Monday, January 09, 2012

Yang Membuat Hati Hangat...

Setiap tahun berganti. Aku sudah berhenti untuk membuat daftar resolusi.

Terlalu banyak janji yang lewat tenggatnya.

Makin tambah umur (baca: tua), Aku makin sadar bahwa ujung dan akhir tahun adalah penanda Gusti Allah bahwa:

Dalam hidup, martabat bisa hilang.

Peduli bisa lenyap.

Bahkan cinta, energi maha dahsyat yang selalu diagung-agungkan pun bisa lenggang kangkung pergi tanpa permisi.

Tapi dua hal yang akan selalu menjadi ada ditinggalkan Gusti Allah untuk kita.

Dua hal itu: PERCAYA dan HARAPAN.

FAITH .... and HOPE.

Mungkin inilah kenapa setiap menjelang awal tahun, ramai-ramai kita menulis daftar resolusi.

Sebagai alat penegasan pada diri sendiri bahwa saat kita masih memiliki "FAITH" dan "HOPE", maka semuanya akan baik-baik saja.

Penghujung tahun 2011 lalu, Gusti Allah sedemikian sayangnya padaku.

Aku diberi banyak olehNYA.

Banyak sedih.

Banyak amarah.

Banyak lara.

Tapi juga,

Banyak bahagia.

Banyak berkah.

Banyak suka.

Bejana hidupku dibuatnya penuh. komplit.

Di ujung tahun 2011 lalu, Aku kembali diingatkan bahwa selama ini, IA sudah memberiku satu hal yang berharga untuk aku memaknai bahwa apabila hal yang satu ini ada, maka dua hal yang paling penting dalam hidup yaitu "FAITH" dan "HOPE" akan sedemikian gampang dimiliki.

Satu hal itu adalah lingkaran pertemanan yang luar biasa.

Inilah lingkaran pertemanan itu:




Kami menandai akhir tahun dan menyambut awal tahun dengan jamuan makan malam.

Jauh dari sederhana. Mewah untuk ukuran kami.

Kami mungkin jarang bersua.

Kami bukan tipikal kawan yang selalu bersama setiap hari.

Ukuran lekatnya lingkaran pertemanan ini bukan itu.

setiap kami berkumpul,

Lara pergi

Duka minggir

Sedih dipaksa lari

Cuma bahagia.

Saat berdoa kemarin, Aku bicara pada Gusti Allah.

Bukan untuk meminta dan mengadu.

Tapi untuk mengabarkan berita baik dan bersyukur.

Bahwa ENGKAU sudah mengirimkan pengingat dalam bentuk yang sungguh indah.

Kalian, yang tak perlu kusebutkan satu demi satu sudah menjadi pengingat yang indah bahwa:

Hidup ndak perlu dijalani dengan getir

Hidup ndak perlu dijalani dengan tawar hati

Hidup harus dijalani dengan pandai bersyukur

Hidup harus dijalani dengan selalu berusaha bisa bahagia dengan detil kecil

Untuk kalian, yang tak perlu kusebut satu demi satu,

Terima kasih.


13 comments:

PoppieS said...

setiap kami berkumpul,

Lara pergi

Duka minggir

Sedih dipaksa lari

Cuma bahagia.

.....

aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh! aku sampe berkacakaca baca tulisan ini.

kenapa sih kang Gusye lo kalo nulis manis banget kan aku jadi sulit percaya kalo yang cuwawakan kalo kita ketemu itu elo juga.. HAHAHAHAHHAAHHAHAHAHA!

Ibeth said...

Senang sekali jalan hidup mempertemukan aku denganmu, dengan mereka, dengan semuanya. Terima kasih :*

Arya said...

Smitun ... aku kan gitu ... muka rambo hati rinto ... stralaaah nggak ada yang percaya kalo si cuwawakan ini drama sebenarnya hahahahahahaha

Arya said...

Ibeth: aaaaah kamuuuu ... aku jadi mewek nih ... mewek berjamaah yuk! tapi tempatnya yang asik dan makannya yang enak ya hehehehe

aryan.pramudito said...

dan sekali lagi tulisan yang memaksa saya buat minum banyak biar gak keliatan mau mewek

tapi kenapa sih foto2nya yang AKU yang motret? jadi gak ada guenya!

huh!

Anonymous said...

I think this is part of your galau (hehehe, bhs inggrisnya galau apa ya? Confution-kah?)

Soal resolusi, harapan atau apalah namanya tetap harus di buat, bro.

Itu bisa jadi semacam penyemangat agar kita bergerak ke depan lebih bai. Tak masalah andai tak terpenuhi, yang dinilai kan usaha kita mencapai resolusi itu.

Ayoooo ... kamu bisa!

Arya said...

Aryan: lha piye, aku punyanya yg itu hahah ...nanti kutambah yg ada elu dweeeh

Arya said...

Arik: nggak galau sih... Tapi emang gue udah nggak pernah bikin resolusi lagi. Bukan karena nggak punya ambisi, tapi gue merasa lebih penting utk bisa lebih pintar bersyukur dan lebih sensitif memaknai detil kecil yg bisa bikin bahagia setiap harinya. Kalo itu dianggap termasuk resolusi, ya mungkin itu resolusi gue kali rik hehehe

Geese said...

Tulisan mas Arya selalu menyentuh hatiku. Selalu senang membaca dan menunggu tulisan mas Arya. Btw Happy New Year Mas Arya.

Haris Schildhauer said...

Selamat tahun baru ya Agus, semoga tetap mempunyai kepercayaan bahwa harapan-harapan kamu akan terpenuhi dalam tahun ini... Eh eh... salam sama temanmu yang cowok pakai dasi kupu-kupu warna pink itu ya, hihi...

Arya said...

Geese: hai Gesse, apa kabar? selamat tahun baru juga untukmu ya ... semoga tahun ini banyak berkah untukmu

Bedjo: semoga tahun 2012 juga menyenangkan untukmu. hahahaha iya nanti aku salamin sama Wisnu, kawanku yang pake dasi kupu-kupu pink itu ... tipe kamu ya? ;)

luke! said...

selamat tahun baruan mas :)

btw, you're absolutely right! Gibran bilang Kita berdoa dalam kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita berdoa dalam kegembiraan dan kelimpahan besar.

Terima kasih untuk pencerahannya :)

putu friendlybaliboy said...

sesuatu yang sangat amat saya dambakan sedari dulu mas... hangat kebersamaan :')

dua hal yg penting yang bisa membuat hati terasa hangat saat hidup rasanya sudah di ambang jurang: hangat keluarga dan lingkaran persahabatan

rasanya seperti... pulang ke "rumah"