Friday, March 09, 2012

Berhenti Meminta ...


Katanya, berdoa itu bicara.

Lima tahun lalu, pencerahan baru tiba.

Saat bicara padaNYA, aku sebenarnya sedang tak bicara padaNYA.

Aku menjadikan saat bicara padaNYA sebagai tempat sampah.

Saat dimana aku sedang membuang 'sampah' hati dengan banyak berkeluh kesah.

Aku menjadikan momen bicara padaNYA sebagai ritual membuang energi negatif.

Mungkin nggak salah.

Cuma kesannya kok jadi kurang ajar.

Saat bicara padaNYA, aku seperti preman.

Minta ini.

Minta itu.

Dengan justifikasi bahwa IA lah tempat meminta.

Minta banyak. lebih menjurus nodong!

Padahal kalau memang percaya IA itu ada. Tak perlu diminta, IA memberi.

Sekarang, setiap bicara padaNYA. Aku berhenti meminta.

Aku akan mengabarkan berita baik saja dan bersyukur.

Bersyukur bahkan saat sedang menerima ujian.

Mengabarkan berita baik bahwa aku menjalani hidup dengan penuh.

Sedihnya ada.

Senangnya ada.

Malasnya ada.

Semangatnya ada.

Bosannya ada.

Marahnya ada.

Kecewanya ada.

Hidup yang penuh.

Karena (asumsiku), tak ada kabar yang lebih menggembirakanNYA selain kabar bahwa ciptaannya menjalani hidup yang penuh.

Salah satu ciptaanNYA itu, aku :)

Aku ternyata berhenti meminta, sudah cukup lama.


3 comments:

Anonymous said...

love it. inspired!

Anonymous said...

Berhenti meminta = dewasa
Masih minta permen = we all know sapa ;)))

1000 unik said...

artikelnya keren,, teruslah berkarya... semangat ya..