Ketika tangismu tak kupahami ...
Dan senyumku buatmu bagai duri ...
Lebih baik kuberanjak pergi ...
Thursday, October 30, 2008
Karib Lama Tak Pernah Dilupa
Beberapa hari kemarin saya disambangi karib lama yang baru saja pulang dari Malaysia dan mendapat gelar Magister Managemen di sebuah Universitas terkemuka di Malaysia ...
Erwin Simponi, namanya ...
Karib sama-sama ketika merintis karir di Jakarta di sebuah rumah produksi --yang katanya-- multinasional dan teruji sudah mengeluarkan program-program televisi bergengsi macam "Idola Indonesia"
Kami sama-sama merangkak dari bawah ...
Mulai dari menelpon kontestan ..
Belanja logistik syuting ...
bemper depan dimarah-marahin kontestan ...
sampai jadi fashion stylist dadakan untuk kontestan, macam begini:
"Mas ... jangan pake kotak-kotak kecil ... soalnya nanti flicker ya di kamera"
"Flicker apaan sih mas?"
"???????? .. aduh bentar ya aku tanya sama seniorku ............ aku baru 2 minggu nih kerja di sini mas heheheheh"
--ngeloyor dot com--
Sampai akhirnya kami memutuskan sudah waktunya keluar dari sebuah tempat kerja yang akhirnya selepas dari sana, kami anggap tempat itu adalah sekolah candradimuka bagi kami ...
tempat itu sudah memberikan kami pondasi yang kuat untuk melompat lebih jauh dan melihat dunia ...
seperti ini foto-foto ini misalnya :
Naaah ... ini jaman aku jadi contestant coordinator ... pekerjaan seru! pertama kali ketemu artis-artis aku bener-bener kayak anak pinggiran yang deg-degan dan melihat artis-artis itu kayak makhluk asing hahahaha ... keringet dingin waktu kasih mereka briefing! norak ... Erwin Simponi juga pernah menjadi bagian dari tim ini
Bwahahahah aku selalu geli ketawa sendiri kalau liat foto ini ... jaman rekoso (idup sulit) ... jadi question coordinator .. tiap hari kerjaannya bikin soal !
Aaaah .... Wowo (sekarang ibu rumah tangga merangkap freelancer) ... Yosi (sekarang producer TV Program) .... Mamah Rika (Sekarang Operational Manager di sebuah rumah produksi kondang) .. Miund (Penulis kondang yang blog-nya di gilai oleh sejuta umat) ... dan saya ... aku kangen kerja bareng dengan mereka-mereka ini ... mereka memperkaya batin saya ketika itu ... dan sampai sekarang ...
Bagaimana dengan Erwin Simponi ???
Aaaaah ... dia juga satu orang yang sudah memberi banyak warna dalam kehidupan saya ...
saya pernah menulis beberapa kisah hidup dengannya ... saya daftar jalan pintas situsnya ya:
Klik yang ini : http://manislegit.blogspot.com/2007/03/foto-sesi.html
Klik yang ini: http://manislegit.multiply.com/journal/item/105/Beken_euy_...
Klik yang ini : http://manislegit.blogspot.com/2007/03/pengakuan-dosa.html
Atau kunjungi situs pribadinya di sini: http://putarbalik.blogspot.com/
Aku mau bikin temu janji dengannya akhir pekan ini ...
Erwin Simponi, namanya ...
Karib sama-sama ketika merintis karir di Jakarta di sebuah rumah produksi --yang katanya-- multinasional dan teruji sudah mengeluarkan program-program televisi bergengsi macam "Idola Indonesia"
Kami sama-sama merangkak dari bawah ...
Mulai dari menelpon kontestan ..
Belanja logistik syuting ...
bemper depan dimarah-marahin kontestan ...
sampai jadi fashion stylist dadakan untuk kontestan, macam begini:
"Mas ... jangan pake kotak-kotak kecil ... soalnya nanti flicker ya di kamera"
"Flicker apaan sih mas?"
"???????? .. aduh bentar ya aku tanya sama seniorku ............ aku baru 2 minggu nih kerja di sini mas heheheheh"
--ngeloyor dot com--
Sampai akhirnya kami memutuskan sudah waktunya keluar dari sebuah tempat kerja yang akhirnya selepas dari sana, kami anggap tempat itu adalah sekolah candradimuka bagi kami ...
tempat itu sudah memberikan kami pondasi yang kuat untuk melompat lebih jauh dan melihat dunia ...
seperti ini foto-foto ini misalnya :
Naaah ... ini jaman aku jadi contestant coordinator ... pekerjaan seru! pertama kali ketemu artis-artis aku bener-bener kayak anak pinggiran yang deg-degan dan melihat artis-artis itu kayak makhluk asing hahahaha ... keringet dingin waktu kasih mereka briefing! norak ... Erwin Simponi juga pernah menjadi bagian dari tim ini
Bwahahahah aku selalu geli ketawa sendiri kalau liat foto ini ... jaman rekoso (idup sulit) ... jadi question coordinator .. tiap hari kerjaannya bikin soal !
Aaaah .... Wowo (sekarang ibu rumah tangga merangkap freelancer) ... Yosi (sekarang producer TV Program) .... Mamah Rika (Sekarang Operational Manager di sebuah rumah produksi kondang) .. Miund (Penulis kondang yang blog-nya di gilai oleh sejuta umat) ... dan saya ... aku kangen kerja bareng dengan mereka-mereka ini ... mereka memperkaya batin saya ketika itu ... dan sampai sekarang ...
Bagaimana dengan Erwin Simponi ???
Aaaaah ... dia juga satu orang yang sudah memberi banyak warna dalam kehidupan saya ...
saya pernah menulis beberapa kisah hidup dengannya ... saya daftar jalan pintas situsnya ya:
Klik yang ini : http://manislegit.blogspot.com/2007/03/foto-sesi.html
Klik yang ini: http://manislegit.multiply.com/journal/item/105/Beken_euy_...
Klik yang ini : http://manislegit.blogspot.com/2007/03/pengakuan-dosa.html
Atau kunjungi situs pribadinya di sini: http://putarbalik.blogspot.com/
Aku mau bikin temu janji dengannya akhir pekan ini ...
Saya Rindu Padanya ...
Pagi ini saya mencari beberapa gambar untuk visual reference sebuah project kantor ...
Diantara begitu banyak gambar saya lihat, tiba-tiba tertubruk dengan gambar ini ...
Saya inget Bapak ...
Hubungan kami lebih gila loncatannya dari naik turunnya roller coaster ...
Mungkin lebih banyak konfliknya dibanding momen dimana kami rukun selayaknya ...
Ada masa dimana kami berseberangan dan saling benci ...
Namun ditutup dengan rasa saling mengerti ...
Memaknai rasa bernama maaf dengan sebenar ...
Memandang gambar diatas ...
Rasa rindu sekali padanya ...
Saya rindu sekali ....
Diantara begitu banyak gambar saya lihat, tiba-tiba tertubruk dengan gambar ini ...
Saya inget Bapak ...
Hubungan kami lebih gila loncatannya dari naik turunnya roller coaster ...
Mungkin lebih banyak konfliknya dibanding momen dimana kami rukun selayaknya ...
Ada masa dimana kami berseberangan dan saling benci ...
Namun ditutup dengan rasa saling mengerti ...
Memaknai rasa bernama maaf dengan sebenar ...
Memandang gambar diatas ...
Rasa rindu sekali padanya ...
Saya rindu sekali ....
Pecundang ...
Saya bukan pecundang ...
menang atau kalah nggak masalah ...
pengalaman mengajarkan saya untuk terus mati-matian mengejar, mempertahankan apa yang saya yakini benar ...
dan saya sekarang sedang harap-harap cemas menunggu kabar baik ...
kalau yang saya tunggu ternyata membawa kabar baik...
air mata dan keringat terbayar lunas !!!!
kalaupun kabar yang ditunggu tak seperti di harap
toh, saya masih bisa berdiri dengan kepala tegak ...
karena saya semakin tahu...
siapa pun lawan saya kemarin ...
mereka tak mendapatkan apa yang saya juga mau dengan mudah ... sampe sekarat kurasa malah hahahahah ...
sungguh sangat berharap yang di mau kejadian ...
karena ini tak hanya tentang saya semata ...
ini tentang banyak karib yang juga punya mimpi yang sama ...
Gusti Allah ...
Saya ngebet !!!!
menang atau kalah nggak masalah ...
pengalaman mengajarkan saya untuk terus mati-matian mengejar, mempertahankan apa yang saya yakini benar ...
dan saya sekarang sedang harap-harap cemas menunggu kabar baik ...
kalau yang saya tunggu ternyata membawa kabar baik...
air mata dan keringat terbayar lunas !!!!
kalaupun kabar yang ditunggu tak seperti di harap
toh, saya masih bisa berdiri dengan kepala tegak ...
karena saya semakin tahu...
siapa pun lawan saya kemarin ...
mereka tak mendapatkan apa yang saya juga mau dengan mudah ... sampe sekarat kurasa malah hahahahah ...
sungguh sangat berharap yang di mau kejadian ...
karena ini tak hanya tentang saya semata ...
ini tentang banyak karib yang juga punya mimpi yang sama ...
Gusti Allah ...
Saya ngebet !!!!
Tuesday, October 28, 2008
Ganyang!!!
Pagi ini, di depan cermin saya berkata:
Agus,
Fokus! Fokus! Fokus!
Satu orang yang bisa menolong kamu tak lain tak bukan adalah kamu sendiri!
Jangan lembek!
Kamu sudah ditempa dengan banyak pengalaman pahit.. dan itu bukan bertujuan untuk membuatmu payah!
kamu bukan baja... kamu TITANIUM! oh bukan ... kamu selayaknya Wolverine ... kamu ADAMANTIUM!!! kalau memang logam itu ada...
Jangan menyerah!
Jangan mau kalah!
kalau pun kalah...
Buat mereka mati-matian, berdarah-darah, kepayahan untuk membuatmu tersungkur !
kamu liat!
kamu kuat!
ok ... sekarang mandi ...
bersiap!
ganyaaaaaang!!!!
Agus,
Fokus! Fokus! Fokus!
Satu orang yang bisa menolong kamu tak lain tak bukan adalah kamu sendiri!
Jangan lembek!
Kamu sudah ditempa dengan banyak pengalaman pahit.. dan itu bukan bertujuan untuk membuatmu payah!
kamu bukan baja... kamu TITANIUM! oh bukan ... kamu selayaknya Wolverine ... kamu ADAMANTIUM!!! kalau memang logam itu ada...
Jangan menyerah!
Jangan mau kalah!
kalau pun kalah...
Buat mereka mati-matian, berdarah-darah, kepayahan untuk membuatmu tersungkur !
kamu liat!
kamu kuat!
ok ... sekarang mandi ...
bersiap!
ganyaaaaaang!!!!
Saya Menulis ...
Masih sempat untuk berjalan-jalan di situs-situs yang selalu berhasil membuat saya selalu haus ... situs-situs yang membuat mata ini membelalak lebar untuk melahap semuanya supaya bisa dicerna si isi kepala ..
salah satunya di sini: www.dee-idea.blogspot.com ... Dewi Lestari pemiliknya. Ada salah satu artikel yang dia tulis dengan judul "A Night With Vikram" ...
dan saya setuju dengan semua yang ia dan Vikram utarakan ...
Saya suka menulis ... apa saja ... bahkan untuk hal yang saya rasa sepele sekali pun ...
Saya menulis selaku cara seorang juru foto selalu saja mengalami orgasme ketika melakukan ritual pembekuan momen dalam bahasa gambar ...
Saya menulis semata karena ingin memuaskan keinginan tahuan saya sendiri ...
mencari jawaban-jawaban dengan melakukan dialog-dialog internal dengan deretan huruf yang menjadi kata dan kalimat yang memiliki makna ...
memberikan ruang buat diri saya sendiri untuk mencuri kejernihan di kesesakan banyak hal yang dialami sehari-hari ...
ada banyak sekali tulisan-tulisan yang saya simpan sendiri ...
karena menurutku, yaaaa cuma saya seorang saja yang bisa memahaminya ...
kadang, saya suka sekali selintas pandang membaca kembali tulisan-tulisan yang saya buat di multiply .. dan suka berpikir :"Hidupku kok remeh.. renyah .. enteng banget ya! hahahah terlalu banyak haha hihi yang kok ya konyol sekali aku dengan pedenya membagi dengan orang lain"
Saya suka membanding-bandingkan tulisan di blog dengan tulisan yang saya simpan di buku besar warna coklat di rumah ...
hahahahaha bueeeeddaaaaa buaaaanggeeeet ...
di buku coklat itu, tulisannya lebih kelam :) lebih kayak dengan pemaknaan (at least menurut saya sendiri) ... dan saya seperti olahraga jiwa setiap saya kembali membacanya ... seperti bicara dengan belahan jiwa yang secara fisik menjelma dalam bentuk deret huruf, kata dan kalimat ...
Dulu,
saya seringkali pergi sendiri ... menikmati waktu berjalan, sendirian ...
dan sekarang, rindu sekali melakukan hal itu ...
saya sadar,
dibalik penampakan yang katanya orang sangat terbuka ... ramah .. gampang dekat dengan orang ...
saya sebenarnya orang yang tertutup sekali ...
katanya, saya seperti buku yang terbuka ... apa yang dihati muncul di muka ...
tapi saya suka tertawa dalam hati ...
"Situ nggak ngerti sini berarti!" hehehehe
aaaah, sekarang ...
ditengah pekerjaan
dan kurungan kubikal kantor ...
saya rindu pulang ke kost ...
untuk bertemu si buku coklat ...
rindu sekali hampir tak tertahan ...
pulang nggak ya ?
tapi belum beres kerjaan ...
pulang aja aaaaaah ...
salah satunya di sini: www.dee-idea.blogspot.com ... Dewi Lestari pemiliknya. Ada salah satu artikel yang dia tulis dengan judul "A Night With Vikram" ...
dan saya setuju dengan semua yang ia dan Vikram utarakan ...
Saya suka menulis ... apa saja ... bahkan untuk hal yang saya rasa sepele sekali pun ...
Saya menulis selaku cara seorang juru foto selalu saja mengalami orgasme ketika melakukan ritual pembekuan momen dalam bahasa gambar ...
Saya menulis semata karena ingin memuaskan keinginan tahuan saya sendiri ...
mencari jawaban-jawaban dengan melakukan dialog-dialog internal dengan deretan huruf yang menjadi kata dan kalimat yang memiliki makna ...
memberikan ruang buat diri saya sendiri untuk mencuri kejernihan di kesesakan banyak hal yang dialami sehari-hari ...
ada banyak sekali tulisan-tulisan yang saya simpan sendiri ...
karena menurutku, yaaaa cuma saya seorang saja yang bisa memahaminya ...
kadang, saya suka sekali selintas pandang membaca kembali tulisan-tulisan yang saya buat di multiply .. dan suka berpikir :"Hidupku kok remeh.. renyah .. enteng banget ya! hahahah terlalu banyak haha hihi yang kok ya konyol sekali aku dengan pedenya membagi dengan orang lain"
Saya suka membanding-bandingkan tulisan di blog dengan tulisan yang saya simpan di buku besar warna coklat di rumah ...
hahahahaha bueeeeddaaaaa buaaaanggeeeet ...
di buku coklat itu, tulisannya lebih kelam :) lebih kayak dengan pemaknaan (at least menurut saya sendiri) ... dan saya seperti olahraga jiwa setiap saya kembali membacanya ... seperti bicara dengan belahan jiwa yang secara fisik menjelma dalam bentuk deret huruf, kata dan kalimat ...
Dulu,
saya seringkali pergi sendiri ... menikmati waktu berjalan, sendirian ...
dan sekarang, rindu sekali melakukan hal itu ...
saya sadar,
dibalik penampakan yang katanya orang sangat terbuka ... ramah .. gampang dekat dengan orang ...
saya sebenarnya orang yang tertutup sekali ...
katanya, saya seperti buku yang terbuka ... apa yang dihati muncul di muka ...
tapi saya suka tertawa dalam hati ...
"Situ nggak ngerti sini berarti!" hehehehe
aaaah, sekarang ...
ditengah pekerjaan
dan kurungan kubikal kantor ...
saya rindu pulang ke kost ...
untuk bertemu si buku coklat ...
rindu sekali hampir tak tertahan ...
pulang nggak ya ?
tapi belum beres kerjaan ...
pulang aja aaaaaah ...
Monday, October 27, 2008
Kecanduan...
Saya tidak bilang bahwa saya mencintai kantor dimana saya bekerja sekarang ...
Bukan, saya sih ndak cinta lah dengan kantor
lha wong, kasarnya nih ... besok, kalau kantor udah nggak butuh saya pun ... menendang seorang Agus Hariyo Purnomo semudah membalik telapak tangan
Tapi saya sedang bicara bahwa saya sangat mencintai apa yang saya kerjakan sekarang ...
Kemudian waktu seperti beranjak terlalu cepat ...
Saya suka jadi autis akut ketika bekerja ...
orang-orang terdekat sering protes kalau saya begini...
Dulu, ada yang bilang:
"Masa sih cuma nelp sebentar atau sms aja nggak sempet ... segitu sibuknya ya?"
Jawabannya bisa jadi nggak masuk akal untuk beberapa orang ... tapi memang kalau otak saya ini sudah sibuk bermain-main dan berlompatan sana sini ... kadang --seringkali-- saya terlupa untuk memberi porsi perhatian kepada siapapun yang sedang dekat di hati ...
sesedih yang terbilang, tapi sayangku ... maafkan, sementara waktu kehadiranmu tergantikan oleh consumer's insight ... big idea ... 360 degrees communication plan ... and creative expression ... hehehehe
Sekarang,
saya punya candu baru ...
saya sedang kecanduan untuk melahap berbagai macam artikel, buku, blogs dan media lain yang membahas mengenai marketing dan perencanaan keuangan hehehehe ...
Saya jadi pemuja baru seseorang bernama Seth Godin ... coba kau kunjungi www.sethgodin.typepad.com ...
aaaaah menyenangkan sekali mendapat banyak pencerahan-pencerahan wawasan semacam ini
membaca banyak artikel dan buku perencanaan keuangan membuat saya semakin melek investasi dan .................. semoga saja tidak berubah menjadi seseorang yang ..........................KIKIR hahahahahahahah
well, sebenarnya tulisan ini lebih kepada penjelasan yang sungguh dangkal mengenai kenapa belakangan ini saya seperti orang autis, sibuk sendiri ... heheheheh ...
Bukan, saya sih ndak cinta lah dengan kantor
lha wong, kasarnya nih ... besok, kalau kantor udah nggak butuh saya pun ... menendang seorang Agus Hariyo Purnomo semudah membalik telapak tangan
Tapi saya sedang bicara bahwa saya sangat mencintai apa yang saya kerjakan sekarang ...
Kemudian waktu seperti beranjak terlalu cepat ...
Saya suka jadi autis akut ketika bekerja ...
orang-orang terdekat sering protes kalau saya begini...
Dulu, ada yang bilang:
"Masa sih cuma nelp sebentar atau sms aja nggak sempet ... segitu sibuknya ya?"
Jawabannya bisa jadi nggak masuk akal untuk beberapa orang ... tapi memang kalau otak saya ini sudah sibuk bermain-main dan berlompatan sana sini ... kadang --seringkali-- saya terlupa untuk memberi porsi perhatian kepada siapapun yang sedang dekat di hati ...
sesedih yang terbilang, tapi sayangku ... maafkan, sementara waktu kehadiranmu tergantikan oleh consumer's insight ... big idea ... 360 degrees communication plan ... and creative expression ... hehehehe
Sekarang,
saya punya candu baru ...
saya sedang kecanduan untuk melahap berbagai macam artikel, buku, blogs dan media lain yang membahas mengenai marketing dan perencanaan keuangan hehehehe ...
Saya jadi pemuja baru seseorang bernama Seth Godin ... coba kau kunjungi www.sethgodin.typepad.com ...
aaaaah menyenangkan sekali mendapat banyak pencerahan-pencerahan wawasan semacam ini
membaca banyak artikel dan buku perencanaan keuangan membuat saya semakin melek investasi dan .................. semoga saja tidak berubah menjadi seseorang yang ..........................KIKIR hahahahahahahah
well, sebenarnya tulisan ini lebih kepada penjelasan yang sungguh dangkal mengenai kenapa belakangan ini saya seperti orang autis, sibuk sendiri ... heheheheh ...
Thursday, October 09, 2008
Senandung...
Lagu Melly Goeslaw di "Ada Apa Dengan Cinta" ..
--eheeeem, menghela napas untuk mulai bernyanyi--
"Kata orang lembuuurrr ituuuu indaaaaah...... tapiiii bagikuuuuu ini menyiiiikkkssaaaaaaa"
--selesai...--
beranjak kembali ke ruang editing, pukul 3 dini hari ....
--eheeeem, menghela napas untuk mulai bernyanyi--
"Kata orang lembuuurrr ituuuu indaaaaah...... tapiiii bagikuuuuu ini menyiiiikkkssaaaaaaa"
--selesai...--
beranjak kembali ke ruang editing, pukul 3 dini hari ....
Bersyukur ...
Tuhan, terima kasih ...
Sudah diberi adik semata wayang seperti Aan ...
Aan, Mas sayang sekali sama Aan
Sudah diberi adik semata wayang seperti Aan ...
Aan, Mas sayang sekali sama Aan
Melangkah
Sudah delapan tahun saya berjalan di jakarta ...
kadang berlari ...
tersandung ...
jongkok sebentar karena muntah ...
menengok kebelakang
aah sudah jauh sekali
pengen digendong dulu untuk dua langkah ke depan boleh ?
kadang berlari ...
tersandung ...
jongkok sebentar karena muntah ...
menengok kebelakang
aah sudah jauh sekali
pengen digendong dulu untuk dua langkah ke depan boleh ?
Surat Terbuka Untuk Gusti Sing Paring Urip
Gusti Sing Paring Urip...
Beberapa hari ini saya seperti hidup dalam mimpi ...
Gusti Sing Paring Urip sepertinya sedang mengajak bercanda ... tapi nyuwun sewu lho Gusti, menurut saya kok bercandanya kali ini kok yoo rada keterlaluan ...
Sangking keterlaluannya menurut saya ... kok yoo saya merasa diabaikan ..eh, bukan diabaikan .. tapi ditinggalkan sendiri tak berketentuan... duh, apa ya kata yang mewakili rasa yang ada di dalam sini (menunjuk dalam dada)... saya bingung.
Dari dulu sampai sekarang,
Saya sering merasa bahwa Gusti selalu berbicara dalam banyak isyarat dan menantang saya untuk peka terhadap setiap pertanda. Saya boleh kan bangga terhadap diri sendiri? iya, saya bangga sekali bahwa sepertinya pertanda dari Gusti Sing Paring Urip menurutku selalu bisa terjemahkan dengan baik dan benar ...
dan hidup saya sepertinya berlanjut dengan kesesuian apa yang dimaui Gusti Allah ...
pahit getir itu kan terjemahan manusia terhadap egonya sendiri ...
dan saya yakin rasa getir itu datang dari manusia ... bukan dari Sampeyan ... astaga! saya menyebut Gusti Sing Paring Urip dengan sebutan "sampeyan" selaku cara saya sedang berbicara dengan karib saya di kantor ... maafkan ... tapi sepertinya memberikan medium Gusti Allah selaku cara sosok yang ada tepat di depan muka saya membuat saya lebih lancar menulis surat terbuka ini
Tumbukan kejadian beberapa hari belakangan ini menimbulkan percakapan bernas antara saya dan adik saya Aan...
Mari saya beri nukilannya:
Saya
"Kita itu sebenarnya salah apa tho? ... saya selalu percaya efek domino ... satu hal menjadi sebab kejadian berikutnya ... kalau memang demikian .. yang terjadi sekarang pasti karena kita melakukan hal lain sebelumnya.... di kondisi sekarang, saya merasa sudah melakukan kesalahan yang sungguh teramat fatal!"
Aan
"Waktunya bukan sekarang untuk merenung mas ... waktunya sekarang untuk melakukan hal yang harus dilakukan .. mungkin ada baiknya ndak perlu berpikir ... tapi terabas saja, lakukan saja... berjalan saja dengan iman"
Saya
"Iman .. apakah iman itu? apakah iman itu seperti tongkat buat si buta? .... konsep iman di titik sekarang ini sungguh membuat saya meragu... banyak!"
Aan
"Sudah, lakukan saja ... waktu untuk merenung adalah waktu yang kita belum mampu untuk dibeli pada saat ini"
Saya
"Saya boleh menangis sekarang?"
Aan
"Boleh... kamu mau saya peluk?"
Saya
"Mau sekali ... saya kedinginan!"
Begitu Gusti Allah .. Aan bilang sekarang waktunya untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan meskipun sedang dalam kondisi penuh kegamangan!
Ya ya ya ... baiklah ... saya akan melakukan apa yang harus dilakukan apa pun itu ...
cuma satu hal yang saya minta ...
Gusti Sing Paring Urip ..... PELUK SAYA DONG!
Beberapa hari ini saya seperti hidup dalam mimpi ...
Gusti Sing Paring Urip sepertinya sedang mengajak bercanda ... tapi nyuwun sewu lho Gusti, menurut saya kok bercandanya kali ini kok yoo rada keterlaluan ...
Sangking keterlaluannya menurut saya ... kok yoo saya merasa diabaikan ..eh, bukan diabaikan .. tapi ditinggalkan sendiri tak berketentuan... duh, apa ya kata yang mewakili rasa yang ada di dalam sini (menunjuk dalam dada)... saya bingung.
Dari dulu sampai sekarang,
Saya sering merasa bahwa Gusti selalu berbicara dalam banyak isyarat dan menantang saya untuk peka terhadap setiap pertanda. Saya boleh kan bangga terhadap diri sendiri? iya, saya bangga sekali bahwa sepertinya pertanda dari Gusti Sing Paring Urip menurutku selalu bisa terjemahkan dengan baik dan benar ...
dan hidup saya sepertinya berlanjut dengan kesesuian apa yang dimaui Gusti Allah ...
pahit getir itu kan terjemahan manusia terhadap egonya sendiri ...
dan saya yakin rasa getir itu datang dari manusia ... bukan dari Sampeyan ... astaga! saya menyebut Gusti Sing Paring Urip dengan sebutan "sampeyan" selaku cara saya sedang berbicara dengan karib saya di kantor ... maafkan ... tapi sepertinya memberikan medium Gusti Allah selaku cara sosok yang ada tepat di depan muka saya membuat saya lebih lancar menulis surat terbuka ini
Tumbukan kejadian beberapa hari belakangan ini menimbulkan percakapan bernas antara saya dan adik saya Aan...
Mari saya beri nukilannya:
Saya
"Kita itu sebenarnya salah apa tho? ... saya selalu percaya efek domino ... satu hal menjadi sebab kejadian berikutnya ... kalau memang demikian .. yang terjadi sekarang pasti karena kita melakukan hal lain sebelumnya.... di kondisi sekarang, saya merasa sudah melakukan kesalahan yang sungguh teramat fatal!"
Aan
"Waktunya bukan sekarang untuk merenung mas ... waktunya sekarang untuk melakukan hal yang harus dilakukan .. mungkin ada baiknya ndak perlu berpikir ... tapi terabas saja, lakukan saja... berjalan saja dengan iman"
Saya
"Iman .. apakah iman itu? apakah iman itu seperti tongkat buat si buta? .... konsep iman di titik sekarang ini sungguh membuat saya meragu... banyak!"
Aan
"Sudah, lakukan saja ... waktu untuk merenung adalah waktu yang kita belum mampu untuk dibeli pada saat ini"
Saya
"Saya boleh menangis sekarang?"
Aan
"Boleh... kamu mau saya peluk?"
Saya
"Mau sekali ... saya kedinginan!"
Begitu Gusti Allah .. Aan bilang sekarang waktunya untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan meskipun sedang dalam kondisi penuh kegamangan!
Ya ya ya ... baiklah ... saya akan melakukan apa yang harus dilakukan apa pun itu ...
cuma satu hal yang saya minta ...
Gusti Sing Paring Urip ..... PELUK SAYA DONG!
Subscribe to:
Posts (Atom)