Adikku Aan mengirim SMS menjelang makan siang ...
Begini bunyinya:
"Raihan keponakan mas ... arjuna cilikku yang lucu itu, tadi pagi aku mandiin dan dia kayaknya tau deh kalau yang mandiin itu papahnya ... punya anak begini ya rasanya mas... aku seperti mandiin separuh nyawaku di dalam bentuk seorang bayi laki-laki mungil ..."
Aku balas ...
Begini bunyinya:
"Raihan pasti bangga punya Pakde seganteng aku..."
Adikku Aan mengirim kembali...
Begini bunyinya:
"Raihan pasti bangga punya Pakde seperti kamu mas .... Raihan bangga punya Pakde yang dulu waktu kecil selalu melindungi papahnya --Aan--"
Aku balas...
Begini bunyinya:
"Hidupku lingkarannya cuma Ibu dan Kamu... dan sekarang aku nggak tau harus mengetik apa lagi di SMS ini ... kamu tau gimana cengengnya aku kan untuk yang seperti ini"
Adikku Aan menjawab ..
"Teganya lelaki yang kita panggil Bapak itu....
apa yang dilakukannya sekarang ... rasa sakitnya sama sewaktu ia menghilang dulu dan kemudian kembali lagi ... kalau sekarang aku diberi satu permintaan, aku minta diputar balik lagi saja waktu dia menghilang .... dan tak usah kembali lagi"
Aku balas ...
"Dia datang kembali pada kita bertiga --aku, kamu, Ibu--bukan untuk menjadi Ayah kita .... dia datang membawa misi yang dia tak pernah sadari akan hal itu terhadap kita .... "
Adikku Aan menjawab...
"Dari dulu aku sulit mengerti dengan kata-kata yang keluar dari kamu dan Ibu ... suka penuh teka teki ...emang dia membawa misi apa sih?"
Aku balas ...
"DIA DATANG UNTUK MEMBUAT KITA --AKU, KAMU, IBU-- KUAT"
Adikku Aan menjawab...
"Masku biar kadang-kadang cengeng tapi bisa bikin aku adem ... Raihan bangga punya pakde kayak kamu mas"
Tapi air mataku jatuh selayaknya confetti kala pertunjukan usai ....
Friday, March 23, 2007
Ini adalah tulisan kedua dalam hari ini yang aku copy paste saja dari arsip lama ...
Begini ceritanya:
Aku mau melemparkan diri ke 21 tahun yang lalu waktu aku berumur 7 tahun ...
Tahun 198X (Malu aku menyebut tahun lengkapnya)
Me
"Aku sedih ..."
Ibu
"Kalau sedih, ayo sana makan dulu, terus dibawa tidur ... besok pasti nggak sedih"
Me
"Ibu aku sedih..."
Ibu
"Kalau sedih, berteriak ... ngoceh aja sesuka hati ... benamkan kepalamu ke bak mandi 10 detik saja ... makan dulu .. terus dibawa tidur.. besok pasti nggak sedih"
Me
"Aku tidak pernah melihatmu bersedih Bu ..."
Ibu
"Kan sudah Ibu bilang, kalau bersedih ... ibu berkata-kata sendiri, mengoceh sesuka hati tanpa kalian tahu, membenamkan kepala ke bak mandi 10 detik, makan, lalu dibawa tidur dan besok pasti nggak sedih lagi"
Me
"Tapi berteriak, mengoceh, membenamkan kepala di bak mandi tidak menghilangkan penyebab kesedihan..."
Ibu
"Kadang kamu harus menelan kesedihan itu .. telan saja ... sampai penyebabnya menghilang dengan sendirinya"
...........................
aku sedih
ayo telan!
aku sedih
ayo telan !
aku mau sedihku hilang
pasti menghilang, tapi sekarang telan dulu !.
.............................
Pada satu saat aku habis sabar ...
Me
"Ibu sepertinya tidak peduli amat sih kalo kami ini bersedih !"
Ibu
"Nak, Agus ... Aan --adikku-- .... sedihnya pasti menghilang keesokan harinya ..."
Me
"Gimana bisa hilang kalau penyebabnya tidak hilang"
Ibu
"Pasti bisa .... sedih itu besok pagi akan menghilang begitu kau tertidur"
.............................
Saat itu aku marah sekali ...
Ibu aku anggap bodoh ! ...
Semuanya ditelan !
Nrimo ...
Semuanya ditelan dengan senyum !
Nrimo ... ih, tipikal perempuan jawa sekali yang kadang-kadang tak mampu ketemui nalar logikanya ....
..................................
Tapi sekarang aku baru sadar ...
Saat itu, Ibuku sudah hilang daya berperang dengan kesedihan ...
Ibuku terlalu sibuk melindungi kami ...
Ibuku melindungi kami dengan segala daya...
Ibuku merelakan dirinya terhantam kesedihan berkali-kali tanpa ada daya berlindung ...
Kami cuma kena ciprat saja ...
Sedangkan air bah kesedihan yang datang , Ibuku yang menjadi gardanya bagi kami ...
Ibuku sudah hilang daya berperang dengan kesedihan ....
Ibuku memilih untuk membawa kesedihan itu tidur bersama di ranjangnya ...
................................
Kalo ingat ini ... dan tersadar betapa dulu aku marah pada Ibu ....
aku menyesal ....
sungguh menyesal ....
.................................
dan sabtu malam ini,
aku terguguk menangis tanpa suara di sebuah bilik wartel sambil mendengar suara Ibuku di ujung sana bercerita ini itu ...
Aku sedih, tapi aku hilang daya untuk berperang dengan penyebabnya...
dan malam ini aku akan mengikuti saran Ibuku,
Untuk menelan dengan segera setiap kesedihan ...
karena besok pagi, kesedihan itu hilang ketika kau bawa tidur ...
Begini ceritanya:
Aku mau melemparkan diri ke 21 tahun yang lalu waktu aku berumur 7 tahun ...
Tahun 198X (Malu aku menyebut tahun lengkapnya)
Me
"Aku sedih ..."
Ibu
"Kalau sedih, ayo sana makan dulu, terus dibawa tidur ... besok pasti nggak sedih"
Me
"Ibu aku sedih..."
Ibu
"Kalau sedih, berteriak ... ngoceh aja sesuka hati ... benamkan kepalamu ke bak mandi 10 detik saja ... makan dulu .. terus dibawa tidur.. besok pasti nggak sedih"
Me
"Aku tidak pernah melihatmu bersedih Bu ..."
Ibu
"Kan sudah Ibu bilang, kalau bersedih ... ibu berkata-kata sendiri, mengoceh sesuka hati tanpa kalian tahu, membenamkan kepala ke bak mandi 10 detik, makan, lalu dibawa tidur dan besok pasti nggak sedih lagi"
Me
"Tapi berteriak, mengoceh, membenamkan kepala di bak mandi tidak menghilangkan penyebab kesedihan..."
Ibu
"Kadang kamu harus menelan kesedihan itu .. telan saja ... sampai penyebabnya menghilang dengan sendirinya"
...........................
aku sedih
ayo telan!
aku sedih
ayo telan !
aku mau sedihku hilang
pasti menghilang, tapi sekarang telan dulu !.
.............................
Pada satu saat aku habis sabar ...
Me
"Ibu sepertinya tidak peduli amat sih kalo kami ini bersedih !"
Ibu
"Nak, Agus ... Aan --adikku-- .... sedihnya pasti menghilang keesokan harinya ..."
Me
"Gimana bisa hilang kalau penyebabnya tidak hilang"
Ibu
"Pasti bisa .... sedih itu besok pagi akan menghilang begitu kau tertidur"
.............................
Saat itu aku marah sekali ...
Ibu aku anggap bodoh ! ...
Semuanya ditelan !
Nrimo ...
Semuanya ditelan dengan senyum !
Nrimo ... ih, tipikal perempuan jawa sekali yang kadang-kadang tak mampu ketemui nalar logikanya ....
..................................
Tapi sekarang aku baru sadar ...
Saat itu, Ibuku sudah hilang daya berperang dengan kesedihan ...
Ibuku terlalu sibuk melindungi kami ...
Ibuku melindungi kami dengan segala daya...
Ibuku merelakan dirinya terhantam kesedihan berkali-kali tanpa ada daya berlindung ...
Kami cuma kena ciprat saja ...
Sedangkan air bah kesedihan yang datang , Ibuku yang menjadi gardanya bagi kami ...
Ibuku sudah hilang daya berperang dengan kesedihan ....
Ibuku memilih untuk membawa kesedihan itu tidur bersama di ranjangnya ...
................................
Kalo ingat ini ... dan tersadar betapa dulu aku marah pada Ibu ....
aku menyesal ....
sungguh menyesal ....
.................................
dan sabtu malam ini,
aku terguguk menangis tanpa suara di sebuah bilik wartel sambil mendengar suara Ibuku di ujung sana bercerita ini itu ...
Aku sedih, tapi aku hilang daya untuk berperang dengan penyebabnya...
dan malam ini aku akan mengikuti saran Ibuku,
Untuk menelan dengan segera setiap kesedihan ...
karena besok pagi, kesedihan itu hilang ketika kau bawa tidur ...
Percakapan Maha Penting
(Tulisan dari arsip lama yang aku suka banget)
Lokasi dan situasinya :
Salah satu kamar kost di daerah Depok, Wisma Zire kamar nomor 18
yang berwarna merah itu aku
yang satu lagi itu Ibuku yaaa ...
Dua kaleng bir hitam dan satu bungkus LA Lights Menthol
Dua Kaleng Pocari Sweat dan satu bungkus gudang garam
plus satu bungkus keripik singkong salut gula halus plus garam halus sedikit
"Bir hitam ini pahit sangat, tapi tetap aku minum ...aku nggak habis pikir apa enaknya ..."
"Pocari Sweat itu rasanya seperti oralit, larutan gula garam kala diare ... tapi aku tetap minum .. aku juga nggak habis pikir apa enaknya"
........................ (bermain dengan pikiran masing-masing)
"Mungkin ada memang orang-orang yang ditakdirkan menelan kepahitan dan menikmati kepahitan walaupun mereka ini juga nggak tahu kenapa harus begitu"
"Gile luuuuu " (Dengan logat jawa kental)
.........................(Masing-masing menghembuskan asap rokok .. .salah seorang dari mereka berhasil membuat lingkaran asap bulat bundar sempurna)
"Aku mau tinggal di pegunungan dieng ... beranjak tua disana sambil liat kerbau dan sapi merumput malas ... di salah satu ruang rumah ada koneksi internet, siaran parabola, dan koleksi Bruce Springsteen sambil menikmati kopi tubruk, rokok"
"Gilee luuuu" (dengan logat jawa kental)
....................(saling menatap)
"Bangga nggak punya anak macam aku ?"
"Aku nggak tau ... tapi kamu sudah bikin orang tua macam aku bahagia"
.................(masing-masing mengambil kaleng minumannya)
"Aku sudah berhasil jadi Ibumu ?"
"Kamu pusat kehidupanku "
.................(masing-masing menghembuskan asap rokok)
I love you mom ...
I love you too son ...
Wednesday, March 21, 2007
Tuesday, March 20, 2007
Tampar aku dong ...
Aku sedang benci dengan diriku sendiri
Aku sedang kesal karena saat ini aku merasa gagal untuk memotivasi diri sendiri untuk lebih baik dalam pekerjaan ... as well as for relationship ...
dan saat ini saya sedang merasa jadi pecundang ....
Sunday, March 18, 2007
Foto Sesi
Kalau sedang tidak punya uang alias bokek, biasanya kita akan menjadi lebih sensitif untuk memaknai banyak hal...
hal-hal yang sepele pun rasanya bisa menjadi sesuatu yang berharga
lebih menghargai apa pun yang biasanya kita maknai sebagai satu keniscayaan ..
errr.... cuma jangan lama-lama juga bokeknya ...
lama-lama depresi ...
dan pemaknaan lebih mendalam pun menjadi sesuatu yang konyol.
pernah kuceritakan tentang karibku Erwinkus Javanicus kan ? ...
Iya, karibku dalam suka dan duka ...
Beberapa minggu lalu entah ada angin apa, seorang teman meminta kami berdua untuk menjalani foto sesi untuk rubrik "Kata Si Lelaki" di majalahnya yang terbit satu minggu sekali.
Duh tawaran yang tidak akan bisa ditolak menimbang dan mengingat kami ini pelacur kamera dan siap memberikan senyum paling manis ketika tombol kamera berbunyi "klik" dan mengabadikan senyum kami ...
....
pemotretan pun terjadilah
....
ketika kami beranjak keluar dari kantor redaksi majalah tersebut, beginilah pembicaraan yang terjadi:
Erwin:
"Anjrot, kalo misalnya dikasih kesempatan untuk foto sesi lagi ... mau yuk ? ... kostum yang dibawa tadi kurang sukses! kurang bisa menggambarkan kemakmuran dan tingkat strata sosial yang dituju untuk target pasar si majalah ini! kurang eksekutif muda gitu lho!"
Me
"Iya euy ... secara gue juga nggak terlalu menyimak pesan singkat yang terkirim kemarin ... disitu ditulis untuk membawa baju kerja, baju gaul, baju santai ........... secara ya bo' ... baju gue itu termasuk kategori baju kombo 3 in 1 ... bisa sebagai baju kerja, baju santai, dan baju gaul sekaligus ... aku merasa gagal tampil euy!" ... kayak gini kali ya kalau si "socialite maksa" bernama Anita Simorangkir a.k.a ANITA BARBIE tidak berdandan ala Barbie dan tertangkap lensa kamera untuk kemudian muncul di halaman kegiatan sosialita ... kupikir beliau ini akan langsung bunuh diri begitu melihat cerminan dirinya di foto yang muncul"
Erwin
"Benar! hemmm ... kita tak perlu menampik dua kali nampaknya untuk tawaran foto sesi kembali dua minggu ke depan"
Me
"Ok... kali ini lebih lengkap lagi persiapannya .. kalau perlu beli baju baru!"
-------- ah, niat sekali dua makhluk narsis dan pelacur kamera ini.. ck ck ck --------
Erwin
"Eh iya bo' ... gue tiba-tiba kepikiran hal yang ... lagi-lagi .. nggak penting"
Me
"Apaan?"
Erwin
"Dibalik senyum menawan , dandanan yang keren, dan wangi tubuh yang wangi ... seperti kita ini ... mana orang tau sih kita lagi nggak punya duit sama sekali ... bokek jaya! .. turun sampai ke kasta paling dasar ... Paria abis-abisan!"
--kami melihat sekali lagi foto-foto dokumentasi sesi pemotretan yang terambil via handphone... dan tampaklah senyum manis menggoda kami berdua .. senyuman manusia-manusia makmur yang sedang kebingungan menghitung kekayaan yang kami punya sangking terlalu banyaknya uang yang dimiliki--
Me
"Ternyata aku tak pernah salah meyakini satu kalimat"
Erwin
"Kalimat apaan bo'?"
Me
"BIAR-KALAH-DI-NASI-JANGAN-KALAH-DI-AKSI"
Erwin
"Anjiir ... nista banget sih hakakakak"
Me
"Eh beneran ... di lingkup pekerjaanku ... dan mungkin lingkup pekerjaanmu juga ... sering lho orang sudah punya pre-disposisi terhadap seseorang cuma karena penampilannya yang "nggak banget".. sedangkal yang bisa terbilang ... tapi kenyataannya begitulah .. mengabaikan bahwa kita berhadapan dengan sesama dewasa yang harusnya sih udah ndak mikir cuma di tataran penampilan ya!"
--kami kembali melihat foto-foto sesi pemotretan tadi--
Erwin
"Aaaahh Bapak Agus ... tampak makmur sekali ya kita ini"
Me
"Duh .. jebakan banget nggak sih buat yang ngliat dan kebetulan di otaknya ter-stempel kata MATRE!"
Erwin
"Kasihan sekali orang yang tertipu oleh foto kita ini"
Me
"Tidak sepenuhnya tertipu lah ... mengabaikan kita tak 'SEMAKMUR ITU' ... toh senyuman pancaran hati yang tulus, baik hati, hanya memberi tak harap kembali itu adalah satu kebenaran kaaan? hakakakakak .. belum lagi ditambahkan faktor kegantengan ... hemmmm ... itu juga satu kebenaran ... MENGABAIKAN ADA BEBERAPA ORANG YANG MENGINGKARI FAKTA TERSEBUT!!!" ...
(Maaf, buat anda yang berpikir bahwa kami ndak ngganteng .. ndak manis .. percayalah, anda sedang dalam fase denial hakakakak)
Me
"Hemm .... Erwin, pada satu saat satu waktu ... kalo kita liat kebelakang ... liat gambaran apa yang sudah kita rasakan .. kerjakan .. dalam senyuman .. dalam kesedihan ... kayaknya kita ndak akan pernah menyesal sudah melewati itu semua ya!"
Erwin
"Ada apa sih... melankolik puitis sekali hari ini"
Me
"Heheheheh iya, begini biasanya kalo lagi bokek ..."
maaf, foto hasil foto sesi kemarin belum bisa terposting mengingat bahwa edisi terbitnya masih dua minggu ke depan .. kalo sudah .. ehmmm mending nggak usah di posting disini kali ya ... tapi beli majalahnya hahahahahaha
duh ................. lagi-lagi posting yang tidak penting ..... sigh
Friday, March 09, 2007
6 Hal Paling Aneh ...
Ini menjawab tugas dari Kangmas ku Dimas Hary yang ada nun jauh di Kembojah sana ... mari kita mulai ...
Tugasnya adalah menulis 6 keanehan yang dimiliki ... aku bingung, karena seluruh hidupku ini dilingkari dengan keanehan bin ajaib ... jadi aku blunder mau mulai dari mana ... tapis atu demi satu kita daftar keanehan-keanehan itu.
Yang Pertama
Saya punya seorang Ibu yang super ajaib kalau dibanding Ibu dari karib-karibku... mengapa? mari kita bahas sedikit:
1. Ibuku merokok Dji Sam Soe ... pernah berpindah selera ke rokok kretek lain dengan merk "Mustang" ... tapi ndak lama kembali ke selera asalnya
2. Ibuku jago maen bas gitar ... mumpuni lah pokoknya ... mana lawannya? Ibuku akan dengan trengginas melibas !
3. Ibuku punya anak kesayangan ... dan itu bukan aku ... bukan juga aan adikku .. tak lain dan tak bukan adalah Harley Davidson tahun 1976
4. Ibuku sangat mencintai ayahku ... mengabaikan ia memiliki istri lain sebanyak dua orang .. satu konsepsi percintaan yang sungguh-sungguh aneh dan sampai sekarang tak pernah kupahami ... Cinta memang dahsyat... mungkin itu satu-satunya penjelasan yang harus aku telan
5. Ibuku penggemar Heavy Metal ... jaman aku masih SMP .. kami sering berebut puter kaset ... Aku mau Whitney Houston .. Ibuku Sepultura ... capeeek deeeeeh ....
Yang Kedua
Aku ini ....................... doyan makan nasi putih anget pake susu kental manis rasa coklat ..... kombinasi yang aneh tapi legit menurutku ... jangan ditiru! saya juga melakukan ritual inikalo nggak di kamar kost ya di rumah .. ndak pernah melakukannya di tempat umum heheheh
Yang Ketiga
G-spot ku rada aneh .... orang mungkin terangsang gila-gilaan kalau dirangsang di daerah puting ... ketiak ... di daerah si buyung (ini mah pasti atuh! hahah)... tapi ada satu daerah yang kalo itu disentuh dengan tepat ... wuiiiihhh rasanya orgasmenya bakal double .... di daerah ............................................. mata kaki ................ --bersemu merah-- ............. sudah ndak usah dibahas lebih lanjut!
Yang Keempat
Aku ini agak susah bilang NGGAK sama orang .... menolak pun kadang-kadang terasa sumir sehingga orang yang ditolak pun tidak merasa bahwa permintaannya ditolak ... duh, aku benar-benar harus belajar bagaimana bilang TIDAK untuk hal-hal yang tidak aku suka ... mungkin karena aku orangnya ndak tegaan ya ... gampang jatuh kasihan kalau muka memelas ... gampang tersentuh .... atau mungkin karena aku sering ditolak .... jadinya tauuuuuu bangeeeet rasa sakitnya mengalami penolakan ... halaaaaah ahahahahahaha
Yang Kelima
Pernah nonton TV Program "Spontan" ... heheheh kalau lagi jalan, terutama sendirian .. terus memperhatikan orang-orang lalu lalang ... aku seringkali berfantasi dengan mengubah keadaan yang ada menjadi sangat karikatural ... sampe rasanya susah sekali menahan untuk tidak tersenyum sendiri ... kadang suka malu ... lhaaa wong mungkin orang kalo lihat begitu disangkanya aku orang stress heheheheh .... tapi sisi baiknya adalah, kalau lagi sedih ... aku merasa paling jago untuk menertawakan keadaan dan akhirnya bisa berpikir lebih positif ...
Yang Kelima
Aku doyan belanja Celana Dalam ..............bwahahahahah ............ tak ada yang mengalahkan sensasi kenyamanan memakai celana dalam yang OK! ... tak mengenal merek tertentu ... tapi biasanya yang mahal memang terbukti lebih nyaman ... kadang suka mikir : "kok bela-belain beli beginian sih ... lha wong ndak ada yang liat ... nggak bisa dipamerin (kecuali kalo mau ml) ... mending beli baju" ....
cuma, entahlah ... seringkali sensasi bahwa aku merasa lebih seksi dan nyaman dengan celana dalam yang bagus bisa mengalahkan segalanya .... bweheheheheh
Yang Keenam
Saya merasa suka terlalu romantis ... lebih ke arah melankoli yang kadang-kadang ndak penting ... apalagi kalo itu berhubungan langsung dengan orang yang saya suka dan saya sayang ... kadang aku suka malu sendiri dan berpikir : "Gileeeee ... gue mending jadi penulis roman picisan aja ah!" ... bagaimana romantisnya? well, saya bilang tadi ... kadang-kadang romantis yang ndak penting buanget! jadi ndak perlu dibahas disini ah ... malu heheheh .... duh manusia aneh, tanpa malu menyebut G-spotnya di wcana publik ... tapi malu mengungkapkan detil sisi romantisnya :)
Mas Dimas Hary yang ada di Kembojah ... sudah tuh tugasnya diselesaikan dengan baik tapi belum tentu benar ....
Tugasnya adalah menulis 6 keanehan yang dimiliki ... aku bingung, karena seluruh hidupku ini dilingkari dengan keanehan bin ajaib ... jadi aku blunder mau mulai dari mana ... tapis atu demi satu kita daftar keanehan-keanehan itu.
Yang Pertama
Saya punya seorang Ibu yang super ajaib kalau dibanding Ibu dari karib-karibku... mengapa? mari kita bahas sedikit:
1. Ibuku merokok Dji Sam Soe ... pernah berpindah selera ke rokok kretek lain dengan merk "Mustang" ... tapi ndak lama kembali ke selera asalnya
2. Ibuku jago maen bas gitar ... mumpuni lah pokoknya ... mana lawannya? Ibuku akan dengan trengginas melibas !
3. Ibuku punya anak kesayangan ... dan itu bukan aku ... bukan juga aan adikku .. tak lain dan tak bukan adalah Harley Davidson tahun 1976
4. Ibuku sangat mencintai ayahku ... mengabaikan ia memiliki istri lain sebanyak dua orang .. satu konsepsi percintaan yang sungguh-sungguh aneh dan sampai sekarang tak pernah kupahami ... Cinta memang dahsyat... mungkin itu satu-satunya penjelasan yang harus aku telan
5. Ibuku penggemar Heavy Metal ... jaman aku masih SMP .. kami sering berebut puter kaset ... Aku mau Whitney Houston .. Ibuku Sepultura ... capeeek deeeeeh ....
Yang Kedua
Aku ini ....................... doyan makan nasi putih anget pake susu kental manis rasa coklat ..... kombinasi yang aneh tapi legit menurutku ... jangan ditiru! saya juga melakukan ritual inikalo nggak di kamar kost ya di rumah .. ndak pernah melakukannya di tempat umum heheheh
Yang Ketiga
G-spot ku rada aneh .... orang mungkin terangsang gila-gilaan kalau dirangsang di daerah puting ... ketiak ... di daerah si buyung (ini mah pasti atuh! hahah)... tapi ada satu daerah yang kalo itu disentuh dengan tepat ... wuiiiihhh rasanya orgasmenya bakal double .... di daerah ............................................. mata kaki ................ --bersemu merah-- ............. sudah ndak usah dibahas lebih lanjut!
Yang Keempat
Aku ini agak susah bilang NGGAK sama orang .... menolak pun kadang-kadang terasa sumir sehingga orang yang ditolak pun tidak merasa bahwa permintaannya ditolak ... duh, aku benar-benar harus belajar bagaimana bilang TIDAK untuk hal-hal yang tidak aku suka ... mungkin karena aku orangnya ndak tegaan ya ... gampang jatuh kasihan kalau muka memelas ... gampang tersentuh .... atau mungkin karena aku sering ditolak .... jadinya tauuuuuu bangeeeet rasa sakitnya mengalami penolakan ... halaaaaah ahahahahahaha
Yang Kelima
Pernah nonton TV Program "Spontan" ... heheheh kalau lagi jalan, terutama sendirian .. terus memperhatikan orang-orang lalu lalang ... aku seringkali berfantasi dengan mengubah keadaan yang ada menjadi sangat karikatural ... sampe rasanya susah sekali menahan untuk tidak tersenyum sendiri ... kadang suka malu ... lhaaa wong mungkin orang kalo lihat begitu disangkanya aku orang stress heheheheh .... tapi sisi baiknya adalah, kalau lagi sedih ... aku merasa paling jago untuk menertawakan keadaan dan akhirnya bisa berpikir lebih positif ...
Yang Kelima
Aku doyan belanja Celana Dalam ..............bwahahahahah ............ tak ada yang mengalahkan sensasi kenyamanan memakai celana dalam yang OK! ... tak mengenal merek tertentu ... tapi biasanya yang mahal memang terbukti lebih nyaman ... kadang suka mikir : "kok bela-belain beli beginian sih ... lha wong ndak ada yang liat ... nggak bisa dipamerin (kecuali kalo mau ml) ... mending beli baju" ....
cuma, entahlah ... seringkali sensasi bahwa aku merasa lebih seksi dan nyaman dengan celana dalam yang bagus bisa mengalahkan segalanya .... bweheheheheh
Yang Keenam
Saya merasa suka terlalu romantis ... lebih ke arah melankoli yang kadang-kadang ndak penting ... apalagi kalo itu berhubungan langsung dengan orang yang saya suka dan saya sayang ... kadang aku suka malu sendiri dan berpikir : "Gileeeee ... gue mending jadi penulis roman picisan aja ah!" ... bagaimana romantisnya? well, saya bilang tadi ... kadang-kadang romantis yang ndak penting buanget! jadi ndak perlu dibahas disini ah ... malu heheheh .... duh manusia aneh, tanpa malu menyebut G-spotnya di wcana publik ... tapi malu mengungkapkan detil sisi romantisnya :)
Mas Dimas Hary yang ada di Kembojah ... sudah tuh tugasnya diselesaikan dengan baik tapi belum tentu benar ....
Thursday, March 08, 2007
Pengakuan Dosa
Jumat Malam minggu lalu,
selayaknya para nyamuk pekerja di Ibukota, saya merencanakan banyak hal untuk membuat waktu setelah jam pulang kantor menjadi waktu yang cuma untuk saya dan teman-teman dan tak ada ruang untuk memikirkan --banyak hal-- yang berhubungan dengan pekerjaan, yang tentu saja selama ini sudah membuat saya punya topangan melanjutkan hidup di Ibukota ...
anjrit ... tsk tsk tsk .. bahasa orang baru bangun tidur memang rada ajaib plus sedikit melankoli hehehe ...
sebegitu banyak rencana malam itu,
seperti misalnya ingin menghabiskan waktu menikmati irama hentakan beraturan di sebuah klub bernama "SURGA" di bilangan kawasan Dharmawangsa Square, menjadi lenyap tak berbekas ketika karib bernama Erwinkus Simponikus Javanikus mengeluarkan rencana demikian:
nat nit nut .. tombol telepon genggam mengirimkan pesan singkat :
Den Bagus Agus Sing Gembagus Dhewe "Bo' .. dimane? gue pengen pulang cepet ... ngumpul yuks ... ngosasi, alias ngobrol sana sini .. udah lama juga lo kagak pernah curhat sama gue!"
--masih pembicaraan via pesan singkat--
Erwinkus Simponikus Javanicus
"Bo'... Pemuda Putih Susu mantan VJ yang acaranya lo produserin dulu udah balik dari Italia, udah lulus S2-nya... ngajakin ngumpul .. reuni-an atuh yuk"
Den Bagus Agus Sing Gembagus Dhewe
"Waaah mauuu .. gila, sepertinya belum lama dia pergi, lha kok sekarang belakang namanya udah ketambahan gelar lagi... darn, gue ngiri deh pengen bisa nglanjutin sekolah"
Erwinkus Simponikus Javanicus
"Capcus, aku tunggu di Plasa Semanggi .. di Cup n' Cino ya!"
-----------------------------------------------
Kemudian berkumpulan kami, empat begundal yang dulu pernah ada dalam satu kantor ... di kantor ini, walaupun singkat waktunya, saya sempat didapuk menjadi producer TV Program dengan jumlah episode yang lumayan banyak...
kesempatan yang langka, mengingat usia dan kemampuan saya pada saat itu, mengabaikan TV Program yang saya produksi tingkat kesulitannya tidaklah seberapa... tapi tetap saya bersyukur sekali pernah ada didalamnya untuk satu fase tersebut.
Mari saya perkenalkan :
Erwinkus Simponikus Javanicus
Mantan Manager Operasional PT. Mbul Gombal Gambul Ngalor Ngidul tempat kami dulu bekerja ... lajang Depok teman seperjuangan susah senang bersama ... teman berbagi kesedihan, kesenangan, bahkan berbagi dosa hahahaha ...
melepaskan pekerjaan di kantor tersebut demi cita-cita mulia yang aku juga pada satu saat ingin melakukannya yaitu melanjutkan sekolah S2 manajemen pariwisata di sebuah institusi pendidikan yang cukup bonafid.
Mantan Bos yang baik hati yang sangat mengerti kebutuhan bawahannya untuk Side Job .. hahahaha ..
Erwin, terima kasih untuk senyuman mafhumnya ketika saya baru datang ke kantor di jam 1 siang untuk pergi lagi jam empat sore heheheheh ....
Pemuda Putih Susu
Lelaki ngganteng mantan presenter dari TV Program yang aku produksi... lulusan Universitas Gajah Duduk di Bandung, dan kemudian melanjutkan studinya di Italia. Lelaki baik hati, baik budi, hanya memberi tak harap kembali dengan jejaring pertemanan yang mengagumkan .. gila, ada aja temannya di seluruh penjuru jakarta .. hahahah ngiri dengan kemampuan membuat jejaring pertemanan sebegitu rupa.
Pemudi Rambut Sambungan
Perempuan muda dengan satu anak, penyiar kondang di sebuah radio swasta dan pembawa acara dengan tarif manggung yang cukup mencengangkan menurut ukuranku. Aku lebih mengenalnya justru ketika ia keluar dari kantor tempatku bekerja .. karena begitu aku masuk, dia keluar cuti hamil dan memutuskan untuk tidak kembali ke kantor itu ... pilihan yang tepat.
berbicaralah kami tentang masa lalu, tertawakan hal-hal yang menurut kami dulu adalah duka... tertawakan hal-hal yang menurut kami dulu adalah sesuatu yang menyebalkan... memutar ulang kejadian manis .. memutar ulang kejadian menyenangkan ... sampai akhirnya kami bertiga --saya, pemuda putih susu, dan pemudi rambut sambungan-- bertatapan penuh makna
Pemuda Putih Susu
"Jadi siapa dulu yang mulai nih ?"
Me
"Errrr .. lo dong ... kayaknya gue yakin lo yang paling banyak dosanya!"
Pemuda Putih Susu
"Hahaha kenapa harus gue! ... ok, gue dulu deh ... ehm ehm ehm begini Win, mengabaikan kita bukan lagi rekan sekerja .. kamu atasan dan kita bawahan .. tapi kayaknya kita perlu mengaku dosa deh atas apa yang kita kerjakan dulu heheheh"
Erwinkus
"Ha ha ha ... bring it on !"
Pemuda Putih Susu
"... errrr ... lo tau kan gue dulu sama si mbak-rambut-sambungan ini sering keluar kantor dengan alasan nyari wardrobe syuting ... atau nyari sponsor lokasi ... errrr... atau nyari sponsor make up ?"
Erwinkus
"Bo... bukannya bagus .. menunjukkan dedikasi lo untuk menghasilkan tampilan program sebagus yang kita mampu... jadi program kita laku kejual"
--bayangkan karibku Erwinkus Simponikus Ini berbicara dengan logat tasikmalaya dan terkesan lugu tanpa dosa ... satu gaya yang sangat menipu ... menimbang betapa cerdas dan taktisnya orang yang satu ini--
Pemuda Putih Susu
"Ehmmm .... tapi .......................... kalau sebenarnya kita berdua menghabiskan waktu jam kantor dari jam sebelas siang sampe jam 4 sore ..................... untuk nyoba SPA COKLAT ??"
--keheningan tercipta saat itu juga--
Pemuda Putih Susu
"Ehmmmm ... itu baru satu pengakuan dosa lho Win"
--keheningan tercipta, menunggu respon dari satu orang bernama Erwinkus Simponikus Javanikus ini... kemudian terlihat bibirnya mulai terbuka siap berkata-kata--
Erwinkus Javanikus
"Emang SPA COKLAT kayak apa sih? enak nggak?"
hahahahahahaha .....
Pemudi Rambut Sambungan
"Gue juga minta maaf ya win .... kalo gue bilang mau ke lantai atas buat supervisi editing .... sebenarnya gue.......................tidur di studio sampe jam 5 sore dan kemudian beranjak pulang hehehe"
--Keheningan tercipta lagi sejenak ... kemudian kembali terlihat bibir Erwinkus Simponikus Javanikus mulai terbuka siap berkata-kata--
Erwinkus Simponikus Javanikus
"Haaaa .. gue baru tau kalo tidur di studio tuh nyaman ya? ... kenapa nggak tidur di sofa ruangan kerja gue aja???"
hahahahahahah ...
Ok, ada beberapa pengakuan dosa dari kami bertiga untuk Erwinkus Simponikus Javanikus ...
Tapi Erwin, ada beberapa pengakuan dosa yang belum terurai dariku ... dan saya akan menuliskannya di sini ...
Pengakuan dosa 1
Erwinkus sayang ... saya pernah datang jam sembilan pagi kemudian minta ijin dengan alasan mencari sponsorship program kemudian pulang ke kantor jam setengah lima sore ... karena..... errrr.......... SAYA KE CIJANTUNG UNTUK PERGI MENGUNJUNGI CUCU DARI MAK EROT!!!!
memanjakan diri untuk memuaskan rasa penasaran, toh kupikir ndak ada salahnya dengan itu ... kalo ternyata tertipu, yaaaah harga yang harus dibayar tidak lebih dari maharnya saja sejumlah tiga ratus ribu rupiah... kalau ternyata tidak tertipu .. si buyung kesayangan bertambah beberapa senti besarannya ............... dan .......................... tidak ada hasil lain selain kehilangan uang mahar senilai tiga ratus ribu rupiah hahahahaha... si buyung dan empunya-nya harus puas dengan besaran asal hihihihi
Pengakuan dosa 2
Erwinkus sayang ... saya juga pernah datang jam sembilan pagi kemudian minta ijin keluar kantor segera setelahnya dan kemudian tak pulang-pulang lagi .......... karena..... errrr.... SAYA PERNAH AMBIL KURSUS SALSA DI BILANGAN WIJAYA .... dan pulang dengan mata kaki yang terkilir ... untuk kemudian keesokan harinya mengabarkan bahwa saya terpeleset dari kamar mandi ... sigh --menghela napas panjang--
Pengakuan dosa 3
Erwinkus sayang ... saya pernah keluar kantor jam dua siang untuk kemudian tak kembali lagi ke kantor ... untuk ............................AMBIL KURSUS SINGKAT MASAK .... dan sukses dengan jari yang melepuh tersengat panas wajan dan spagheti yang terlalu lembek :) ....
itu dosa paling besar Erwinkus Javanikus yang baik hati ... tidak akan terulang lagi ... cukup terjadi di masa lalu saja ....
anak nakal sekali dulu itu ya ...
sekarang sih nggak ....
beneran kok ...
KARENA AKU YAKIN, SI BOSS KU SEKARANG ... SEDANG BACA BLOG INI ...
NGGAK BOSS ... NGGAK LAGI-LAGI KOK :)
selayaknya para nyamuk pekerja di Ibukota, saya merencanakan banyak hal untuk membuat waktu setelah jam pulang kantor menjadi waktu yang cuma untuk saya dan teman-teman dan tak ada ruang untuk memikirkan --banyak hal-- yang berhubungan dengan pekerjaan, yang tentu saja selama ini sudah membuat saya punya topangan melanjutkan hidup di Ibukota ...
anjrit ... tsk tsk tsk .. bahasa orang baru bangun tidur memang rada ajaib plus sedikit melankoli hehehe ...
sebegitu banyak rencana malam itu,
seperti misalnya ingin menghabiskan waktu menikmati irama hentakan beraturan di sebuah klub bernama "SURGA" di bilangan kawasan Dharmawangsa Square, menjadi lenyap tak berbekas ketika karib bernama Erwinkus Simponikus Javanikus mengeluarkan rencana demikian:
nat nit nut .. tombol telepon genggam mengirimkan pesan singkat :
Den Bagus Agus Sing Gembagus Dhewe "Bo' .. dimane? gue pengen pulang cepet ... ngumpul yuks ... ngosasi, alias ngobrol sana sini .. udah lama juga lo kagak pernah curhat sama gue!"
--masih pembicaraan via pesan singkat--
Erwinkus Simponikus Javanicus
"Bo'... Pemuda Putih Susu mantan VJ yang acaranya lo produserin dulu udah balik dari Italia, udah lulus S2-nya... ngajakin ngumpul .. reuni-an atuh yuk"
Den Bagus Agus Sing Gembagus Dhewe
"Waaah mauuu .. gila, sepertinya belum lama dia pergi, lha kok sekarang belakang namanya udah ketambahan gelar lagi... darn, gue ngiri deh pengen bisa nglanjutin sekolah"
Erwinkus Simponikus Javanicus
"Capcus, aku tunggu di Plasa Semanggi .. di Cup n' Cino ya!"
-----------------------------------------------
Kemudian berkumpulan kami, empat begundal yang dulu pernah ada dalam satu kantor ... di kantor ini, walaupun singkat waktunya, saya sempat didapuk menjadi producer TV Program dengan jumlah episode yang lumayan banyak...
kesempatan yang langka, mengingat usia dan kemampuan saya pada saat itu, mengabaikan TV Program yang saya produksi tingkat kesulitannya tidaklah seberapa... tapi tetap saya bersyukur sekali pernah ada didalamnya untuk satu fase tersebut.
Mari saya perkenalkan :
Erwinkus Simponikus Javanicus
Mantan Manager Operasional PT. Mbul Gombal Gambul Ngalor Ngidul tempat kami dulu bekerja ... lajang Depok teman seperjuangan susah senang bersama ... teman berbagi kesedihan, kesenangan, bahkan berbagi dosa hahahaha ...
melepaskan pekerjaan di kantor tersebut demi cita-cita mulia yang aku juga pada satu saat ingin melakukannya yaitu melanjutkan sekolah S2 manajemen pariwisata di sebuah institusi pendidikan yang cukup bonafid.
Mantan Bos yang baik hati yang sangat mengerti kebutuhan bawahannya untuk Side Job .. hahahaha ..
Erwin, terima kasih untuk senyuman mafhumnya ketika saya baru datang ke kantor di jam 1 siang untuk pergi lagi jam empat sore heheheheh ....
Pemuda Putih Susu
Lelaki ngganteng mantan presenter dari TV Program yang aku produksi... lulusan Universitas Gajah Duduk di Bandung, dan kemudian melanjutkan studinya di Italia. Lelaki baik hati, baik budi, hanya memberi tak harap kembali dengan jejaring pertemanan yang mengagumkan .. gila, ada aja temannya di seluruh penjuru jakarta .. hahahah ngiri dengan kemampuan membuat jejaring pertemanan sebegitu rupa.
Pemudi Rambut Sambungan
Perempuan muda dengan satu anak, penyiar kondang di sebuah radio swasta dan pembawa acara dengan tarif manggung yang cukup mencengangkan menurut ukuranku. Aku lebih mengenalnya justru ketika ia keluar dari kantor tempatku bekerja .. karena begitu aku masuk, dia keluar cuti hamil dan memutuskan untuk tidak kembali ke kantor itu ... pilihan yang tepat.
berbicaralah kami tentang masa lalu, tertawakan hal-hal yang menurut kami dulu adalah duka... tertawakan hal-hal yang menurut kami dulu adalah sesuatu yang menyebalkan... memutar ulang kejadian manis .. memutar ulang kejadian menyenangkan ... sampai akhirnya kami bertiga --saya, pemuda putih susu, dan pemudi rambut sambungan-- bertatapan penuh makna
Pemuda Putih Susu
"Jadi siapa dulu yang mulai nih ?"
Me
"Errrr .. lo dong ... kayaknya gue yakin lo yang paling banyak dosanya!"
Pemuda Putih Susu
"Hahaha kenapa harus gue! ... ok, gue dulu deh ... ehm ehm ehm begini Win, mengabaikan kita bukan lagi rekan sekerja .. kamu atasan dan kita bawahan .. tapi kayaknya kita perlu mengaku dosa deh atas apa yang kita kerjakan dulu heheheh"
Erwinkus
"Ha ha ha ... bring it on !"
Pemuda Putih Susu
"... errrr ... lo tau kan gue dulu sama si mbak-rambut-sambungan ini sering keluar kantor dengan alasan nyari wardrobe syuting ... atau nyari sponsor lokasi ... errrr... atau nyari sponsor make up ?"
Erwinkus
"Bo... bukannya bagus .. menunjukkan dedikasi lo untuk menghasilkan tampilan program sebagus yang kita mampu... jadi program kita laku kejual"
--bayangkan karibku Erwinkus Simponikus Ini berbicara dengan logat tasikmalaya dan terkesan lugu tanpa dosa ... satu gaya yang sangat menipu ... menimbang betapa cerdas dan taktisnya orang yang satu ini--
Pemuda Putih Susu
"Ehmmm .... tapi .......................... kalau sebenarnya kita berdua menghabiskan waktu jam kantor dari jam sebelas siang sampe jam 4 sore ..................... untuk nyoba SPA COKLAT ??"
--keheningan tercipta saat itu juga--
Pemuda Putih Susu
"Ehmmmm ... itu baru satu pengakuan dosa lho Win"
--keheningan tercipta, menunggu respon dari satu orang bernama Erwinkus Simponikus Javanikus ini... kemudian terlihat bibirnya mulai terbuka siap berkata-kata--
Erwinkus Javanikus
"Emang SPA COKLAT kayak apa sih? enak nggak?"
hahahahahahaha .....
Pemudi Rambut Sambungan
"Gue juga minta maaf ya win .... kalo gue bilang mau ke lantai atas buat supervisi editing .... sebenarnya gue.......................tidur di studio sampe jam 5 sore dan kemudian beranjak pulang hehehe"
--Keheningan tercipta lagi sejenak ... kemudian kembali terlihat bibir Erwinkus Simponikus Javanikus mulai terbuka siap berkata-kata--
Erwinkus Simponikus Javanikus
"Haaaa .. gue baru tau kalo tidur di studio tuh nyaman ya? ... kenapa nggak tidur di sofa ruangan kerja gue aja???"
hahahahahahah ...
Ok, ada beberapa pengakuan dosa dari kami bertiga untuk Erwinkus Simponikus Javanikus ...
Tapi Erwin, ada beberapa pengakuan dosa yang belum terurai dariku ... dan saya akan menuliskannya di sini ...
Pengakuan dosa 1
Erwinkus sayang ... saya pernah datang jam sembilan pagi kemudian minta ijin dengan alasan mencari sponsorship program kemudian pulang ke kantor jam setengah lima sore ... karena..... errrr.......... SAYA KE CIJANTUNG UNTUK PERGI MENGUNJUNGI CUCU DARI MAK EROT!!!!
memanjakan diri untuk memuaskan rasa penasaran, toh kupikir ndak ada salahnya dengan itu ... kalo ternyata tertipu, yaaaah harga yang harus dibayar tidak lebih dari maharnya saja sejumlah tiga ratus ribu rupiah... kalau ternyata tidak tertipu .. si buyung kesayangan bertambah beberapa senti besarannya ............... dan .......................... tidak ada hasil lain selain kehilangan uang mahar senilai tiga ratus ribu rupiah hahahahaha... si buyung dan empunya-nya harus puas dengan besaran asal hihihihi
Pengakuan dosa 2
Erwinkus sayang ... saya juga pernah datang jam sembilan pagi kemudian minta ijin keluar kantor segera setelahnya dan kemudian tak pulang-pulang lagi .......... karena..... errrr.... SAYA PERNAH AMBIL KURSUS SALSA DI BILANGAN WIJAYA .... dan pulang dengan mata kaki yang terkilir ... untuk kemudian keesokan harinya mengabarkan bahwa saya terpeleset dari kamar mandi ... sigh --menghela napas panjang--
Pengakuan dosa 3
Erwinkus sayang ... saya pernah keluar kantor jam dua siang untuk kemudian tak kembali lagi ke kantor ... untuk ............................AMBIL KURSUS SINGKAT MASAK .... dan sukses dengan jari yang melepuh tersengat panas wajan dan spagheti yang terlalu lembek :) ....
itu dosa paling besar Erwinkus Javanikus yang baik hati ... tidak akan terulang lagi ... cukup terjadi di masa lalu saja ....
anak nakal sekali dulu itu ya ...
sekarang sih nggak ....
beneran kok ...
KARENA AKU YAKIN, SI BOSS KU SEKARANG ... SEDANG BACA BLOG INI ...
NGGAK BOSS ... NGGAK LAGI-LAGI KOK :)
Subscribe to:
Posts (Atom)