Sunday, December 21, 2008

Bahagia ... Kesepian ... dan Raka


Pada satu episode serial televisi "Ally Mcbeal", dua orang bule .. Mbak Elaine dan Mas John Cage berbicara begini, dengarkan baik-baik


Mas John Cage
"But you always seems so happy Elaine..."

Mbak Elaine
"Happy is easy ... you act happy ... people see you as a happy person ... and you see yourself through their eyes... and you feel happy eventually"

Mas John Cage
"really??"

Mbak Elaine
"It works for me dear... but IT DOESN'T WORK FOR LONELY... BUT, HAPPY IS EASY!"
.......................................................................
Mbak... Mbak Elaine ... benar sekali adanya pernyataanmu itu heheheh

mengubah sedih jadi suka itu gampang

saya suka memanipulasi orang-orang di sekitar saya untuk yang satu ini

saya selalu mengganggap mereka itu cermin

bayangkan, kalau dalam satu ruangan ada sepuluh orang... berarti kita punya sepuluh cermin

kalau hati duka ...

lemparkan saja lelucon

jadilah pelawak

berlaku lah seakan tidak ada duka

ketika sepuluh cermin merefleksikan imaji suka

saya selalu berhasil menyuntik semangat bahwa saya memang sedang suka

menahun melakukan hal ini ... saya jadi sangat lihai memainkannya

karena itu, diperlukan orang yang super sensitif untuk tahu keadaan hati saya sekarang ...

sampai saat ini, cuma beberapa gelintir karib yang mulai sensitif memahami saya memaknai hidup --tsaaah hehehe-- ...

ada Uli, adikku ketemu gede yang cuantik itu

ada Kardi ... karib yang jarang bertemu fisik tapi selalu memperkaya cara pandangku

ada Uda Rinto ... karib yang jarang bertemu fisik tapi selalu punya perspektif lain dari setiap hal yang terjadi dalam hidup saya

lalu, bagaimana dengan rasa sepi

aaah untuk yang satu ini saya juga punya cara jitu

sama seperti Ally Mcbeal dengan unicorn-nya

saya punya Raka ...

siapakah Raka?

Raka itu sosok imajiner yang selalu ada buat saya

ya, sampai seumur sekarang ... saya masih punya kok teman imajiner

dia cuma nyata buat saya

Raka itu sosok sempurna versi saya

dia kuat

dia sabar

dia taktis

dia cermat

karena perjalanan hidup, saya selalu percaya bahwa pada ujungnya, ketika masalah muncul...

saya selalu sendiri ...

mangkanya itu, saya ndak pernah percaya dengan konsep curhat sebenarnya ...

kalau saya pulang ke kost... dan sendirian ...

Raka jadi teman dialog untuk saya

mungkin, sebenarnya Ia mencerminkan versi kejujuran saya melihat dunia dan masalah

dari dia saya berdialog dengan kejujuran

dengannya saya dipaksa untuk mendengar kata hati

dimata orang lain, mungkin saya sosok yang egois ..

tapi, diujungnya... toh kita harus teguh dengan apa yang menjadi kemauan kita sendiri dan berjuang untuk itu bukan?! ...

diujungnya, sebenarnya kita mahkluk yang sungguh egois

bahkan untuk pemaknaan cinta sekali pun

ya bukan?

well, saya bisa jadi salah sih untuk hal ini ...

tapi salah itu kan kata orang ........... kata saya sih bener kok hehehehe

sekali lagi,

manis legit meracau ndak penting pagi-pagi heheheheh

kopi pahit kayaknya mantap nih ...

ada yang mau kopi ?

tunggu, saya seduh dulu

1 comment:

khrisna said...

mauu!!!double shots espresso yaa..yang bikinin raka tapi ya..
hihihi..
jadi kangen ally mcbeal, dgn silly dancingnya ituh..kenapa nggak ada lagi ya?!