Friday, March 23, 2007

confetti

Adikku Aan mengirim SMS menjelang makan siang ...

Begini bunyinya:
"Raihan keponakan mas ... arjuna cilikku yang lucu itu, tadi pagi aku mandiin dan dia kayaknya tau deh kalau yang mandiin itu papahnya ... punya anak begini ya rasanya mas... aku seperti mandiin separuh nyawaku di dalam bentuk seorang bayi laki-laki mungil ..."

Aku balas ...

Begini bunyinya:
"Raihan pasti bangga punya Pakde seganteng aku..."

Adikku Aan mengirim kembali...

Begini bunyinya:
"Raihan pasti bangga punya Pakde seperti kamu mas .... Raihan bangga punya Pakde yang dulu waktu kecil selalu melindungi papahnya --Aan--"

Aku balas...

Begini bunyinya:
"Hidupku lingkarannya cuma Ibu dan Kamu... dan sekarang aku nggak tau harus mengetik apa lagi di SMS ini ... kamu tau gimana cengengnya aku kan untuk yang seperti ini"

Adikku Aan menjawab ..
"Teganya lelaki yang kita panggil Bapak itu....
apa yang dilakukannya sekarang ... rasa sakitnya sama sewaktu ia menghilang dulu dan kemudian kembali lagi ... kalau sekarang aku diberi satu permintaan, aku minta diputar balik lagi saja waktu dia menghilang .... dan tak usah kembali lagi"

Aku balas ...
"Dia datang kembali pada kita bertiga --aku, kamu, Ibu--bukan untuk menjadi Ayah kita .... dia datang membawa misi yang dia tak pernah sadari akan hal itu terhadap kita .... "

Adikku Aan menjawab...
"Dari dulu aku sulit mengerti dengan kata-kata yang keluar dari kamu dan Ibu ... suka penuh teka teki ...emang dia membawa misi apa sih?"

Aku balas ...
"DIA DATANG UNTUK MEMBUAT KITA --AKU, KAMU, IBU-- KUAT"

Adikku Aan menjawab...
"Masku biar kadang-kadang cengeng tapi bisa bikin aku adem ... Raihan bangga punya pakde kayak kamu mas"


Tapi air mataku jatuh selayaknya confetti kala pertunjukan usai ....

3 comments:

Anonymous said...

*terdiam...... * hidup memang bercorak...

Apey said...

Raihan pasti bangga punya pakde bijak yang bisa ngejaga mama dan eyangnya :)

Iman Brotoseno said...

nafas akan terus berhembus, hidup akan terus bergulir, sang anak adalah masa depan