Thursday, October 26, 2006

Mudik ... Mak Cyomblang ... Ibuku Menjadi Normal ...dan Siapa Mau Punya Anak ? (PART I)

Hi,

Mudik kah ?

Tidak ?

Sayang sekali ... kenapa ? nggak punya kampung halaman? asli jakarta ? lagi di luar negri ? ooo lagi di Belanda ? atau di New York ? atau di Singaparna ? atau yang paling tragis, lagi nggak punya uang dan nggak punya nyali untuk utang sana sini ?

Saya ?

Oh, saya mudik ...

Kemana ?

kemana lagi kalau bukan ke Semarang.

Kalau kata si narator di feature khususnya Metro TV ... mudik seperti ritual untuk mengembalikan pemaknaan "diterima seutuhnya" setelah sekian lama bergelut dengan individualitas yang penuh keasingan di kota rantau ...

duh njlimet bahasanya ...

dan sok intelek ...

buat yang ndak mudik ... aku mau bagi-bagi cerita ... yuk ngariung ceuk bahasa sunda ... ayoo podho njagong yen boso jowo ... dan mari berkumpul ... mari bertukar cerita ... ini cerita saya .

Jumat, 20 Oktober 2006
Berbekal satu tas kecil berisi 2 stel pakaian dan beberapa peralatan lenong (perlengkapan pribadi seperti sabun muka, obat jerawat, deodorant, ............................ dan celana dalam), kemudian 2 buah tiket kereta api pulang-pergi yang sudah dipesan satu bulan sebelumnya sampailah saya di stasiun gambir jam setengah tujuh pagi.

rencana untuk membawa beberapa toples kue-kue lebaran yang sudah kupesan sebelumnya diurungkan karena bunyi SMS begini :

"Gus, ora usah mbawa macem-macem .. ora usah mbawa roti atau kue-kue yang dipesen kemarin .. disini juga udah banyak ... wis buat persediaan kamu aja di kost. YANG PENTING BAWA 'MENTAHAN' YANG BANYAK"

ya udah, lebih praktis buatku ... meskipun isi pesan "mbawa-mentahan-yang-banyak" agak meninggalkan rasa was was dalam hati dan menebak-nebak apa yang akan dilakukan ketika sang pembawa "mbawa-mentahan-yang-banyak" ini sampai di kampung halaman, Semarang.

kereta Argo Muria akan berangkat jam 7.15 pagi ini ...

wuiiih, aku belum pernah naek argo muria sebelumnya untuk pulang ke Semarang... biasanya naek Argo Kamandanu ...

walah, bagus banget yooo kereta ini ... tempat duduknya kayak tempat duduk kalo kita naek pesawat ...

hiihih baru masuk dan belum memulai perjalanan saja aku sudah senorak ini ...

sayangnya aku ndak bawa tustel
(o iya, aku kok ndak pernah menggunakan kata "kamera" untuk barang yang satu ini ... selalu saja bawaannya nyebut "tustel" ... dan biasanya ini sukses jadi bahan celaan karib kalau ngumpul .... "Guuusss, lo kayak oma gue aja kalo lagi nyebut kamera" .. demikian mereka bilang)

Pokoknya,
nggak percuma aku menghabiskan uang 350 ribu untuk tiket argo muria ini ... pokoknya abang puassss !!!! heheheh

duduk disebelahku lelaki

kutebak umurnya sebaya denganku lah ...

wanginya kayak abis mandi minyak wangi satu bak ...

untuk bukan minyak wangi cap "ikan duyung"

aku tau aroma minyak wangi ini, Hugo Boss "Army" ...

pasti suka olahraga .. sporty ... well, tebakanku benar

sekilas curi pandang , badannya memang tegap ...

wah , termasuk yang ndak mau ribet juga lelaki ini .. sama sepertiku, ia cuma membawa tas punggung ukuran sedang ... isinya kutebak pun hampir sama dengan yang kubawa.

"Ke Semarang ya mas " tanyanya ...

"Lho, emang ini kereta mau ke Surabaya ya ?" jawabku .. duh ... pick up line-nya kok basi sih .. mbok bilang : "waaah .. bawaannya nggak jauh beda ya ... kayak nggak mau mudik aja" ... kan lebih asik !

"Hehehe ... iya , pertanyaan bodoh"

"Semarangnya dimana ?"

"Saya di Pedurungan"

"Saya di Tanah Mas"

"Ih, Tanah Mas itu kan daerah puanaaaas ... sering kena air pasang lagi"

"Hehehe ... tapi kok lebih kebakar kulitnya sampeyan ya dibanding saya "

--sialaaaaan !!! kenal aja belum udah mencela kulitku yang coklat eksotis ini--

"Becanda lho mas .. saya ngiri kok dengan kulit kecoklatan begitu"

"eheheheh ..." --nyengir garing--

Duh, aku sedang tidak ingin beramah tamah dan mengobrol panjang lebar .... mengabaikan si lelaki sebelah ku ini ngganteng ... kulit putih ala lelaki menado ... dan senyumnya yang ramah ...
--pura-pura tidur--

"Saya Menado Indonesiano"

"Saya Agus ..."

"Kayaknya pernah ketemu dimana gitu ya ..."

"Masa sih ?" -- kuperhatikan raut mukanya dengan seksama--

"Kamu dulu SMA 2 bukan ya ?"

"?? ... iya ... "

"Dulu anak A2 kan ? ... wali kelasnya Pak Achmad kan ?"

Bajindut !!! sopo tho iki ? ... duuuh maafkan dengan memori otakku yang hanya sebesar kacang kedelai

"Weeeiii apa kabar ?"

" ???? ..."

"Sombong lu ... ini Menado Indonesiano... anak Paskibra"

"Duh, aku masih nggak inget .. sorry! iya aku dulu pernah ikut paskibra tapi maaf aku lupa ini dengan siapa ya ?"

"Hemmm ... inget nggak waktu pelantikan paskibra ... nginep di bandungan... apa yang dilakukan satu angkatan yang cowok-cowok dulu"

--mukaku langsung memerah--

"Inget kaaaan ?"

"Hahahahah ... yaaaa ampuuun ini kamu thooo"

"iya ... hehehehe gila ya ... lo berubah banyak deh ... untung kulit lo masih item ..."

"sialaaan !!! yang berubah banyak tuh elu .. perasaan dulu lo nggak se-singset ini deh.. tambah ganteng pula"

"Nyeseel kan loooo ...."

statement darinya yang terakhir itu mungkin tak bermakna karena anda yang kebetulan membaca blog ini tak mengerti apa yang terjadi di antara kami berdua dulu semasa SMA ... catet, SMA .. bukan SMU heheheh ...

dan kejadian masa lalu antara Si Menado Indonesiano dan aku lebih baik tidak diumbar untuk umum .. malu ah ..

--lagi-lagi mukaku merona merah--

tapi perjalanan jakarta-semarang jadi menyenangkan berkat si Menado Indonesiano ini.



Sabtu, 21 Oktober 2006
Hari pertama aku di Semarang ...
pernyataan ibuku mengenai "udah-pulang-jangan-bawa-apapun-kecuali-MENTAHAN-yang banyak" ... menemui perwujudannya ...

tapi sebelumnya, aku dikejutkan dengan perubahan Ibuku kali ini ...

Rambut di cat merah ajaib untuk perempuan seumur Ibuku ...... LENYAP ! berganti dengan rambut warna hitam legam

Pernik gelang ala dukun ................ LENYAP !!!

Baju Aneh long dress...............LENYAP!!!

Ibuku selayaknya "Ibu-Ibu"

duuuuh .... aku menangis terharu ...

hihihihih IBUKU NORMAL !!!

Cuma agak susah menghapuskan kebiasaan merokoknya ...

lhaaa wong anaknya aja merokok ...

semakin susah lah beliau menghentikan kebiasannya

ngiri sama anaknya kalo lagi merokok

"Oh Tuhan .. terima kasih atas berkahmu di bulan ramadhan ini" --gaya bintang sinetron bersimpuh berdoa mengeluarkan air mata sejadi-jadinya--

Pagi ini, hati diselimuti kedamaian ... IBUKU NORMAL .... hihihih .. tapi, kedamaian itu hanya berlangsung sementara ..

"Thole anakku ... anterin mamah ke mal ... udah lama nggak ke mal"

"Duuuh, ngapain sih? mal lagi rame-ramenya"

"Buat belanja lebaran , mamah ganti baju dulu ya" ...

dan .................................

percayalah, seorang perempuan akan memiliki stamina selayaknya atlet marathon kalau mereka dibiarkan berkeliaran di pusat perbelanjaan ...

percayalah, seorang perempuan akan memiliki tenaga selayaknya atlet angkat besi kalau mereka dibiarkan berkeliaran di pusat perbelanjaan ...

apalagi kalau mereka tidak perlu mengeluarkan sepeser pun dari pundi uang mereka ...

ini terjadi dengan Ibuku ...

Tuhan, Ibuku belanja seperti orang kesurupan !!!

aku dibiarkan melongo melihat benda-benda asing masuk ke keranjang dorong ...

tidak ada hak untuk melakukan interupsi ...

Ibuku , seperti anggota sekte yang sedang trance dengan ritualnya ...

apalagi tidak terjadi ritual tawar-menawar selayaknya di pasar tradisional ...

asik banget ...

situ enak

sini kena serangan jantung ...

"Udah mah ... banyak banget sih "

"Ini ada beberapa yang belum ke beli kok ..."

"Haaaaaa beli apa lagi???"

paru-paruku seperti kesulitan mencari udara segar ... sepertinya aku mau pingsan sebentar lagi...

"Dah , selesai kok ... gih sana bayar"

dan cairan empeduku seperti tersangkut di kerongkongan ...

PAHIT !!!!

duh duh duh ... aku pusing.

"Eh... masih niat puasa nggak ?"

"Kenapa Mah ..."

"Batalin puasa yuk ... makan disitu tuh!"

--Ibuku menunjuk restoran shabu-shabu dengan ujung hidungnya--

hihihihhi dasar gilingan padi ... nggak emaknya nggak anaknya, sama gilanya ...

"Yuuuuukkkk ...."

Iya ... Ibuku sudah berubah ...

dari Ibu rumah tangga biasa ...

Jadi ATLET MARATHON !!!!


--bersambung--

3 comments:

Anonymous said...

Haha.. Mas Agus.. asyik banget ih ceritanya... Jadi ngiri.. ga bisa mudik, taun ini

Btw, mau donk, diceritain, ada apa dengan sang Menado Indonesiano? *wink wink*

Anonymous said...

menado indonesiano??
wah...wah....:D

WISMA SAKINAH said...

BUAT YANG MUDIK SELAMAT MUDIK, BILA CAPEK ATAU NGANTUK, SILAHKAN ISTIRAHAT DI WISMA SAKINAH SEMARANG ATAU KUNJUNGI : http://wisma-sakinah.com