Sunday, March 15, 2009

Ikan Koi ...


Cerita ini sempat terlupa, karena kejadiannya sudah beberapa minggu lalu ... sebulan yang lalu lah kalau tidak salah...

Pada satu akhir pekan saya berkunjung ke rumah salah seorang karib saya ... Naomi namanya....

Ibu muda yang dititipi Gusti Sing Paring Urip sepasang anak kembar yang lucu

Annabel dan Sebastian ... umur 5 tahun ...

pembicaraan antara saya, Annabel dan Sebastian terjadi di depan kolam ikan koi di sebuah restoran di daerah Depok ...


Me
"Annabel ... Sebastian .... lihat, waaaahhh ikan koi-nya lucu-lucu yaa!"

Annabel dan Sebastian berteriak girang ...

ada empat koi paling besar dan paling cantik yang kami setujui bersama...

Me
"Hemmm .... kalo ikan koi-nya om Agus bisa beli ... Om Agus mau beliin buat kalian deh.... Annabel, kamu pilih yang mana?"

--Annabel dan Sebastian nampak berpikir keras .... empat ikan koi sungguh sulit memilih salah satu... semuanya baguuus!--

Annabel
"Yang merah aja Om!"

Sebastian
"AKU MAU SEMUANYA!"

--wajah si om Agus, heran mode on--

Me
"Annabel kenapa cuma milih yang merah?"

Annabel
"Ikan yang merah yang paling bagus .... ehmmmm ... bagus semua sih om, tapi yang merah, paling bagus! ..."

Me
"Sebastian, kenapa pengen semuanya?"

Sebastian
"Kan yang empat ini yang paling bagus diantara banyak ikan koi di kolam ini .... AKU MAU YANG PALING BAGUS! kalau emang ada empat... nggak apa-apa ... tiap hari aku bisa main dengan ikan koi yang paling bagus dan beda-beda ... senin, bisa mainin yang warnanya putih ... selasa, bisa mainin yang warnanya merah ... terus besoknya yang ada totol merah di kepala... terus besoknya lagi yang warna item!"

Me
"Tapi emang Sebastian bisa sayang sama semuanya?"

Sebastian
"Bisa! ... kan maen sama mereka giliran!"

Me
"Kalau ikan koi-nya ada yang iri satu sama lain gimana?"

Sebastian
"Nggak lah ... kan aku sayang sama semuanya!"

...... speachless

2 comments:

SerasaSore said...

Jadi bisa dihubungin sama yang punya pasangan banyak gitu mas??
Huhu...
No Comment deh...

Anonymous said...

ahuahuahauahuahauahau. sungguh menjurusssssss. makin terbukti (secara gak penting) kalo semua perilaku itu aslinya udah keliatan dari kecil.

salam kenal ya, Gus. udah sering mampir kemari tapi biasanya cuma diam menikmati tulisanmu yg mendamaikan itu *ciyeh*