Wednesday, March 04, 2009
"Jika 'Ku Besar Nanti"
Membaca catatan-catatan yang ditulis oleh Mbak Tatyana, selalu membawa sejuta makna buat saya ...
Mungkin karena Mbak Tatyana sering sekali menulis tentang masa kecilnya ... hubungan Ibu dan Anak .. dan polah tingkah anak semata wayangnya Adi
Satu topik yang selalu berhasil menguatkan saya kala hati sedang rawan ...
Satu topik yang walaupun sesedih apa pun kenangannya .. di ujung, saya selalu berhasil tersenyum ... dan bersyukur
Kemarin Mbak Tatyana menulis tentang Janji dan Bahagia ...
ada satu nukilan lagu anak-anak yang terngiang dan tertulis di catatannya:
"Jika 'ku sudah besar nanti, 'ku pergi dengan Ibu
Ibu boleh pilih sendiri ke mana yang dituju
Jika Ibu pilih Jogja, Bandung dan Semarang
Aku yang beli karcisnya, karcis kapal terbang..."
..................................................
Satu pertanyaan yang selalu muncul saat saya berbicara dengan si Mamah dan tak pernah bosan saya menanyakannya ... jawabannya selalu sama ... tapi mungkin saya selalu butuh untuk diyakinkan ...
"Mamah ... Agus udah bikin Mamah Senang?"
Mamah menjawab, "Kamu senang dengan hidupmu thole cah bagus?"
"Senang Mah ... senang sekali"
"Thole anakku ... kalau kamu senang dengan hidupmu, menjalaninya selalu dengan gembira dan melangkah ringan tanpa beban ... kamu sudah berhasil bikin aku senang bahagia Nak"
ada banyak janji ... ada banyak hal menyenangkan yang ingin saya lakukan buat si Mamah ...
semoga saja janji-janji itu bisa dilunasi saat si Mamah masih bisa menikmati hidup dengan penuh ...
satu tahun kemarin, kalau dirunut, banyak sekali janji yang sudah dipenuhi:
1. Jalan-jalan berdua di pantai kuta dan lombok .. walaupun di lombok cuma sehari
2. Mbeliin ibu saya PS2 ... walaupun sekarang sudah rusak dan minta dibeliin Nintendo Wii (lagi) supaya beliau bisa main game masak-masakan dan mancing dengan adik-adik tiri ku yang sungguh membuat kangen belakangan ini
3. mengurangi kebiasaan merokok jadi satu bungkus untuk tiga hari ... dengan catatan, kalau syuting ..ya ndak janji bisa begitu hahahah ... satu bungkus sehari saat syuting
4. Lebih banyak nemenin si Mamah ke Pasar Peterongan, belanja-belanja saat saya bisa pulang ke Semarang .... toh jalan-jalan sama Phillip dan Sebastian, dua karibku di sana lebih banyak dilakukan malam hari hahahah ... maklum, mereka kan anak malam dan sosialita inggil Semarang gitu lho hahahaha
5. Lebih sering menelpon beliau supaya ndak kesepian .. katanya belakangan ini, Mamah gampang sekali kangen sama anak-anaknya ....
6. Kembali ke jalan yang benar dengan mencari pasangan hidup yang "nggenah" ... serius ... ndak lagi semata karena disetir kelamin hihihii ... tuh, berapa banyak lelaki yang jujur sama Ibunya menceritakan dengan terbuka "petualangannya" hahahah....
7. Ndak mabuk-mabukan kalau kebetulan diajak teman pergi menjajah lantai dansa heheheh ... ya ya ya Bir satu gelas masih ditolerir .. lha wong biasanya minum bir juga kalo pulang ke rumah .. ya kan Mah?! hehehehehehe
Daftar utang janjinya untuk si Mamah masih panjaaaaang .... mungkin ndak akan pernah bisa dilunasi semuanya .... tapi kata-kata si Mamah:
"Thole anakku ... kalau kamu senang dengan hidupmu, menjalaninya selalu dengan gembira dan melangkah ringan tanpa beban ... kamu sudah berhasil bikin aku senang bahagia Nak"
jaminan buat saya ....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
"What a dreadful question" --> "Mamah ... Agus udah bikin Mamah Senang?"
mas, aku nangis, benar-benar nangis.
(cause i know that she will be disappointed if she knows)
Sebagai seorang anak, kita emang harus berbakti kepada orang tua..
Mas Arya...
Duwh...ngga tau deh al belum berani nanyain itu ke Enyak aal...
Secara, mungkin gak beda jauh sama Lucky...
(she will be disapointed if she khows)
Secara, al anak laki satu satu nya dalam silsilah keluarga...
Huf.....
aawww...awww...awww... kog saya jadi berkaca-kaca membaca kalimat ini yah? "Jika 'ku sudah besar nanti, 'ku pergi dengan Ibu
Ibu boleh pilih sendiri ke mana yang dituju
Jika Ibu pilih Jogja, Bandung dan Semarang
Aku yang beli karcisnya, karcis kapal terbang..."
eniwei, nice post :)
gus, emang buat bikin mamah seneng itu gampang katanya... "cukup kamu bahagia mamah juga bahagia." Itu juga yang dibilang nyokap gw ke gw.
Meskipun begitu, kalau kita bahagia, sering di antara bahagia itu ada duri-duri kecil yang menancap di dalam daging... yang kalau dagingnya bergerak, akan terasa nyeri semriwing-semriwing. Belum lagi kalau terinfeksi. Sakitnya minta ampun.
Jadi?
Post a Comment