OMG, this wonderful word came from Arya
Wahai kawan-kawan tanpa nama :) terima kasih untuk pujiannya... sayang kalian tidak meninggalkan jejak untuk disambangi :)
Lama tidak berkunjung.....
Selalu dengan pilihan kata yang luar biasa...
another one that just hits the spot
Post a Comment