Monday, August 10, 2009

Tentang MAAF


Mari kita bicara tentang kata MAAF ...

Kata yang butuh waktu cukup lama buatku untuk bisa sepenuhnya memaknai.

Mendendam itu manusiawi kah?

Kurasa iya...

Apalagi ketika kita berkali-kali dibenturkan dengan situasi yang membuat rasa hati menjadi pahit dan getir

dibenturkan seperti memar yang belum hilang lebamnya namun keburu disusul dengan memar berikutnya di tempat yang sama ...

Thrombopop ... obat oles memar niscaya kurang digdaya untuk menghilangkan sakitnya.

lho... lhaaa kok malah ngomongin obat .. bwehehehe .. dasar cah gemblung!

Dua minggu lalu ada kudengar,

"In forgiveness there is love"

dalam maaf ada cinta... dalam cinta ada pemaknaan hidup ... dalam pemaknaan hidup ada tujuan ...

Dua minggu lalu pun ada kudengar,

"Mendendam itu seperti kita meminum racun ... tapi berharap orang lain yang mati"

Ketika kudengar kalimat sedemikian,

Aku seperti merunut kembali jalan hidupku

Aku diajak melihat kebelakang

dan mengingat bagaimana aku memaknai kata maaf.

Pernah nonton sinetron "Keluarga Cemara" ?

Keluarga kecil, sederhana, bersahaja dan sungguh gambaran ideal seperti yang yang ada di dalam buku-buku Enid Blyton ...

Naaah, keluargaku tidaklah seperti itu hehehehe....

Aku ndak bilang masa kecilku suram dan tidak menyenangkan

Helll yesss!!! masa kecilku sangat menyenangkan!! ...

tapi selain itu,

Aku dan Aan juga menghabiskan masa kecil dengan belajar susah payah memahami hubungan kasih Si Mamah dan Si Bapak yang sungguh rumit dan sangat sulit dimengerti ...

Katanya, Cinta esensinya ada di RASA ...

Tapi, ketika sang RASA sulit dimengerti bahkan cenderung menyakiti orang-orang di lingkaran orbitnya ...

Bukan kah cinta kemudian menghilang maknanya?

-eitttsss sedaaaap!! hahahahah Agus kalo ngelindur emang suka keluar kalimat dahsyat bweheheh-

Kami -Agus dan Aan adikku- tak pernah bisa memahami bahwa ada seorang perempuan yang justru karena rasa cintanya yang besar terkesan milih pasrah dengan keadaan .... seperti mencinta dengan mata yang tertutup, telinga yang tuli, dan mulut yang bisu

Di saat yang bersamaan... kami melihat seorang perempuan yang kuat ... dan mampu membawa kami selamat dari titik-titik badai dan berhasil membawa kami untuk tidak tenggelam dan bersyukur sesudahnya bahwa kami ini ternyata manusia yang kuat!

Aku juga berusaha memahami bahwa ketika ada kudengar

"Bapak sayang kok sama kalian .."

aku berharap bahwa aku mengerti dengan makna kalimat itu

sungguh-sungguh aku berusaha mengerti ...

dan ketika Aku sepertinya gagal memahaminya

Aku mendendam ...

Sekarang aku paham,

Dendam itu adalah manifestasi dari perasaan gagalnya aku memaklumi bahwa lelaki di depanku adalah manusia ...

dan manusia bukan malaikat yang tak mampu berbuat salah

Pernah dengar,

"Forgiveness is more about yourself" ?

kurang lebih dulu, si Mamah juga pernah berkata begitu

dan lagi-lagi, aku gagal mengerti

Dulu,

Maafku cuma maaf di bibir

Sekedar untuk menyamankan hati gundah ... untuk mengelabui hati yang pilu untuk sementara waktu ...

Dan benar ...

Satu kata ...

MAAF

butuh waktu lama untukku memaknainya sebenar ...

ada kudengar,

"In forgiveness there is love"

"Forgiveness is more about yourself"

Saya melihat ke belakang ...

dan saya mengangguk membenarkan.


5 comments:

Anonymous said...

Hey Arya,
Aku suka sama tulisan-tulisan inspiratif kamu :)
Salam kenal ya :)

Arya said...

Jo ... makasih buat pujiannya .. hidungku jadi bengkak hehehehehe .... silahkan berkunjung kembali kakaaak -pelayan giordano mode on-

menjadimanusia said...

GUS... Gila dah... I need to forgive for the sake of my life...

Doain gw ya...

Ms. Grey said...

Gus, gw juga baru belajar tentang maaf ini 1 thn terakhir. Dan rasanya emang damai euiii.....

Arya said...

daysandminds: pak dokter :) kan sudah dibilang "Forgiveness is more about ourself" heheheh good luck ya dear

Grey: see :) .. seperti menghilangkan beban sekali kan rasanya :) congratulation ya dear