Para kadang lan sederek .... seharian kok yo termehek mehek dengan lagu yang satu ini
Sun and Moon
(Miss Saigon)
You are sunlight and I moon
Joined by the gods of fortune
Midnight and high noon Sharing the sky We have been blessed, you and I
You are here like a mystery
I'm from a world that's so different
From all that you are How in the light of one night Did we come so far?
Outside day starts to dawn
Your moon still floats on high
The birds awake
The stars shine too
My hands still shake
I reach for you
And we meet in the sky!
You are sunlight and I moon
Joined here Bright'ning the sky With the flame Of love
Made of Sunlight Moonlight
Tomorrow will be the full moon
I can bring friends to bless our room
With paper unicorns and perfume If you want me to
Unicorns? sure. . .
......................................................................................
sini sini aku ajarin nyanyinya heu heu heu ....
Sunday, April 30, 2006
Sunday, April 23, 2006
mimpi
psssttt ..... aku kasih tau kamu satu rahasia ...
iya, ini cuma buat kita berdua ...
yang lain jangan pernah tau kita pernah berbagi rahasia ...
benar ya ? janji ?
baik,
aku sedang mengejar satu lagi impian waktu kecil ...
kata siapa mimpi nggak bisa jadi kenyataan ....
mimpiku semua jadi kenyataan tuh ...
yang ini semoga jadi nyata juga ...
pssst ....... naaah ... sudah kuberi tau kau satu lagi rahasia ...
janji ya ini cuma buat kita berdua :)
Sunday, April 16, 2006
Bapakku Aneh Sekali ...
Pada satu malam Bapakku mengirim SMS demikian :
"Gus, agar kehidupan berubah ... saatnya agus harus punya PACAR ... orang tua udah kenalkan calon nih .. POLWAN ... tidak akan mengecewakan dalam segala hal ... namanya TITIK .. no hp-nya 081565834xx ...coba dihubungi"
..............................
speachless ...
hai dik Titik ....
Gue sih OK ....
Situ OK ?!!!!!!!!!!!
duh apa-apaan sih ...
speachless .......
hahahahahahaahahahahahaahahahahah
--ketawa tak berhenti--
Bu Polwan ........ i am naughty .... please spank me !!!!
(aku bercawat kulit hitam ditutup mata berlutut di depan seorang wanita berpakaian polisi)
duh ... ada-ada aja ...
Wednesday, April 12, 2006
hics ... hics ... hics
Rabu, jam sebelas malam ...
adikku mengirimkan SMS begini :
"Mas, aku dikasih laptop sama kantor. Kami --mama, aku, ana istriku tercinta-- lagi browsing dan baca blog site kamu dari rumah pake telkomnet instant... kok yo masih inget tho mas dengan masa kecil kita itu ? he he he ... mamah sampe nangis tuh mas. Raihan keponakan kecilmu itu udah bisa panggil aku papa... cuma mau bilang kami semua KANGEN SAMA MAS... met istirahat ya"
..........................................................................................
aduh aku menangis,
Duh Gusti ... kasih mereka sehat ... kasih mereka kesenangan ... kasih mereka banyak bahagia ...
Aku juga kangen sama kalian semua
malam ini mungkin aku mimpi tentang kalian
Nak ... ayo bersyukur ....
pada satu saat ketika aku masih kelas 3 SD dan adikku TK nol besar :
mari dibayangkan :
satu keluarga .... tiga orang jumlahnya ... berkumpul di satu ruang makan yang sekaligus ruang tamu dan juga berfungsi sebagai ruang belajar ...
berkumpul pada satu meja ...
ketiganya memandang hikmat pada satu tatanan hidangan ...
daftar hidangan tersebut yaitu :
1 piring lalapan berupa : tiga buah labu siam rebus, daun singkong rebus, 3 terung bulet mentah, 1 buah mentimun, dan satu buah tomat merah besar
1 piring indomie goreng lauk primer malam itu
1 piring ikan asin japuh
1 bakul nasi
3 gelas teh manis
.....................................................................
Me
"Ikan asin ...................... siiiggghhhh --menghelas napas--"
Aan
"Ikan asin ...................... siiiiighhhh --menghelas napas--"
Mama
"Kan ada indomie goreng instan ...."
Me
"Mie goreng instan ............................. siggghh --menghela napas--"
Aan
"Mie Goreng instan ............................. siggghhh --menghelas napas--"
Mama
"Tapi kan dimasaknya dengan cinta ..."
Me
"Emang nambah enak kalau dimasaknya begitu ? rasanya sama saja"
Aan
"Rasanya sama saja .... --membeo mode on--
Mama
"Sebenarnya ... kita bisa makan yang lebih dari sebegini sih"
Me
--mukaku seperti nyala lampu neon--
Mama
"Tapi, kalau lebih dari ini ..................... berarti jatah kalian jalan jalan ke Toko Buku Naga Mulia bakal hilang .... sabtu sore besok kita nggak akan bisa beli buku enyd blyton yang baru"
Me
--nyala lampu neon di wajahku pecah ... mbledos--
Aan
--mrengut .............--
dan diteruskan saja ritual makan malam dengan lauk sebegitu saja ...... sambil nonton serial "Border Town" di TVRI untuk mengalihkan indra rasa ...
-----------------------------------------------------------------
3 hari kemudian aku dan adikku diajak pergi ke rumah kawannya yang kebetulan anaknya adalah kawan satu kelasku .... Ibu. Syakrani namanya .... Purwantiningsih nama anaknya .......
aku senang dengan keluarga ini ...
Pak Syakrani lucu sekali ........... seperti punya Taufik Savalas sebagai ayah
Ibu Syakrani juga menyenangkan orangnya .... aku pernah pada satu saat dibelikannya bolu kukus di Pasar Ciluar .... enaaaak banget .... bolunya mekar seperti bunga mawar .... pasti mahal harganya ...
Purwantiningsih ini juga teman yang menyenangkan .... setiap hari Kartini , dia partner tetapku untuk parade baju tradisional ... dia berkebaya ... aku bersorjan ala jawa ...... dipikir-pikir ... aku memang lucu dan ngganteng dari lahir --narsis mode on--
mainlah kami di rumahnya sampai saat makan malam tiba ...
makan malamlah kami beramai-ramai
senang sekali
hu hu hu hu hu hu hu .......
ha ha ha ha ha ha ...........
hi hi hi hi hi hi hi hi ........
Pak Syakrani lucu sekali, senangnya punya ayah seperti ini ....
makan malam selesai dan pulanglah kami ke rumah ...
Mama
"Seru ya tadi ..."
Me
"Iya .... "
Aan
"Iya ... --beo mode on--"
Mama
"Makan malamnya enak .... tadi lauknya apa aja ya ? lauknya tadi apa aja An ?"
Aan
"nasi .. ikan asin ... lalapan .... mie goreng instan"
Mama
"Sama seperti yang kemarin kita makan ya .... "
Me
"Kok bisa enak ya .... "
Mama
"Soalnya atinya dibawa seneng ... dibawa gembira ... dinikmati ... nggak merasa kepaksa ... mbesok kalo kamu gede , kalo lagi susah juga harus begitu .... dibawa seneng dulu ... atinya dibikin gembira ... supaya susahnya berkurang dan kamu bisa menikmati apapun dengan senang"
............................................................
Kejadian diatas sebenarnya terlupa begitu saja dari memori otak .
sampai tiba-tiba terlintas demikian jelas hari ini di pikiran saya
Pekerjaan .... hemmm mari kita berbicara tentang pekerjaan dan bagaimana saya memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja ...
ada yang salah dengan pekerjaan saya ?
jawabannya : tidak .... ini adalah pekerjaan impian dari saya masih kecil ... aku cinta banget dengan apa yang aku kerjakan sekarang ...
udah merasa sukses ? ehmmm kalo melihat dengan pencapaian pekerjaan sih aku seneeeengg banget ... bisa jadi producer tv program di umur segini buatku sih udah alhamdulillah buuuanggett ..
secara finansial ? ... naaaaah ini dia........................... belum merasa puas euy ...
uang memang bukan segalanya .... tapi jelas , bisa bikin hidup sedikit lebih mudah ...
dan menimbang ... mengingat ... memutuskan .... rasa-rasanya aku butuh ubet nyari kerjaan baru yang bisa memberikan aku rasa aman secara finansial ...
lingkungan baru .... pekerjaan baru ... tapi dengan prospek finansial yang lebih baik ? well, kenapa tidak ? ...
umurku 28 tahun ini ... jadi kalo mau berganti perahu ... ini lah tahun yang tepat sebelum tahun depan aku dianggap terlalu tua ...
dari hubungan pertemanan dapatlah aku janji wawancara di sebuh perusahaan yang cukup besar ....
hari ini jam dua belas siang ... waktu yang aneh untuk janji wawancara mengingat jam segitu adalah waktu rehat siang ...
tapi yo wis, apa peduliku ... toh dia yang bikin janji ... aku sih tinggal datang
begitu sampai disana ... lhaaa kok ... ngantri begitu rupa ? ada apa sih ? oooalaaaah ternyata lagi ada walk in interview thooo ... duh, untuk posisi apa nih ? jangan-jangan untuk posisi yang sama denganku ... helaaadalaaaahhh ... jadi dia suruh aku datang jam dua belas hari ini untuk ngantri di walk in interview thooo ....
posisiku ini bukan ada di level menejerial memang ...
tapi, kalo aku disuruh walk in interview juga ................................. aku kok males ya ..... ih, SOK banget sih gueeee hehehehe ...
ndak ah, coba aku tanya sama mbak resepsionis ...
sembari berjalan kesana aku perhatikan deretan manusia yang sedang menunggu itu ... ada 3 orang yang kuperhatikan .... perasaan senasib sepenanggungan membuat mereka yang baru kenal tadi menjadi demikian akrab ...
dari yang aku curi dengar sekilas ... kayaknya mereka sedang bertukar info lowongan pekerjaan ... dan hal-hal yang lain yang bikin aku miriiis banget dengernya ...
muka mereka memelas .... aku nggak tau apakah ini perasaanku sendiri atau memang muka mereka terlihat memelas banget ...
seperti bilang :
"Tooloooongg ... pekerjakan akyuuuuu ... aku sangat butuh pekerjaaaaan"
di depan resepsionis kutanyakan apakah aku juga harus ikut di antrian itu
ternyata tidak .
selesai wawancara, kulewati lagi antrian itu .... dan si tiga orang masih ada di antrian .. .menunggu dengan sabar ... dengan muka yang kupikir terlihat memelas ...
aku nggak tau ... ini perasaanku sendiri atau memang demikian adanya ...
begitu keluar dari kantor itu .........................
barulah kenangan masa kecil yang tadi kutulis muncul di bayangan lagi ...
sedemikian jelas ...
iya ya, hidupku memang belum sempurna ....
aku juga merasa lagi ada di posisi yang serba susah ...
tapi aku ndak mau pasang muka memelas ....
atau merasa susah hati ...
ingat pesannya :
"Soalnya atinya dibawa seneng ... dibawa gembira ... dinikmati ... nggak merasa kepaksa ... mbesok kalo kamu gede , kalo lagi susah juga harus begitu .... dibawa seneng dulu ... atinya dibikin gembira ... supaya susahnya berkurang dan kamu bisa menikmati apapun dengan senang"
mari dibayangkan :
satu keluarga .... tiga orang jumlahnya ... berkumpul di satu ruang makan yang sekaligus ruang tamu dan juga berfungsi sebagai ruang belajar ...
berkumpul pada satu meja ...
ketiganya memandang hikmat pada satu tatanan hidangan ...
daftar hidangan tersebut yaitu :
1 piring lalapan berupa : tiga buah labu siam rebus, daun singkong rebus, 3 terung bulet mentah, 1 buah mentimun, dan satu buah tomat merah besar
1 piring indomie goreng lauk primer malam itu
1 piring ikan asin japuh
1 bakul nasi
3 gelas teh manis
.....................................................................
Me
"Ikan asin ...................... siiiggghhhh --menghelas napas--"
Aan
"Ikan asin ...................... siiiiighhhh --menghelas napas--"
Mama
"Kan ada indomie goreng instan ...."
Me
"Mie goreng instan ............................. siggghh --menghela napas--"
Aan
"Mie Goreng instan ............................. siggghhh --menghelas napas--"
Mama
"Tapi kan dimasaknya dengan cinta ..."
Me
"Emang nambah enak kalau dimasaknya begitu ? rasanya sama saja"
Aan
"Rasanya sama saja .... --membeo mode on--
Mama
"Sebenarnya ... kita bisa makan yang lebih dari sebegini sih"
Me
--mukaku seperti nyala lampu neon--
Mama
"Tapi, kalau lebih dari ini ..................... berarti jatah kalian jalan jalan ke Toko Buku Naga Mulia bakal hilang .... sabtu sore besok kita nggak akan bisa beli buku enyd blyton yang baru"
Me
--nyala lampu neon di wajahku pecah ... mbledos--
Aan
--mrengut .............--
dan diteruskan saja ritual makan malam dengan lauk sebegitu saja ...... sambil nonton serial "Border Town" di TVRI untuk mengalihkan indra rasa ...
-----------------------------------------------------------------
3 hari kemudian aku dan adikku diajak pergi ke rumah kawannya yang kebetulan anaknya adalah kawan satu kelasku .... Ibu. Syakrani namanya .... Purwantiningsih nama anaknya .......
aku senang dengan keluarga ini ...
Pak Syakrani lucu sekali ........... seperti punya Taufik Savalas sebagai ayah
Ibu Syakrani juga menyenangkan orangnya .... aku pernah pada satu saat dibelikannya bolu kukus di Pasar Ciluar .... enaaaak banget .... bolunya mekar seperti bunga mawar .... pasti mahal harganya ...
Purwantiningsih ini juga teman yang menyenangkan .... setiap hari Kartini , dia partner tetapku untuk parade baju tradisional ... dia berkebaya ... aku bersorjan ala jawa ...... dipikir-pikir ... aku memang lucu dan ngganteng dari lahir --narsis mode on--
mainlah kami di rumahnya sampai saat makan malam tiba ...
makan malamlah kami beramai-ramai
senang sekali
hu hu hu hu hu hu hu .......
ha ha ha ha ha ha ...........
hi hi hi hi hi hi hi hi ........
Pak Syakrani lucu sekali, senangnya punya ayah seperti ini ....
makan malam selesai dan pulanglah kami ke rumah ...
Mama
"Seru ya tadi ..."
Me
"Iya .... "
Aan
"Iya ... --beo mode on--"
Mama
"Makan malamnya enak .... tadi lauknya apa aja ya ? lauknya tadi apa aja An ?"
Aan
"nasi .. ikan asin ... lalapan .... mie goreng instan"
Mama
"Sama seperti yang kemarin kita makan ya .... "
Me
"Kok bisa enak ya .... "
Mama
"Soalnya atinya dibawa seneng ... dibawa gembira ... dinikmati ... nggak merasa kepaksa ... mbesok kalo kamu gede , kalo lagi susah juga harus begitu .... dibawa seneng dulu ... atinya dibikin gembira ... supaya susahnya berkurang dan kamu bisa menikmati apapun dengan senang"
............................................................
Kejadian diatas sebenarnya terlupa begitu saja dari memori otak .
sampai tiba-tiba terlintas demikian jelas hari ini di pikiran saya
Pekerjaan .... hemmm mari kita berbicara tentang pekerjaan dan bagaimana saya memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja ...
ada yang salah dengan pekerjaan saya ?
jawabannya : tidak .... ini adalah pekerjaan impian dari saya masih kecil ... aku cinta banget dengan apa yang aku kerjakan sekarang ...
udah merasa sukses ? ehmmm kalo melihat dengan pencapaian pekerjaan sih aku seneeeengg banget ... bisa jadi producer tv program di umur segini buatku sih udah alhamdulillah buuuanggett ..
secara finansial ? ... naaaaah ini dia........................... belum merasa puas euy ...
uang memang bukan segalanya .... tapi jelas , bisa bikin hidup sedikit lebih mudah ...
dan menimbang ... mengingat ... memutuskan .... rasa-rasanya aku butuh ubet nyari kerjaan baru yang bisa memberikan aku rasa aman secara finansial ...
lingkungan baru .... pekerjaan baru ... tapi dengan prospek finansial yang lebih baik ? well, kenapa tidak ? ...
umurku 28 tahun ini ... jadi kalo mau berganti perahu ... ini lah tahun yang tepat sebelum tahun depan aku dianggap terlalu tua ...
dari hubungan pertemanan dapatlah aku janji wawancara di sebuh perusahaan yang cukup besar ....
hari ini jam dua belas siang ... waktu yang aneh untuk janji wawancara mengingat jam segitu adalah waktu rehat siang ...
tapi yo wis, apa peduliku ... toh dia yang bikin janji ... aku sih tinggal datang
begitu sampai disana ... lhaaa kok ... ngantri begitu rupa ? ada apa sih ? oooalaaaah ternyata lagi ada walk in interview thooo ... duh, untuk posisi apa nih ? jangan-jangan untuk posisi yang sama denganku ... helaaadalaaaahhh ... jadi dia suruh aku datang jam dua belas hari ini untuk ngantri di walk in interview thooo ....
posisiku ini bukan ada di level menejerial memang ...
tapi, kalo aku disuruh walk in interview juga ................................. aku kok males ya ..... ih, SOK banget sih gueeee hehehehe ...
ndak ah, coba aku tanya sama mbak resepsionis ...
sembari berjalan kesana aku perhatikan deretan manusia yang sedang menunggu itu ... ada 3 orang yang kuperhatikan .... perasaan senasib sepenanggungan membuat mereka yang baru kenal tadi menjadi demikian akrab ...
dari yang aku curi dengar sekilas ... kayaknya mereka sedang bertukar info lowongan pekerjaan ... dan hal-hal yang lain yang bikin aku miriiis banget dengernya ...
muka mereka memelas .... aku nggak tau apakah ini perasaanku sendiri atau memang muka mereka terlihat memelas banget ...
seperti bilang :
"Tooloooongg ... pekerjakan akyuuuuu ... aku sangat butuh pekerjaaaaan"
di depan resepsionis kutanyakan apakah aku juga harus ikut di antrian itu
ternyata tidak .
selesai wawancara, kulewati lagi antrian itu .... dan si tiga orang masih ada di antrian .. .menunggu dengan sabar ... dengan muka yang kupikir terlihat memelas ...
aku nggak tau ... ini perasaanku sendiri atau memang demikian adanya ...
begitu keluar dari kantor itu .........................
barulah kenangan masa kecil yang tadi kutulis muncul di bayangan lagi ...
sedemikian jelas ...
iya ya, hidupku memang belum sempurna ....
aku juga merasa lagi ada di posisi yang serba susah ...
tapi aku ndak mau pasang muka memelas ....
atau merasa susah hati ...
ingat pesannya :
"Soalnya atinya dibawa seneng ... dibawa gembira ... dinikmati ... nggak merasa kepaksa ... mbesok kalo kamu gede , kalo lagi susah juga harus begitu .... dibawa seneng dulu ... atinya dibikin gembira ... supaya susahnya berkurang dan kamu bisa menikmati apapun dengan senang"
Monday, April 10, 2006
Friday, April 07, 2006
kangennggakkangennggakkangen ?
pada satu saat ketika bertemu dengan seorang kawan dan menghabiskan saat menyenangkan sambil menyisip minuman di kedai kopi
pembicaraan berlangsung ......
"Ih gue kok kangen tiba-tiba dengan bokap gue ya ... "
nat nit nut tat tit tut ia bermain dengan telepon genggamnya ...
nuuuuuuuuuuuuuuuut .............
nuuuuuuuuuuuuuuuuuuut............
klak .......
"halow, bapak ? .... kunyil kucing konyal kanyil nih pak .... bapak aku kan sgdasgdqaugda terus jgasdgadgasu .... eh ternyata jsdhuasydas gitu paaak .... o iya, kemaren pak aku hgsdasgdasu eh nggak taunya sjhdgsadugasd .... seruuu deh pak"
saya memperhatikan dirinya ...
saya memperhatikan binar wajahnya ....
saya iri padanya ....
kapan terakhir kali saya kangen dengan bapak saya ya ?
kapan terakhir kali saya kangen dengannya ?
rasanya sudah sangat lama saya nggak punya rasa seperti itu ...
saya iri sekali ....
saya timang-timang telepon genggam di tangan ...
ada satu nomor speed dial yang tak pernah terpakai ...
kangenkah saya dengannya ?...
K - A - N - G - E - N
saya timang-timang telepon genggam di tangan ...
ada satu nomor speed dial yang tak pernah terpakai
saya lihat binar wajahnya ...
duh, rasa iri tambah besar ...
ku pencet satu nomor speed dial ....
nuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut ......
nuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut ......................
klak ........
"Hallo............................. bapak ? ini agus pak ...................................................... AKU KANGEN SAMA BAPAK ..................."
klak ........
telepon aku tutup .....
pembicaraan berlangsung ......
"Ih gue kok kangen tiba-tiba dengan bokap gue ya ... "
nat nit nut tat tit tut ia bermain dengan telepon genggamnya ...
nuuuuuuuuuuuuuuuut .............
nuuuuuuuuuuuuuuuuuuut............
klak .......
"halow, bapak ? .... kunyil kucing konyal kanyil nih pak .... bapak aku kan sgdasgdqaugda terus jgasdgadgasu .... eh ternyata jsdhuasydas gitu paaak .... o iya, kemaren pak aku hgsdasgdasu eh nggak taunya sjhdgsadugasd .... seruuu deh pak"
saya memperhatikan dirinya ...
saya memperhatikan binar wajahnya ....
saya iri padanya ....
kapan terakhir kali saya kangen dengan bapak saya ya ?
kapan terakhir kali saya kangen dengannya ?
rasanya sudah sangat lama saya nggak punya rasa seperti itu ...
saya iri sekali ....
saya timang-timang telepon genggam di tangan ...
ada satu nomor speed dial yang tak pernah terpakai ...
kangenkah saya dengannya ?...
K - A - N - G - E - N
saya timang-timang telepon genggam di tangan ...
ada satu nomor speed dial yang tak pernah terpakai
saya lihat binar wajahnya ...
duh, rasa iri tambah besar ...
ku pencet satu nomor speed dial ....
nuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut ......
nuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut ......................
klak ........
"Hallo............................. bapak ? ini agus pak ...................................................... AKU KANGEN SAMA BAPAK ..................."
klak ........
telepon aku tutup .....
Tuesday, April 04, 2006
tak terpuaskan ....
menunggu titik balik percepatan nih ....
dag
dig
dug
...................................................
dag
dig
dug
...................................................
Subscribe to:
Posts (Atom)