Thursday, March 08, 2007

Pengakuan Dosa

Jumat Malam minggu lalu,

selayaknya para nyamuk pekerja di Ibukota, saya merencanakan banyak hal untuk membuat waktu setelah jam pulang kantor menjadi waktu yang cuma untuk saya dan teman-teman dan tak ada ruang untuk memikirkan --banyak hal-- yang berhubungan dengan pekerjaan, yang tentu saja selama ini sudah membuat saya punya topangan melanjutkan hidup di Ibukota ...

anjrit ... tsk tsk tsk .. bahasa orang baru bangun tidur memang rada ajaib plus sedikit melankoli hehehe ...

sebegitu banyak rencana malam itu,
seperti misalnya ingin menghabiskan waktu menikmati irama hentakan beraturan di sebuah klub bernama "SURGA" di bilangan kawasan Dharmawangsa Square, menjadi lenyap tak berbekas ketika karib bernama Erwinkus Simponikus Javanikus mengeluarkan rencana demikian:

nat nit nut .. tombol telepon genggam mengirimkan pesan singkat :


Den Bagus Agus Sing Gembagus Dhewe "Bo' .. dimane? gue pengen pulang cepet ... ngumpul yuks ... ngosasi, alias ngobrol sana sini .. udah lama juga lo kagak pernah curhat sama gue!"

--masih pembicaraan via pesan singkat--

Erwinkus Simponikus Javanicus
"Bo'... Pemuda Putih Susu mantan VJ yang acaranya lo produserin dulu udah balik dari Italia, udah lulus S2-nya... ngajakin ngumpul .. reuni-an atuh yuk"

Den Bagus Agus Sing Gembagus Dhewe
"Waaah mauuu .. gila, sepertinya belum lama dia pergi, lha kok sekarang belakang namanya udah ketambahan gelar lagi... darn, gue ngiri deh pengen bisa nglanjutin sekolah"

Erwinkus Simponikus Javanicus
"Capcus, aku tunggu di Plasa Semanggi .. di Cup n' Cino ya!"

-----------------------------------------------

Kemudian berkumpulan kami, empat begundal yang dulu pernah ada dalam satu kantor ... di kantor ini, walaupun singkat waktunya, saya sempat didapuk menjadi producer TV Program dengan jumlah episode yang lumayan banyak...

kesempatan yang langka, mengingat usia dan kemampuan saya pada saat itu, mengabaikan TV Program yang saya produksi tingkat kesulitannya tidaklah seberapa... tapi tetap saya bersyukur sekali pernah ada didalamnya untuk satu fase tersebut.


Mari saya perkenalkan :

Erwinkus Simponikus Javanicus
Mantan Manager Operasional PT. Mbul Gombal Gambul Ngalor Ngidul tempat kami dulu bekerja ... lajang Depok teman seperjuangan susah senang bersama ... teman berbagi kesedihan, kesenangan, bahkan berbagi dosa hahahaha ...

melepaskan pekerjaan di kantor tersebut demi cita-cita mulia yang aku juga pada satu saat ingin melakukannya yaitu melanjutkan sekolah S2 manajemen pariwisata di sebuah institusi pendidikan yang cukup bonafid.

Mantan Bos yang baik hati yang sangat mengerti kebutuhan bawahannya untuk Side Job .. hahahaha ..

Erwin, terima kasih untuk senyuman mafhumnya ketika saya baru datang ke kantor di jam 1 siang untuk pergi lagi jam empat sore heheheheh ....


Pemuda Putih Susu
Lelaki ngganteng mantan presenter dari TV Program yang aku produksi... lulusan Universitas Gajah Duduk di Bandung, dan kemudian melanjutkan studinya di Italia. Lelaki baik hati, baik budi, hanya memberi tak harap kembali dengan jejaring pertemanan yang mengagumkan .. gila, ada aja temannya di seluruh penjuru jakarta .. hahahah ngiri dengan kemampuan membuat jejaring pertemanan sebegitu rupa.


Pemudi Rambut Sambungan
Perempuan muda dengan satu anak, penyiar kondang di sebuah radio swasta dan pembawa acara dengan tarif manggung yang cukup mencengangkan menurut ukuranku. Aku lebih mengenalnya justru ketika ia keluar dari kantor tempatku bekerja .. karena begitu aku masuk, dia keluar cuti hamil dan memutuskan untuk tidak kembali ke kantor itu ... pilihan yang tepat.


berbicaralah kami tentang masa lalu, tertawakan hal-hal yang menurut kami dulu adalah duka... tertawakan hal-hal yang menurut kami dulu adalah sesuatu yang menyebalkan... memutar ulang kejadian manis .. memutar ulang kejadian menyenangkan ... sampai akhirnya kami bertiga --saya, pemuda putih susu, dan pemudi rambut sambungan-- bertatapan penuh makna


Pemuda Putih Susu
"Jadi siapa dulu yang mulai nih ?"

Me
"Errrr .. lo dong ... kayaknya gue yakin lo yang paling banyak dosanya!"

Pemuda Putih Susu
"Hahaha kenapa harus gue! ... ok, gue dulu deh ... ehm ehm ehm begini Win, mengabaikan kita bukan lagi rekan sekerja .. kamu atasan dan kita bawahan .. tapi kayaknya kita perlu mengaku dosa deh atas apa yang kita kerjakan dulu heheheh"

Erwinkus
"Ha ha ha ... bring it on !"

Pemuda Putih Susu
"... errrr ... lo tau kan gue dulu sama si mbak-rambut-sambungan ini sering keluar kantor dengan alasan nyari wardrobe syuting ... atau nyari sponsor lokasi ... errrr... atau nyari sponsor make up ?"

Erwinkus
"Bo... bukannya bagus .. menunjukkan dedikasi lo untuk menghasilkan tampilan program sebagus yang kita mampu... jadi program kita laku kejual"

--bayangkan karibku Erwinkus Simponikus Ini berbicara dengan logat tasikmalaya dan terkesan lugu tanpa dosa ... satu gaya yang sangat menipu ... menimbang betapa cerdas dan taktisnya orang yang satu ini--

Pemuda Putih Susu
"Ehmmm .... tapi .......................... kalau sebenarnya kita berdua menghabiskan waktu jam kantor dari jam sebelas siang sampe jam 4 sore ..................... untuk nyoba SPA COKLAT ??"

--keheningan tercipta saat itu juga--

Pemuda Putih Susu
"Ehmmmm ... itu baru satu pengakuan dosa lho Win"

--keheningan tercipta, menunggu respon dari satu orang bernama Erwinkus Simponikus Javanikus ini... kemudian terlihat bibirnya mulai terbuka siap berkata-kata--

Erwinkus Javanikus
"Emang SPA COKLAT kayak apa sih? enak nggak?"

hahahahahahaha .....

Pemudi Rambut Sambungan
"Gue juga minta maaf ya win .... kalo gue bilang mau ke lantai atas buat supervisi editing .... sebenarnya gue.......................tidur di studio sampe jam 5 sore dan kemudian beranjak pulang hehehe"

--Keheningan tercipta lagi sejenak ... kemudian kembali terlihat bibir Erwinkus Simponikus Javanikus mulai terbuka siap berkata-kata--

Erwinkus Simponikus Javanikus
"Haaaa .. gue baru tau kalo tidur di studio tuh nyaman ya? ... kenapa nggak tidur di sofa ruangan kerja gue aja???"

hahahahahahah ...

Ok, ada beberapa pengakuan dosa dari kami bertiga untuk Erwinkus Simponikus Javanikus ...
Tapi Erwin, ada beberapa pengakuan dosa yang belum terurai dariku ... dan saya akan menuliskannya di sini ...



Pengakuan dosa 1
Erwinkus sayang ... saya pernah datang jam sembilan pagi kemudian minta ijin dengan alasan mencari sponsorship program kemudian pulang ke kantor jam setengah lima sore ... karena..... errrr.......... SAYA KE CIJANTUNG UNTUK PERGI MENGUNJUNGI CUCU DARI MAK EROT!!!!

memanjakan diri untuk memuaskan rasa penasaran, toh kupikir ndak ada salahnya dengan itu ... kalo ternyata tertipu, yaaaah harga yang harus dibayar tidak lebih dari maharnya saja sejumlah tiga ratus ribu rupiah... kalau ternyata tidak tertipu .. si buyung kesayangan bertambah beberapa senti besarannya ............... dan .......................... tidak ada hasil lain selain kehilangan uang mahar senilai tiga ratus ribu rupiah hahahahaha... si buyung dan empunya-nya harus puas dengan besaran asal hihihihi


Pengakuan dosa 2
Erwinkus sayang ... saya juga pernah datang jam sembilan pagi kemudian minta ijin keluar kantor segera setelahnya dan kemudian tak pulang-pulang lagi .......... karena..... errrr.... SAYA PERNAH AMBIL KURSUS SALSA DI BILANGAN WIJAYA .... dan pulang dengan mata kaki yang terkilir ... untuk kemudian keesokan harinya mengabarkan bahwa saya terpeleset dari kamar mandi ... sigh --menghela napas panjang--

Pengakuan dosa 3
Erwinkus sayang ... saya pernah keluar kantor jam dua siang untuk kemudian tak kembali lagi ke kantor ... untuk ............................AMBIL KURSUS SINGKAT MASAK .... dan sukses dengan jari yang melepuh tersengat panas wajan dan spagheti yang terlalu lembek :) ....


itu dosa paling besar Erwinkus Javanikus yang baik hati ... tidak akan terulang lagi ... cukup terjadi di masa lalu saja ....

anak nakal sekali dulu itu ya ...

sekarang sih nggak ....

beneran kok ...

KARENA AKU YAKIN, SI BOSS KU SEKARANG ... SEDANG BACA BLOG INI ...

NGGAK BOSS ... NGGAK LAGI-LAGI KOK :)

No comments: