Tuesday, March 06, 2012

Menua dan bahagia di Java Jazz






Tak ada yang lebih menyenangkan dilakukan di akhir pekan selain menghabiskannya dengan sahabat terdekat dan juga ... (uhuuuk)... pacar tentunya ;)

Tak ada yang lebih membahagiakan selain melihat orang yang paling disayang bahagia bukan kepalang.

"Bebe, Aku mau liat Stevie Wonder ..."

"Tapi Aku lagi nggak punya uang"

"Tapi... Aku mau nonton!" (tatapan memelas)

"Let's see what I can do.." (tatapan kesian)

Keajaiban katanya datang kepada orang yang beriman.

Nah, untuk kasus yang satu ini, keajaiban juga bisa datang untuk lelaki yang sayang sama pacarnya... Hahahaha

Dapat satu tiket Stevie Wonder.

Aku memang berdoa nggak minta dua tiket kok.

Lha wong duitnya nggak ada :)

Doa dijawab secukupnya.

Satu tiket daily pass. Satu tiket Stevie Wonder. Terbeli.

Udah.

Kepengen sih menyambangi Java Jazz.

Katanya banyak brondong! :) -siap2 dijewer-

Tapi ya udahlah. Asal si kinyis kinyisku bisa datang. Aku sih senang-senang saja kok duduk manis di rumah.

Tapi, lagi-lagi keajaiban datang untuk lelaki yang sayang dengan pacarnya :) (uhuuk...)

Ndilalah dapat satu tiket daily pass. Ya sudahlah, sini keliling liat pertunjukkan musik ......... sambil cuci mata hahahaha.

Nah, bahagia itu ditambah berlipat.

Sahabat turut serta.

Seperti biasa, celetukan konyol berhamburan.

Dan pembicaraan paling berkesan terjadi antara Indira dan saya:

"Gus, seneng ya kita bisa kumpul begini ... one big happy family"

"Iya, and i'll be watching you and Aryan grow old together and happy.."

"Terus kita liat Naga sama Caya anak-anakmu itu pacaran..."

"Iya, tapi sebelum mereka pacaran, mereka harus nganter gue nonton konser kayak begini! Kalo pacarnya Naga protes, sikat!"

"Terus kita nyinyirin ceweknya Naga ..."

"Ehmmm itu mah elu kali Ndi ..."

"Terus Naga ngeband sama temen-temennya, dan manggung di Java Jazz ..."

"Nyet, ya kali masih ada Java Jazz ..."

"Iya, terus bandnya Naga nyanyi apa ya? ..."

"Tribute to ST12?"

"Bukan ... tribute to Nirvana"

"Bo' itu mah bandnya kiteee bukan Naga ... pan Nirvana udah hampir 20 tahun yang lalu nyet!"

"Oh, iya ya ..."

"Ndi, emang lo masih mau berteman sama gue kalo gue menua?"

"Lo pikir?"

"Oh, i love you Indi .. I love you Aryan ..."

"Kalo pun ya Ndi, gue harus menua sendirian ... Gue tetap bahagia kok surrounded by you guys... Indi, Arya, Ibeth, Sandy, Inu, Nanit... semuanya!" (yang ini gue ucapkan dalam hati, karena kalo gue bilang sama Indi saat itu ... pasti gue bakal mewek)

.................................

Selebihnya? well, foto-foto diatas sudah menjelaskan.

Java Jazz menegaskan.

Aku akan menua, bahagia, sama-sama.

Dengan kalian.

Sekian.

Yuk, berpelukan.



4 comments:

Nauval Yazid said...

Thank you udah ikutan ditongolin di sini, Gus.
Btw, gue pikir elo mau khusus cerita ttg pasangan India yg makan depan kita itu.

Arya said...

val, yang itu juga mau aku tulis tapi nanti abis yang ini hehehehe

Mr. Cappucino said...

Bahagia itu ternyata sederhana yah mas!

Aryan pramudito said...

Dan semoga gak ada kejadian yang gak perlu, yang menghambat kita untuk jadi tua bersama dan nonton anak2 gua maen buat tribute to ST12 di java jazz bareng ya Gus ;)

Thanks for the thoughts :)