Saturday, November 01, 2008

Dengarkan Aku Ya Nak ....

Jumat kemarin selepas kantor saya menghabiskan waktu untuk mengikuti workshop sebuah komunitas bernama "Reading Bugs" ...

Komunitas "Reading Bugs" ini memperkenalkan sebuah pendekatan pengajaran tentang bagaimana memperkenalkan "konsep" bahasa kepada balita... supaya ketika pada saat mereka memasuki usia sekolah dasar ... anak mampu dan paham mengenai konsep bahasa secara matang ...

Metode "Read-A-Loud" namanya .... menurutku sih seperti metode mendongeng untuk anak hanya diperkaya dengan teknik-teknik tertentu supaya si anak mengenal huruf dan kalimat, juga konsep aplikasinya di kehidupan nyata.

Menyenangkan dan menarik ....

Karena pada metode ini, si anak ditumbuhkan untuk memiliki "Rasa Buku" ...

eniveeeeei ....

selesai workshop itu saya justru teringat dengan bagaimana Si Mamah yang penampilannya agak preman, rocker, berangasan, namun lembut hati pada anak-anaknya ini mengajarkan pada kami --Saya dan Aan adikku-- nilai-nilai kehidupan dan membangkitkan rasa cinta kepada buku bahkan ketika waktu itu kondisi ekonomi kami mengkategorikan buku sebagai sebuah barang yang mewaaaaah buaaaanget untuk terbeli...

nukilan-nukilan yang saya ingat dari perkataan si Mamah:

"Denger ya... Mamah nggak akan pernah mau ndongengin kamu Si Kancil!!! .... Kancil itu MENCURI! dan mencuri itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan! Kancil itu cerdik... tapi cerdiknya dipakai untuk MEMPERDAYA ORANG! memperdaya Pak Tani! orang cerdik nggak boleh seperti itu!

"Mamah juga nggak akan ndongeng Jaka Tarub! Jaka Tarub itu mencuri selendang Nawang Wulan! dia secara paksa dan sadar memisahkan Nawang Wulan dari teman-teman dan keluarganya di kahyangan.... dia melandaskan hubungan kasih dan perkawinan pada KEBOHONGAN! kalau kamu dewasa nanti, coret makna KEBOHONGAN itu dalam daftar... jujur walaupun pahit ya nak!"

(pada saat Si Mamah berkata ini, kami cuma manggut-manggut tapi ndak paham hahahahaha ... setelah agak dewasa baru mengerti apa maksudnya)

"Aku nggak akan nyewain ke Palwa Video ... kaset video Tom and Jerry .... berteman macam apa itu kok menyakiti satu sama lain ... mengancam ..memukul .. memperdaya ... wah wah wah contoh yang buroooook!!!! apalagi yang satu selalu saja sukses memperdaya satunya lagi.... kalau berteman, jangan begitu ya Nak!"

-------------------------------------------------------------------------

Itu beberapa nukilan yang saya masih ingat mengenai bagaimana si Mamah mengajarkan konsep nilai kepada kami ....

Si Mamah dengan cerdik pula mengajarkan pada kami bagaimana untuk tekun menikmati cerita dalam sebuah buku dengan secara cermat

seperti begini nukilannya:

"Aan ... Agus ... ini, Mamah punya daftar potongan kalimat dari 3 buku Lima Sekawan ... kamu cari di buku mana potongan-potongan kalimat itu berasal ... kalau benar semua, besok minggu kita beli kaset 1 sama buku cerita 2"

ini contoh potongan kalimat seingat yang saya mampu:

"Tiba-tiba Timmy menggeram di luar gua ... hanya George saja yang kemudian terjaga... ada terdengar gerisik daun disebelah kanan gue... George menahan napas dan beringsut menghampiri Timmy"

"Anne dan Julian bergegas merapihkan keranjang piknik dan memasukkan sisa lemon jahe 2 botol dan beberapa potong lidah asap"

"Dick sangat ahli tali temali segera membuat beberapa simpul supaya tiang-tiang dalam gua tidak rapuh dan menimpa mereka selagi mereka berkelana menjelajah gua yang mereka curigai sebagai sarang penyelundup"

-----------------------------------------------------------------------

Aaaaaah mengikuti workshop ini rasanya lebih baik dibanding pergi ngopi ke Citos hahahahaha ....

My goodness i sounds like a mother !!!!

Saya jadi rindu didongengin si Mamah ...

Masih mau nggak ya dia disuruh ngedongeng lewat telp buatku ...

Kurasa dia akan tertawa geli mendengar permintaanku ini ...


2 comments:

lucky said...

ya ampyunnn. gus, tiap kli ak mbaca cerita mengenai masa kecilmu hatiku melelehhhh...
drmn ibumu belajar semua kebijaksanaan itu?
apa dulu udah ada kursus bagaimana membesarkan anak?

lucky said...

ya ampyunnn. gus, tiap kli ak mbaca cerita mengenai masa kecilmu hatiku melelehhhh...
drmn ibumu belajar semua kebijaksanaan itu?
apa dulu udah ada kursus bagaimana membesarkan anak?