Friday, March 23, 2007
Percakapan Maha Penting
(Tulisan dari arsip lama yang aku suka banget)
Lokasi dan situasinya :
Salah satu kamar kost di daerah Depok, Wisma Zire kamar nomor 18
yang berwarna merah itu aku
yang satu lagi itu Ibuku yaaa ...
Dua kaleng bir hitam dan satu bungkus LA Lights Menthol
Dua Kaleng Pocari Sweat dan satu bungkus gudang garam
plus satu bungkus keripik singkong salut gula halus plus garam halus sedikit
"Bir hitam ini pahit sangat, tapi tetap aku minum ...aku nggak habis pikir apa enaknya ..."
"Pocari Sweat itu rasanya seperti oralit, larutan gula garam kala diare ... tapi aku tetap minum .. aku juga nggak habis pikir apa enaknya"
........................ (bermain dengan pikiran masing-masing)
"Mungkin ada memang orang-orang yang ditakdirkan menelan kepahitan dan menikmati kepahitan walaupun mereka ini juga nggak tahu kenapa harus begitu"
"Gile luuuuu " (Dengan logat jawa kental)
.........................(Masing-masing menghembuskan asap rokok .. .salah seorang dari mereka berhasil membuat lingkaran asap bulat bundar sempurna)
"Aku mau tinggal di pegunungan dieng ... beranjak tua disana sambil liat kerbau dan sapi merumput malas ... di salah satu ruang rumah ada koneksi internet, siaran parabola, dan koleksi Bruce Springsteen sambil menikmati kopi tubruk, rokok"
"Gilee luuuu" (dengan logat jawa kental)
....................(saling menatap)
"Bangga nggak punya anak macam aku ?"
"Aku nggak tau ... tapi kamu sudah bikin orang tua macam aku bahagia"
.................(masing-masing mengambil kaleng minumannya)
"Aku sudah berhasil jadi Ibumu ?"
"Kamu pusat kehidupanku "
.................(masing-masing menghembuskan asap rokok)
I love you mom ...
I love you too son ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment