Saturday, December 27, 2008
Beli ... Beli ... Beli... Ayooo dong ...
Saya sungguh tidak setia...
saya akan melepas Nokia E71 yang baru terpakai 3 bulan saja dengan kondisi sungguh mulus tanpa cacat ... dengan masa garansi yang bersisa 9 bulan ... dan memory card sebesar 2 Gigabita ... dan segala aksesori uba rampe yang terserta di dalam paket penjualannya dulu
saya yang sungguh tak setia ini akan melepas Nokia E71 itu senilai EMPAT JUTA RUPIAH SAJA! ....
Sensasi buah berry hitam nampaknya menular dengan dahsyat!
jadi, ayo beli .. ayo beli .. ayo beli ...
maaf .. tidak menerima sesi tawar menawar ...
jadi, kalau tertarik .. japri saja ya
buah duku buah selasih
sekian, terima kasih
Sunday, December 21, 2008
Janji buat si Mamah ...
SMS dari si Mamah
"Nak, janji ya sama Mamah... kamu ndak beranjak tua sendirian ..."
..........................................................................................
Aku janji Mah ...
"Nak, janji ya sama Mamah... kamu ndak beranjak tua sendirian ..."
..........................................................................................
Aku janji Mah ...
Bahagia ... Kesepian ... dan Raka
Pada satu episode serial televisi "Ally Mcbeal", dua orang bule .. Mbak Elaine dan Mas John Cage berbicara begini, dengarkan baik-baik
Mas John Cage
"But you always seems so happy Elaine..."
Mbak Elaine
"Happy is easy ... you act happy ... people see you as a happy person ... and you see yourself through their eyes... and you feel happy eventually"
Mas John Cage
"really??"
Mbak Elaine
"It works for me dear... but IT DOESN'T WORK FOR LONELY... BUT, HAPPY IS EASY!"
.......................................................................
Mbak... Mbak Elaine ... benar sekali adanya pernyataanmu itu heheheh
mengubah sedih jadi suka itu gampang
saya suka memanipulasi orang-orang di sekitar saya untuk yang satu ini
saya selalu mengganggap mereka itu cermin
bayangkan, kalau dalam satu ruangan ada sepuluh orang... berarti kita punya sepuluh cermin
kalau hati duka ...
lemparkan saja lelucon
jadilah pelawak
berlaku lah seakan tidak ada duka
ketika sepuluh cermin merefleksikan imaji suka
saya selalu berhasil menyuntik semangat bahwa saya memang sedang suka
menahun melakukan hal ini ... saya jadi sangat lihai memainkannya
karena itu, diperlukan orang yang super sensitif untuk tahu keadaan hati saya sekarang ...
sampai saat ini, cuma beberapa gelintir karib yang mulai sensitif memahami saya memaknai hidup --tsaaah hehehe-- ...
ada Uli, adikku ketemu gede yang cuantik itu
ada Kardi ... karib yang jarang bertemu fisik tapi selalu memperkaya cara pandangku
ada Uda Rinto ... karib yang jarang bertemu fisik tapi selalu punya perspektif lain dari setiap hal yang terjadi dalam hidup saya
lalu, bagaimana dengan rasa sepi
aaah untuk yang satu ini saya juga punya cara jitu
sama seperti Ally Mcbeal dengan unicorn-nya
saya punya Raka ...
siapakah Raka?
Raka itu sosok imajiner yang selalu ada buat saya
ya, sampai seumur sekarang ... saya masih punya kok teman imajiner
dia cuma nyata buat saya
Raka itu sosok sempurna versi saya
dia kuat
dia sabar
dia taktis
dia cermat
karena perjalanan hidup, saya selalu percaya bahwa pada ujungnya, ketika masalah muncul...
saya selalu sendiri ...
mangkanya itu, saya ndak pernah percaya dengan konsep curhat sebenarnya ...
kalau saya pulang ke kost... dan sendirian ...
Raka jadi teman dialog untuk saya
mungkin, sebenarnya Ia mencerminkan versi kejujuran saya melihat dunia dan masalah
dari dia saya berdialog dengan kejujuran
dengannya saya dipaksa untuk mendengar kata hati
dimata orang lain, mungkin saya sosok yang egois ..
tapi, diujungnya... toh kita harus teguh dengan apa yang menjadi kemauan kita sendiri dan berjuang untuk itu bukan?! ...
diujungnya, sebenarnya kita mahkluk yang sungguh egois
bahkan untuk pemaknaan cinta sekali pun
ya bukan?
well, saya bisa jadi salah sih untuk hal ini ...
tapi salah itu kan kata orang ........... kata saya sih bener kok hehehehe
sekali lagi,
manis legit meracau ndak penting pagi-pagi heheheheh
kopi pahit kayaknya mantap nih ...
ada yang mau kopi ?
tunggu, saya seduh dulu
Friday, December 19, 2008
Tuesday, December 16, 2008
Kejadian paling memalukan 2008
Apa daya, 2008 ini ditutup dengan M-A-N-I-S sekali ...
begini ceritanya ...
Pelaku:
Big Boss 1
Big Boss 2
Big Boss 3
Saya si kuda nil ...
Pada satu kesempatan ... para pelaku sedang asyik berdiskusi untuk menyusun sebuah communication proposal sebuah brand ...
Big Boss 1
"Naaaah mestinya nih dsjdhautd dgasdafdas asjdasdg"
Big Boss 2
"Iya benar ... soalnya insight consumernya bilang sjagdsgda sdguasgd a"
Big Boss 3
"Tapi, mekanismenya gimana? kan sjdgasudha sjdhfadsfh dfhp"
Saya si kuda nil
"......................................." (khidmat mendengar dot com)
Big Boss 1
"Jadi menurutmu gimana kuda nil?"
Saya si kuda nil
"Oh .. menurut aku .. suadgusdga sduhsdgasgd"
(Bagus, nampaknya semua sangat terkesan dengan penjelasanku)
diskusi berjalan lancar
lelucon mulai ditebar
semua senang
sampai pada satu kejadian
si kuda nil tertawa terbahak-bahak dan kemudian bersin!!!!
sangking kencangnya bersin si kuda nil
TIGA BUAH GIGI SERI PALSU SANG KUDA NIL MENTAL DAN MENDARAT DENGAN MANIS DI TENGAH MEJA
semua bisu
semua gagu ...
pertanyaannya,
SIAPA DIANTARA PELAKU-PELAKU ITU YANG BERKATA DALAM HATI:
"OH BUUUUMIII TELANLAAAAAH AKUUUU!!!!"
sekian
Monday, December 15, 2008
Maunya Mau ...
Akhir tahun ini ndak mau yang macam-macam ...
Cuma mau jadi manusia yang lebih pandai untuk bersyukur ...
Cuma mau jadi manusia yang lebih sensitif memaknai setiap detil kejadian hidup sebagai kado dari Gusti Sing Paring Urip ...
Cuma mau jadi manusia yang dikasih lebih supaya bisa lebih banyak membagi
Cuma mau jadi manusia yang lebih berhasil bikin orang tua senang ...
1001 alasan untuk bahagia, untuk apa fokus sama kejadian kecil yang bikin kita sedih, ya bukan ?
Simbok Bilang Begini ...
catatan:
pembicaraan ini sudah dibumbui sedikit vetsin biar lebih dramatis heheheheh
............................................................................
Semalam, saya bicara dengan si Mamah lewat telepon ...
ngalor ngidul ngetan ngulon lah pokoknya,
Ibu saya jauh dari tipikal imaji sosok seorang Ibu Ideal ...
mengabaikan kekurangan, beliau adalah adalah sahabat saya untuk berbicara banyak hal ...
beliau mampu memahami tanpa menggurui
berikut nukilan-nukilan secara acak pembicaraan kami tadi malam:
Simbok bilang begini #1:
"Gus, jangan menghakimi cinta yang datang tiba-tiba"
--tohokan di ulu hati datang tiba-tiba waktu beliau menyimpulkan hal itu--
Simbok bilang begini #2:
"Apa itu film yang dulu kita tonton? Forest Gump ya? ... kalo dia bilang idup kayak sekotak coklat ... menurutku hidup kita kayak masak kue lapis legit! .... perlu kerelaan untuk memisahkan putih telur dan kuning telur ... perlu kerelaan membuang si putih telur ... perlu kesabaran membiarkan lapis demi lapis matang sempurna sebelum kamu memaparkan lapis berikutnya ... perlu kerelaan untuk telaten memperhatikan agar api panggang atas dan api panggang bawah tepat panasnya supaya nggak gosong satu sisi ... dan baru terlihat sempurna ketika kita membalikkan si loyang dan melihat lapis-lapis hasil kesabaran"
--tohokan di ulu hati ke-2!--
Simbok bilang begini #3:
Katanya,
"CINTA" = "PROSES"
"PROSES" = "PERISTIWA" bersenggama dengan "RASA"
Tapi, ketika "PROSES" berkenalan dengan kata "SUDAH"
Ada dimanakah "CINTA" ?
--Mungkin menunggu angkot berikutnya lewat Mah ...--
Sunday, December 14, 2008
Dia bilang ...
Kawanku cuma bilang, "Duuuuh... sialaaaan .... kenapa MELESET sih lemparan sepatunya ... sini gue yang nglemparin!"
Saya keliru ....
Tidak ada yang lucu dengan segala pilihan hidup saya ...
saya tidak memilihnya seperti memilih gulungan lotere dalam deretan kantung permen cicak di pasar
saya tidak memilihnya dengan sederhana dengan dalih bahwa semuanya bisa diulang dengan mudah
saya tidak bercanda ketika memilih, karena apa pun pilihan saya, berpengaruh juga pada orang-orang yang saya sayang
Jadi tolong, jangan jadikan pilihan hidup saya itu bahan lelucon
apalagi di depan umum ...
di depan karib saya yang lain ...
tadinya saya menerjemahkan rasa ini sebagai amarah
tapi ternyata saya sedih
saya kecewa
karena yang melakukan hal itu adalah seorang yang saya anggap kawan terbaik ...
saya anggap sahabat ...
saya keliru ...
Thursday, December 11, 2008
Wednesday, December 10, 2008
Merindu ....
Nggak nolak ...
Senyum kecil .. senyum besar ...
Mau memulai hari dengan menikmati detil kecil yang membuat riang hati :
- Sopir metromini yang santun ... ndak sradak sruduk ...
- gerimis kecil yang menari
- kopi manis legit yang menggelitik sampai hati
- roti gambang penutup ritual sarapan pagi
Tuesday, December 09, 2008
Catatan kecil untuk sahabatku ...
Randu,
saya memilih sisi yang berbeda...
saya memilih bahagia dulu ...
saya memilih hati dulu ...
uang, menyusul setelah saya bahagia ...
mungkin karena kita berbeda sisi, makanya jadi sahabat heheheh
situ kan bank berjalan yang sungguh bisa diandalkan kala tanggal merangkak di kepala 2 sebelum tanggal 26 teng! hahahahah ...
Randu, datang padaku lebih sering untuk minta stok senyum dari hati made in dakocanmu ini ...
ayo neng ... konsekuensi sebuah pilihan hidup emang berat ...
dan saya ndak bisa menghakimi ... lha wong bukan hakim juga tho :)
tapi percaya ... sini selalu siap sedia jika dibutuhkan ..
mau dipeluk?
Heran ...
Pusing ...
hampir sebulan yang lalu setiap habis makan aku selalu pusing sebelah ...
tadinya terpikir karena aku telat makan
"mungkin karena vetsin.." kata karibku
ternyata benar, begitu masakannya ndak dibubuhi vetsin... jadi bebas dari pusing kepala
tapi muncul masalah...
lha wong sini kan anak kost ya ... rada susah menemukan makanan yang ndak telanjur dibubuhi vetsin ....
di warteg
di rumah makan padang
semua sudah telanjur dibubuhi vetsin
bingung aku ....
bicara masalah menjaga makanan ... sedikit demi sedikit sebenarnya sudah mulai membaik ...
aku mulai sangat pelan-pelan mengganti nasi putih dengan oatmeal ..
senin-jumat, agak sulit memang ... tapi diusahakan setiap makan siang selalu mengganti nasi dengan oatmeal instant ...
yang agak sukses adalah pada hari sabtu-minggu ... mulai sarapan sampai makan malam semua sudah menggunakan oatmeal ...
merokok juga sudah mulai di rem pelan-pelan ...
sekarang satu bungkus bisa buat tiga hari ...
pelan-pelan sekali mulai di kurangi ...
yang belum bisa dikurangi, adalah bir dingin ...
pulang kantor, sebelum tidur, bir dingin pake es batu benar-benar meluruhkan rasa capek ...
kartu membership fitness seperti jadi kartu tak bertuan ....
lebih percaya jalan kaki setengah jam sebelum berangkat kantor
atau berenang pagi sebelum berangkat kantor ...
mulai menata hidup biar lebih sehat ...
beranjak tua kayaknya ....
Monday, December 08, 2008
Sepatu Oh Sepatu ....
Di sebuah toko sepatu wanita yang sedang "jual murah" ...
seorang lelaki imut terjebak diantara kerumunan perempuan kesetanan yang horny gila-gilaan untuk memasukkan berpasang-pasang sepatu yang sedang diobral ...
lelaki imut kebingungan ...
bermodal sms yang isinya :
"Cyintaaaaah, untuk hadiah ulang tahunkyuu belikan aku sepatu Charles & Keith ayjaaah article 832007 size 36 ya... lagi diskon 10%... --indrutawati"
lelaki imut mendekati mbak pramuniaga yang kayaknya udah pusing keleyengan dengan solah tingkah perempuan kesetanan disekitarnya
"Mbak .... aku mau sepatu ini ya!" sambil memperlihatkan sms yang dikirim oleh karib tercintanya di kantor
mbak pramuniaga mengernyit heran dan membatin "aduh mas ... kaki sampeyan masa cuma 36??? ... hihihihih sok imut deh!!!!"
"Oooh tunggu sebentar ya mas...."
mbak pramuniaga beranjak ke rak sepatu
lelaki imut mengikut si mbak ....
aaaah itu dia sepatunya ...
lho lho lho .... kok dipegang sama perempuan kesetanan ?...
oh hohohoho tenang ... stok masih banyak pasti di gudang ...
"Maaf Bu ... sepatu itu mau Ibu beli?" mbak pramuniaga bertanya pada perempuan kesetanan
"Iya mbak..." jawabnya
mbak pramuniaga menyambangi lelaki imut
"Aduh maaf mas .. sepatunya udah diambil sama Ibu yang itu ... dan itu cuma tersisa barang display!"
diaaaammpppppuuuut !!!! setan marakhayangan !!!! aku bisa diamuk sama Indrutawati nih ....
"Mungkin di Senayan City masih ada stoknya mas!"
aku ndak mau ke Senayan City ... abis ini kan udah ada temu janji berikutnya!
Aahaaaaa!!! ide brilian muncul .....
lelaki imut mendekati perempuan kesetanan
"Maaf mbak .. mbak mau beli sepatu itu ya?"
"Iya... " jawabnya ...
"Mbak ... minta maaf nih mbak ... boleh nggak sepatu itu saya yang beli aja ... minta tolong banget mbak .... ISTRI SAYA NGIDAM SEPATU ITU! nih dia kirim SMS ke saya tadi"
lelaki imut menunjukkan muka memelas saat memperlihatkan SMS dari Indrutawati ...
perempuan kesetanan masih punya hati ...
perempuan kesetanan memberi ...
lelaki imut BERHASIL membungkus sepatu itu dengan suka hati ....
perempuan kesetanan kena dibohongi ...
huhuhuhuhuhuh ...
YESSSS!!!!!!!!
mission accomplished!!!!
Sunday, December 07, 2008
Teh dan Kopi (part 3)
Sambil menikmati wedang ronde angkringan, teh dan kopi bertemu kembali ...
Teh berkata kepada kopi
"Wahai kopi ceritakan padaku bagaimana ia mencumbumu"
Kopi berkata kepada teh
"sepanas mentari sehangat bara api"
Teh merasa, wedang ronde dalam gelasnya membeku ....
Kopi bertanya
"Wahai teh, ceritakan bagaimana ia mencumbumu?"
Teh berkata
"Seperti mencelup ujung kaki di air danau yang jernih ... seperti membuka kotak perhiasan yang ditabrak mentari pagi hari"
Kopi merasa, wedang ronde di gelasnya menjadi empedu
Kopi dan Teh (Part 2)
Sekali lagi, di awal matahari, teh dan kopi terpaksa bertemu mempertanyakan nasibnya...
Kopi berkata kepada teh
"Wahai teh, ketika aku rela melepaskan esensi diriku agar ia memperlakukanku seperti ia memperlakukanmu .... berarti kah ?"
Teh berkata kepada kopi
"Wahai kopi, aku pernah melakukannya ... percaya lah, kau akan kecewa"
kopi dan teh berpisah sambil menggandeng gulana...
Saturday, December 06, 2008
Kopi dan Teh
Satu senja di ujung matahari,
Teh berkata kepada kopi
"aku iri padamu, ruapan aromamu membangkitkan semangat kala pagi... kulihat, kau bercinta dengannya ... aku iri ketika kau menjilati setiap inci tubuhnya dengan bara... kupercaya, kau dengan rela membiarkan tubuhnya orgasme berkali-kali setiap aroma kuatmu menyelesap setiap sudut ruang...."
Kopi mengucap balas kepada teh
"Aku sungguh iri padamu ... tubuhnya kau miliki ketika ia mencari teduh .... setiap senja datang... tak tahan rasanya melihatmu mencumbunya pelan, beraturan, tenang, memabukkan .... dengannya, setiap pagi aku diperkosa dan diperlakukan seperti eliksir afrodisiak! dariku, ia hanya butuh penisnya ereksi berulang kali .... darimu, kau miliki hatinya! jadi, jangan bilang kau tahu apa rasanya iri!"
Kopi dan teh beranjak berlawanan dan tak bertegur sapa ....
Teh berkata kepada kopi
"aku iri padamu, ruapan aromamu membangkitkan semangat kala pagi... kulihat, kau bercinta dengannya ... aku iri ketika kau menjilati setiap inci tubuhnya dengan bara... kupercaya, kau dengan rela membiarkan tubuhnya orgasme berkali-kali setiap aroma kuatmu menyelesap setiap sudut ruang...."
Kopi mengucap balas kepada teh
"Aku sungguh iri padamu ... tubuhnya kau miliki ketika ia mencari teduh .... setiap senja datang... tak tahan rasanya melihatmu mencumbunya pelan, beraturan, tenang, memabukkan .... dengannya, setiap pagi aku diperkosa dan diperlakukan seperti eliksir afrodisiak! dariku, ia hanya butuh penisnya ereksi berulang kali .... darimu, kau miliki hatinya! jadi, jangan bilang kau tahu apa rasanya iri!"
Kopi dan teh beranjak berlawanan dan tak bertegur sapa ....
Dance With Me ...
Friday, December 05, 2008
Thursday, December 04, 2008
Ditulari .. Menulari .. Ketularan ...
Kantuk itu selalu disertai dengan MENGUAP ... benar bukan? ...
Menguap itu menular ..
benar bukan?
dan bahagia juga ternyata bisa menular ...
lewat berbagai cara
lewat berbagai medium
bahkan lewat hal yang paling sederhana sekalipun
seperti pagi ini ...
saya baru saja membeli alat pijat kecil sungguh remeh seharga lima ribu rupiah saja di dalam bus kota ...
yang menjajakannya jago sekali menjual ...
saya tersepona .. eh .. terpesona maksudnya hehehehe --srimulat mode on--
jadi lah saya membeli alat pijat kecil mungil warna biru dongker ... langsung saya namakan si kodok ...
begitu saya masuk ke dalam ruangan kantor ..
ruangan ditimbuni aura negatif
semua orang misuh-misuh .. menggerutu ndak karuan ..
ternyata disebabkan oleh ulah KLIEN YANG TIDAK BISA BERSIKAP SELAYAKNYA KLIEN ...
semua mukanya kencang ...
aaah daripada saya ikutan bermuka kencang menggerutu ..
selepas menaruh tas di laci, saya berkeliling dan mengurut punggung mereka dengan alat pijat bernama si kodok yang tadi baru saja dibeli ...
dan bermantra:
"Muka sedih muka sedih .. enyah kau muka sedih ... jangan marah jangan sedih ..."
Bucin saya hampiri ...
Frans saya hampiri ...
Abang saya hampiri ...
Meta saya hampiri ...
semuanya saya hampiri ...
dan muka sedih hilang ...
muka sedih terbuang ...
bahagia dan senyum ternyata MENULAR ...
besok, kalau saya lagi sendu ..
saya mau jadi super sensitif ah ...
sensitif menangkap ekspresi bahagia di sekeliling saya ...
wajah yang tersenyum ...
kasih yang berpendar ...
hal-hal sederhana yang sedang ada di sekeliling ...
karena ternyata bahagia itu ..............
MENULAR !!!!
Menguap itu menular ..
benar bukan?
dan bahagia juga ternyata bisa menular ...
lewat berbagai cara
lewat berbagai medium
bahkan lewat hal yang paling sederhana sekalipun
seperti pagi ini ...
saya baru saja membeli alat pijat kecil sungguh remeh seharga lima ribu rupiah saja di dalam bus kota ...
yang menjajakannya jago sekali menjual ...
saya tersepona .. eh .. terpesona maksudnya hehehehe --srimulat mode on--
jadi lah saya membeli alat pijat kecil mungil warna biru dongker ... langsung saya namakan si kodok ...
begitu saya masuk ke dalam ruangan kantor ..
ruangan ditimbuni aura negatif
semua orang misuh-misuh .. menggerutu ndak karuan ..
ternyata disebabkan oleh ulah KLIEN YANG TIDAK BISA BERSIKAP SELAYAKNYA KLIEN ...
semua mukanya kencang ...
aaah daripada saya ikutan bermuka kencang menggerutu ..
selepas menaruh tas di laci, saya berkeliling dan mengurut punggung mereka dengan alat pijat bernama si kodok yang tadi baru saja dibeli ...
dan bermantra:
"Muka sedih muka sedih .. enyah kau muka sedih ... jangan marah jangan sedih ..."
Bucin saya hampiri ...
Frans saya hampiri ...
Abang saya hampiri ...
Meta saya hampiri ...
semuanya saya hampiri ...
dan muka sedih hilang ...
muka sedih terbuang ...
bahagia dan senyum ternyata MENULAR ...
besok, kalau saya lagi sendu ..
saya mau jadi super sensitif ah ...
sensitif menangkap ekspresi bahagia di sekeliling saya ...
wajah yang tersenyum ...
kasih yang berpendar ...
hal-hal sederhana yang sedang ada di sekeliling ...
karena ternyata bahagia itu ..............
MENULAR !!!!
Kaya Hati ....
Si Mamah bilang,
Kamu bahagia kalau bisa melihat hal-hal kecil dalam hidup dan bisa tersenyum karenanya ...
perjalanan di dalam bus kota pagi ini menyenangkan sekali ...
bapak yang memangku putrinya dan memeluknya penuh sayang
tukang ngamen yang suaranya ndak bagus tapi menyanyi sepenuh hati
perempuan yang senyum-senyum sendiri dengar siaran radio memakai handphone-nya
tukang jualan alat pijet mini bentuk kodok yang gaya jualannya cihuy dan memikatku untuk membeli dengan harga lima ribu rupiah saja ...
semuanya bikin hati saya tersenyum pagi ini ...
kalau bahagia itu terminologinya benar seperti yang si Mamah bilang ...
berarti hari ini saya bahagia sekali ....
Kamu bahagia kalau bisa melihat hal-hal kecil dalam hidup dan bisa tersenyum karenanya ...
perjalanan di dalam bus kota pagi ini menyenangkan sekali ...
bapak yang memangku putrinya dan memeluknya penuh sayang
tukang ngamen yang suaranya ndak bagus tapi menyanyi sepenuh hati
perempuan yang senyum-senyum sendiri dengar siaran radio memakai handphone-nya
tukang jualan alat pijet mini bentuk kodok yang gaya jualannya cihuy dan memikatku untuk membeli dengan harga lima ribu rupiah saja ...
semuanya bikin hati saya tersenyum pagi ini ...
kalau bahagia itu terminologinya benar seperti yang si Mamah bilang ...
berarti hari ini saya bahagia sekali ....
Wednesday, December 03, 2008
Pengin buanget ...
sabtu minggu besok aku kepengin banget sendirian ...
sabtu minggu besok aku kepengin mojok sendirian di sepotong surga, di sebuah kedai kopi di bagian kecil Grand Indonesia
entah kenapa, tempat itu sekarang selalu menimbulkan inspirasi menulis ...
aku kepengin melanjutkan proyek ambisius pribadi menulis novel ....
senin-jumat sudah terlalu lelah
rencana untuk pergi ke Bogor ... menikmati jejak-jejak masa kecil ...
tapi proyek menulis lebih bikin horny kayaknya .....
eh, keinginan menghentak lantai dansa juga sama besar ...
hemmm ... sepotong kecil surga di sebuah kedai kopi lebih menggoda kok ....
malamnya aja aaaah pergi menghentak lantai dansa ...
yuk mari! heheheheh
sabtu minggu besok aku kepengin mojok sendirian di sepotong surga, di sebuah kedai kopi di bagian kecil Grand Indonesia
entah kenapa, tempat itu sekarang selalu menimbulkan inspirasi menulis ...
aku kepengin melanjutkan proyek ambisius pribadi menulis novel ....
senin-jumat sudah terlalu lelah
rencana untuk pergi ke Bogor ... menikmati jejak-jejak masa kecil ...
tapi proyek menulis lebih bikin horny kayaknya .....
eh, keinginan menghentak lantai dansa juga sama besar ...
hemmm ... sepotong kecil surga di sebuah kedai kopi lebih menggoda kok ....
malamnya aja aaaah pergi menghentak lantai dansa ...
yuk mari! heheheheh
Dan saya memilih ...
Tahun 2000 saya lulus kuliah ...
begitu lulus, saya memutuskan meninggalkan mimpi bertumbuh dan mengejar karir di Jakarta ...
saya dengan rela pulang ke Semarang, menikmati perjalanan cinta saya dengan opium ...
memenuhi janji padanya ...
"Kita hidup tenang aja di Semarang ya ... sekarang kita nggak bicara mimpi ku .. tapi mimpi kita" begitu saya bilang dulu ...
"Mimpiku ndak penting .. mimpi kita lebih penting"
"Saya akan pulang segera setelah lulus...saya bisa kerja apa saja kok di Semarang .. kalau sang takdir bilang saya sukses ... saya akan sukses dimana pun saya berada"
kalau ditanya apakah saya bahagia dengan pilihan saya waktu itu... saya akan bilang bahwa pilihan itu sudah sukses membuat saya seperti dilontarkan ke langit ...
saya bahagia sungguh menjalani hidup saya bersama opium ...
pertukaran kabar dengan para karib yang masih ada di Jakarta dengan segala laju mereka mengejar mimpi yang tadinya saya juga memiliki mimpi yang sama ... tak mampu membuat saya iri pada mereka
saya memiliki kebahagian versi saya ...
bersama opium ...
tapi saya juga dihempaskan sampai titik nadir ...
Desember 2002, bab baru hidup dimulai ...
jalan dibelokkan ....
dengan caraNYA yang sungguh ajaib dan penuh dengan selera humor ..
Januari 2003 saya kembali ke Jakarta ...
sudah tidak ada "mimpi kita" ... yang ada "mimpi saya"
saya tidak iri dengan karibku yang mungkin secara karir jauh lebih melesat ...
tentu saja begitu ...
saya kan kehilangan momentum 2 tahun dibanding mereka heheheh ...
tapi itu lah saya ...
ketika kemarin kami, karib satu angkatan bertemu janji dan melewatkan waktu menyenangkan bersama .. muncul pertanyaan itu
"Lo kenapa sih Gus, harus balik ke Semarang waktu itu ...."
jawabannya sederhana ...
kawanku, saya mencari kebahagiaan saya sendiri
menikmati naik turunnya ...
bahkan sampai sekarang pun, obsesi yang berhubungan dengan karir tak sedikit pun terlintas di kepala saya ...
asal saya menikmati apa yang saya kerjakan ... mencintai apa yang dilakukan ... berusaha kasih yang paling baik ...sudah cukup ...
jabatan itu cuma bonus kawan ... cuma salah satu apresiasi
pertanyaan aku lempar padamu sekarang, kawan: "Hatimu penuh ndak, dengan apa yang kamu lakukan sekarang? ... kamu pake hati, atau sekedar disopiri nafsu?"
kalau kau tanya padaku...
kebahagiaanku ndak bisa ditakar dengan gelasmu ...
seperti halnya kamu ndak bisa pinjam gelasku untuk menakar rasa bahagiamu ...
iya bukan?
--jawaban untuk seorang karib yang kayaknya bingung dengan maunya sendiri hehehehe--
begitu lulus, saya memutuskan meninggalkan mimpi bertumbuh dan mengejar karir di Jakarta ...
saya dengan rela pulang ke Semarang, menikmati perjalanan cinta saya dengan opium ...
memenuhi janji padanya ...
"Kita hidup tenang aja di Semarang ya ... sekarang kita nggak bicara mimpi ku .. tapi mimpi kita" begitu saya bilang dulu ...
"Mimpiku ndak penting .. mimpi kita lebih penting"
"Saya akan pulang segera setelah lulus...saya bisa kerja apa saja kok di Semarang .. kalau sang takdir bilang saya sukses ... saya akan sukses dimana pun saya berada"
kalau ditanya apakah saya bahagia dengan pilihan saya waktu itu... saya akan bilang bahwa pilihan itu sudah sukses membuat saya seperti dilontarkan ke langit ...
saya bahagia sungguh menjalani hidup saya bersama opium ...
pertukaran kabar dengan para karib yang masih ada di Jakarta dengan segala laju mereka mengejar mimpi yang tadinya saya juga memiliki mimpi yang sama ... tak mampu membuat saya iri pada mereka
saya memiliki kebahagian versi saya ...
bersama opium ...
tapi saya juga dihempaskan sampai titik nadir ...
Desember 2002, bab baru hidup dimulai ...
jalan dibelokkan ....
dengan caraNYA yang sungguh ajaib dan penuh dengan selera humor ..
Januari 2003 saya kembali ke Jakarta ...
sudah tidak ada "mimpi kita" ... yang ada "mimpi saya"
saya tidak iri dengan karibku yang mungkin secara karir jauh lebih melesat ...
tentu saja begitu ...
saya kan kehilangan momentum 2 tahun dibanding mereka heheheh ...
tapi itu lah saya ...
ketika kemarin kami, karib satu angkatan bertemu janji dan melewatkan waktu menyenangkan bersama .. muncul pertanyaan itu
"Lo kenapa sih Gus, harus balik ke Semarang waktu itu ...."
jawabannya sederhana ...
kawanku, saya mencari kebahagiaan saya sendiri
menikmati naik turunnya ...
bahkan sampai sekarang pun, obsesi yang berhubungan dengan karir tak sedikit pun terlintas di kepala saya ...
asal saya menikmati apa yang saya kerjakan ... mencintai apa yang dilakukan ... berusaha kasih yang paling baik ...sudah cukup ...
jabatan itu cuma bonus kawan ... cuma salah satu apresiasi
pertanyaan aku lempar padamu sekarang, kawan: "Hatimu penuh ndak, dengan apa yang kamu lakukan sekarang? ... kamu pake hati, atau sekedar disopiri nafsu?"
kalau kau tanya padaku...
kebahagiaanku ndak bisa ditakar dengan gelasmu ...
seperti halnya kamu ndak bisa pinjam gelasku untuk menakar rasa bahagiamu ...
iya bukan?
--jawaban untuk seorang karib yang kayaknya bingung dengan maunya sendiri hehehehe--
Pengumuman penting dengar hai dengar !!!!!!
Kawan, aku sedang mencari kandidat untuk menjadi co-host sebuah program tv dengan kriteria:
Atau,
kalau ternyata sampeyan adalah:
kirim biodata, lampirkan juga foto diri ke e-mailku di archer_rogue@yahoo.com
rencana audisi mulai minggu ke-2 sampai akhir december 2008 ... jadi aku tunggu secepatnya ya ...
pengumuman penting dengar hai dengar !!!!!!
- Wanita
- Usia 25-30 thn
- berpenampilan menarik
- mewakili profil ibu muda dinamis, keibuan, cerdas
- mampu menjalin komunikasi yang baik dengan anak-anak (balita)
Atau,
kalau ternyata sampeyan adalah:
- Pria/wanita
- usia 25-35
- jago masak
- memiliki teknik presentasi yang baik
- attraktif dan berpenampilan menarik
kirim biodata, lampirkan juga foto diri ke e-mailku di archer_rogue@yahoo.com
rencana audisi mulai minggu ke-2 sampai akhir december 2008 ... jadi aku tunggu secepatnya ya ...
pengumuman penting dengar hai dengar !!!!!!
Tuesday, December 02, 2008
Plurk ....
Saya sedang bingung memahami konsep asiknya bermain plurk ... butuh tutorial kayaknya .... tetap di multiply aja ah ....
Sunday, November 30, 2008
Yang ini, Mamahku ndak bisa ngalahin dah !!!!! ....
Yang ini selalu menimbulkan sorak hati kalau Bapak bilang kita akan ke tempat ini setelah berenang di kolam renang Milakancana Bogor
Yang ini selalu meninggalkan rasa gurih legit sampai ke hati ...
Yang ini kenangan tertinggal, manis sekali di masa kecil saya ....
coba klik disini ya :
http://kulinerkita.multiply.com/reviews/item/623/Ketagihan_Empuknya_Buntut_Ma_Emun_Bogor
Aduuuuh terima kasih sudah menulis ini, siapapun pembuat multiply www.kulinerkita.multiply.com .. sampeyan memang cihuy !!
aduh, aku mau terharu sekali mengenangnya ....
baiklah, akhir minggu ini saya akan menyambangi Bogor ....
Yang ini selalu meninggalkan rasa gurih legit sampai ke hati ...
Yang ini kenangan tertinggal, manis sekali di masa kecil saya ....
coba klik disini ya :
http://kulinerkita.multiply.com/reviews/item/623/Ketagihan_Empuknya_Buntut_Ma_Emun_Bogor
Aduuuuh terima kasih sudah menulis ini, siapapun pembuat multiply www.kulinerkita.multiply.com .. sampeyan memang cihuy !!
aduh, aku mau terharu sekali mengenangnya ....
baiklah, akhir minggu ini saya akan menyambangi Bogor ....
Thursday, November 27, 2008
Sapuniko Ayo Dolanan Sareng Kulo ...
Aku jadi inget masa kecil dulu kalo nyanyi lagu-lagu ini ... ndilalah kok masih inget ...
- ménthog ménthog tak kandhani
- mung rupamu angisin isini
- mbok ya aja ngétok
- ana kandhang baé
- énak-énak ngorok
- ora nyambut gawé
- ménthog
- ménthog mung lakumu
- mégal mégol gawé guyu
- Sluku-sluku bathok
- Bathoké éla-élo
- Si rama menyang Solo
- Lèh-olèhé payung mutha
- Pak jentit lolo lobah
- Wong mati ora obah
- Yèn obah medèni bocah
- Cublak-cublak suweng
- Suwengé ting gulèndhèr
- Mambu ketundung gudhèl
- Pak jempol léda ledé
- Sapa nggawa ndelikaké
- Sir..sirpong dhelé gosong sir
- Sirpong dhelé gosong
Ih .....
ada yang kentutnya bau banget!!!! inisial B.C.N ... tebak sendiri .. sering munculnya namanya di blog aku hahahahahahaha
Saya akan sangat merindukanmu ...
Danang namanya ...
dua puluh lima tahun yang lalu saya mengenalnya ...
dimulai dua puluh lima tahun lalu ..
setiap liburan sekolah, saya selalu tidak pernah tahan merengek-rengek untuk segera 'dilempar' ke Yogya menikmati liburan ...
Saya ingin segera bertemu dengannya ...
Danang, Darsih, Ferry, Lugas, Aji, Mariyam ... adalah karib masa kecil saya. Mereka ini tinggal di yogya ...
jaman dulu, selepas liburan sekolah .. ketika saya harus balik lagi ke Bogor ...
kangen dengan surat-surat mereka yang dimasukkan dalam satu amplop ... hahahahahah
mancing belut, keliling-keliling kampung naek sepeda, mandi di kali sampe kulit tangan mengkerut, memetik genjer buat dimasak simbah, nangkepin yuyu kangkang di sawah...
Danang paling jago berenang diantara kami....
Ferry paling jago berantem .. preman abis
Lugas paling jago ngaji ...
Mariyam............................... perempuan paling ngondek yang pernah aku kenal hahahahahah
Darsih .... paling jahat sama aku dulu ............... aku sering ditindas sama dia hahahahahaha
entah kenapa, perempuan di geng kami ini emang barbar !
Saya? saya paling cengeng diantara mereka ................ tapi paling pintar hahahahahah
sekarang --kecuali saya dan Danang-- sudah berkeluarga ...semua masih tinggal di Yogya ...
kami masih berkirim kabar ...
dan kabar hari ini sungguh menyedihkan ...
Danang dipanggil Gusti Sing Paring Urip ...
kecelakaan motor ...
selamat jalan Danang, mungkin Gusti Sing Paring pengen diajarin juga cara mancing belut yang cihuy! ...
Saya akan sangat merindukanmu saat saya ke Yogya nanti ...
dua puluh lima tahun yang lalu saya mengenalnya ...
dimulai dua puluh lima tahun lalu ..
setiap liburan sekolah, saya selalu tidak pernah tahan merengek-rengek untuk segera 'dilempar' ke Yogya menikmati liburan ...
Saya ingin segera bertemu dengannya ...
Danang, Darsih, Ferry, Lugas, Aji, Mariyam ... adalah karib masa kecil saya. Mereka ini tinggal di yogya ...
jaman dulu, selepas liburan sekolah .. ketika saya harus balik lagi ke Bogor ...
kangen dengan surat-surat mereka yang dimasukkan dalam satu amplop ... hahahahahah
mancing belut, keliling-keliling kampung naek sepeda, mandi di kali sampe kulit tangan mengkerut, memetik genjer buat dimasak simbah, nangkepin yuyu kangkang di sawah...
Danang paling jago berenang diantara kami....
Ferry paling jago berantem .. preman abis
Lugas paling jago ngaji ...
Mariyam............................... perempuan paling ngondek yang pernah aku kenal hahahahahah
Darsih .... paling jahat sama aku dulu ............... aku sering ditindas sama dia hahahahahaha
entah kenapa, perempuan di geng kami ini emang barbar !
Saya? saya paling cengeng diantara mereka ................ tapi paling pintar hahahahahah
sekarang --kecuali saya dan Danang-- sudah berkeluarga ...semua masih tinggal di Yogya ...
kami masih berkirim kabar ...
dan kabar hari ini sungguh menyedihkan ...
Danang dipanggil Gusti Sing Paring Urip ...
kecelakaan motor ...
selamat jalan Danang, mungkin Gusti Sing Paring pengen diajarin juga cara mancing belut yang cihuy! ...
Saya akan sangat merindukanmu saat saya ke Yogya nanti ...
Monday, November 24, 2008
Bikin aku nangis dong ...
Marah... eh, salah .. kecewa ... eh salah ... sedih lebih tepatnya .. eh, salah ... sebal? ... errrrr aduh aduh aduh
Kemarin saya punya proyek ambisius,
PULANG KERJA SEBELUM JAM 6 SORE !!!
sangat ambisius heheheh ... lha wong, pulang jam 7 atau jam 8 malam saja sudah dikategorikan ajaib!
Seorang karib yang baru saja hari minggu kemarin menikah (dan saya menjadi MC kawinannya ... aheeeem) mengundang untuk berkumpul
pergilah saya ke Kafe Pisa Menteng
naik busway jalur kuningan dan berencana turun di halte Latuharhari untuk lanjut naik ojek ke Menteng biar cepat sampai ...
Busway sudah penuh ketika saya masuk dari halte Pejaten ...
di halte imigrasi ...
masuklah seorang Ibu dengan dua anak ...
tubuhnya mungil ... anaknya yang pertama kurasa masih SD, umur 7 tahun
yang paling bungsu mungkin sekitar 2 tahun umurnya
digendongnya anak yang paling kecil
beringsut-ingsut sang Ibu mendekat dan berdiri disebelah saya ...
kebetulan .. ndilalah .... di lajur tempat duduk depan saya, yang duduk semuanya perempuan
saya tengok, di lajur tempat duduk belakang saya, yang duduk perempuan semua pula ....
Ahhhh para lelaki telah melakukan apa yang biasanya diharapkan para perempuan ...
mempersilahkan untuk para perempuan menguasai tempat duduk dan dengan rela berdiri sampai tempat tujuan ....
Si Ibu mulai kepayahan ... si bungsu berat sekali nampaknya ...
saya tersentuh ...
"Turun dimana Ibu?"
"Di Latuharhari mas..."
--sama denganku nampaknya--
dan halte Latuharhari masih sedemikian jauh ...
busway ini berjalan lambat terimbas macet ...
peluh sang Ibu mulai muncul ...
saya sapu pandangan saya pada para perempuan-perempuan yang duduk di depan saya ..
DAN MEREKA BERLAKU SEPERTI TAK MELIHAT SANG IBU DI DEPAN MEREKA ....
ada yang kemudian tertidur ...
ada yang menunduk baca majalan ...
ada yang menunduk saja
ada yang ngerumpi dengan perempuan di sebelahnya ...
ASTAGA.......
aku yakin, salah satu dari perempuan yang duduk itu juga seorang Ibu ...
tidak kulihat diantara perempuan yang duduk itu terlihat sakit, lemas, atau pun dalam kondisi tak berdaya untuk menggantikan sang Ibu ... berdiri dan membiarkan sang Ibu untuk duduk ...
ADA APA DENGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN INI?????!!!!
"Mbak-mbak, ada yang gantian dengan Ibu ini nggak ya? saya kasihan dengannya!"
LAGI-LAGI PEREMPUAN-PEREMPUAN INI MENDADAK BUTA DAN TULI!
"Nak ... sini, om gendong sama om yuk? neng cantik, Bunda capek tuh kayaknya .. gendong sama om ya nak?"
ajaib, si anak tak menolak
"makasih ya mas!"
Halte Latuharhari masih jauh
sang anak anteng dalam gendongan saya ....
tapi hati saya sudah ndak karuan
MARAH... KECEWA .... SEBAL .... SEDIH .... ahhhh semuanya ...
Banyak perempuan Ibu Kota
HATINYA MATI !!!!!....
PULANG KERJA SEBELUM JAM 6 SORE !!!
sangat ambisius heheheh ... lha wong, pulang jam 7 atau jam 8 malam saja sudah dikategorikan ajaib!
Seorang karib yang baru saja hari minggu kemarin menikah (dan saya menjadi MC kawinannya ... aheeeem) mengundang untuk berkumpul
pergilah saya ke Kafe Pisa Menteng
naik busway jalur kuningan dan berencana turun di halte Latuharhari untuk lanjut naik ojek ke Menteng biar cepat sampai ...
Busway sudah penuh ketika saya masuk dari halte Pejaten ...
di halte imigrasi ...
masuklah seorang Ibu dengan dua anak ...
tubuhnya mungil ... anaknya yang pertama kurasa masih SD, umur 7 tahun
yang paling bungsu mungkin sekitar 2 tahun umurnya
digendongnya anak yang paling kecil
beringsut-ingsut sang Ibu mendekat dan berdiri disebelah saya ...
kebetulan .. ndilalah .... di lajur tempat duduk depan saya, yang duduk semuanya perempuan
saya tengok, di lajur tempat duduk belakang saya, yang duduk perempuan semua pula ....
Ahhhh para lelaki telah melakukan apa yang biasanya diharapkan para perempuan ...
mempersilahkan untuk para perempuan menguasai tempat duduk dan dengan rela berdiri sampai tempat tujuan ....
Si Ibu mulai kepayahan ... si bungsu berat sekali nampaknya ...
saya tersentuh ...
"Turun dimana Ibu?"
"Di Latuharhari mas..."
--sama denganku nampaknya--
dan halte Latuharhari masih sedemikian jauh ...
busway ini berjalan lambat terimbas macet ...
peluh sang Ibu mulai muncul ...
saya sapu pandangan saya pada para perempuan-perempuan yang duduk di depan saya ..
DAN MEREKA BERLAKU SEPERTI TAK MELIHAT SANG IBU DI DEPAN MEREKA ....
ada yang kemudian tertidur ...
ada yang menunduk baca majalan ...
ada yang menunduk saja
ada yang ngerumpi dengan perempuan di sebelahnya ...
ASTAGA.......
aku yakin, salah satu dari perempuan yang duduk itu juga seorang Ibu ...
tidak kulihat diantara perempuan yang duduk itu terlihat sakit, lemas, atau pun dalam kondisi tak berdaya untuk menggantikan sang Ibu ... berdiri dan membiarkan sang Ibu untuk duduk ...
ADA APA DENGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN INI?????!!!!
"Mbak-mbak, ada yang gantian dengan Ibu ini nggak ya? saya kasihan dengannya!"
LAGI-LAGI PEREMPUAN-PEREMPUAN INI MENDADAK BUTA DAN TULI!
"Nak ... sini, om gendong sama om yuk? neng cantik, Bunda capek tuh kayaknya .. gendong sama om ya nak?"
ajaib, si anak tak menolak
"makasih ya mas!"
Halte Latuharhari masih jauh
sang anak anteng dalam gendongan saya ....
tapi hati saya sudah ndak karuan
MARAH... KECEWA .... SEBAL .... SEDIH .... ahhhh semuanya ...
Banyak perempuan Ibu Kota
HATINYA MATI !!!!!....
Tuesday, November 18, 2008
Pimpin Saya ....
Jadi pemimpin itu susah ...
saya sangat memahami hal ini dan tentunya semua orang juga memaknainya demikian ...
Abang, biasanya kami panggil beliau...
adalah orang yang memimpin kami di tempat saya bekerja sekarang ...
selayaknya manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya ...
hubungan saya dengannya penuh dinamika ...
kadang kami tertawa sama-sama
kadang kami merasa bahwa satu sama lain menyebalkan ...
ada pada satu kondisi dimana saya merasa lelah sekali seperti anak kecil yang di lepas di taman dan disuruh terus berlari karena disitu dilepas anjing bulldog ... kalau saya berhenti, saya di gigitnya ... terus berlari adalah kewajiban ... bukan satu pilihan ...
lepas dari segala kekurangan .. karena abang juga manusia tho heheheh ...
ada satu hal yang selalu saya hormati dari beliau ...
yaitu,
dimasa-masa ketika beban pekerjaan begitu menyiksa dan penuh dengan tantangan (tsah hehehe) ...
sebagai pemimpin, Abang berhasil menularkan aura positif untuk saya dan kawan-kawan lain, para bawahannya ...
ini penting ... karena sikap positif (plus sedikit bentak-bentak hahahah) .. membuat kami terpacu untuk 'habis-habisan' menjawab tantangan ...
saya cinta dengan apa yang saya kerjakan ... dan di kondisi ketika saya merasa "mandeg" hampir nyerah ... orang yang mampu menyuntik semangat positif itu sangat perlu ...
kemampuan untuk menyuntikkan aura positif adalah salah satu kriteria utama, menurut saya yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan ...
ketika ia malah menularkan aura negatif PENUH KELUH KESAH ditengah kondisi yang menekan ... melelahkan ... menguras tenaga fisik dan emosi ...
maka Ia sudah GAGAL untuk menjadi seorang pimpinan ...
sebenarnya,
tulisan ini bukan ditujukan untuk membahas Abang, pimpinan saya ...
Saya sedang kecewa kepada seorang karib... yang dimata karib lainnya diharapkan untuk berlaku sebagai pimpinan ...
tapi alih-alih ditengah deraan beban pekerjaan yang harus saya akui sungguh dahsyat beratnya ... ditengah deraan klien yang TIDAK BISA BERLAKU SEBAGAI KLIEN ...
ditengah kelelahan yang sungguh menyiksa ...
justru menyuntikkan aura NEGATIF ... yang semakin menyurutkan energi ke titik paling nadir ...
asumsi saya mungkin salah ...
karena ketika menulis ini pun, sebenarnya level energi saya pun sudah mulai ngos-ngosan ...
jadi, bisa jadi saya sedang mengigau ...
tapi kalau ternyata asumsi saya benar ...
sungguh saya kecewa sekali ...
susah ya jadi pemimpin ....
saya sangat memahami hal ini dan tentunya semua orang juga memaknainya demikian ...
Abang, biasanya kami panggil beliau...
adalah orang yang memimpin kami di tempat saya bekerja sekarang ...
selayaknya manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya ...
hubungan saya dengannya penuh dinamika ...
kadang kami tertawa sama-sama
kadang kami merasa bahwa satu sama lain menyebalkan ...
ada pada satu kondisi dimana saya merasa lelah sekali seperti anak kecil yang di lepas di taman dan disuruh terus berlari karena disitu dilepas anjing bulldog ... kalau saya berhenti, saya di gigitnya ... terus berlari adalah kewajiban ... bukan satu pilihan ...
lepas dari segala kekurangan .. karena abang juga manusia tho heheheh ...
ada satu hal yang selalu saya hormati dari beliau ...
yaitu,
dimasa-masa ketika beban pekerjaan begitu menyiksa dan penuh dengan tantangan (tsah hehehe) ...
sebagai pemimpin, Abang berhasil menularkan aura positif untuk saya dan kawan-kawan lain, para bawahannya ...
ini penting ... karena sikap positif (plus sedikit bentak-bentak hahahah) .. membuat kami terpacu untuk 'habis-habisan' menjawab tantangan ...
saya cinta dengan apa yang saya kerjakan ... dan di kondisi ketika saya merasa "mandeg" hampir nyerah ... orang yang mampu menyuntik semangat positif itu sangat perlu ...
kemampuan untuk menyuntikkan aura positif adalah salah satu kriteria utama, menurut saya yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan ...
ketika ia malah menularkan aura negatif PENUH KELUH KESAH ditengah kondisi yang menekan ... melelahkan ... menguras tenaga fisik dan emosi ...
maka Ia sudah GAGAL untuk menjadi seorang pimpinan ...
sebenarnya,
tulisan ini bukan ditujukan untuk membahas Abang, pimpinan saya ...
Saya sedang kecewa kepada seorang karib... yang dimata karib lainnya diharapkan untuk berlaku sebagai pimpinan ...
tapi alih-alih ditengah deraan beban pekerjaan yang harus saya akui sungguh dahsyat beratnya ... ditengah deraan klien yang TIDAK BISA BERLAKU SEBAGAI KLIEN ...
ditengah kelelahan yang sungguh menyiksa ...
justru menyuntikkan aura NEGATIF ... yang semakin menyurutkan energi ke titik paling nadir ...
asumsi saya mungkin salah ...
karena ketika menulis ini pun, sebenarnya level energi saya pun sudah mulai ngos-ngosan ...
jadi, bisa jadi saya sedang mengigau ...
tapi kalau ternyata asumsi saya benar ...
sungguh saya kecewa sekali ...
susah ya jadi pemimpin ....
Hujan dan Senja
Pada sebuah kedai kopi
Hujan dan Senja berbicara...
Hujan berkata,
Wahai Senja, magnet hidup membawaku padamu
Aku rela, meskipun nanti sepeninggalnya, aku tak berbentuk terpanggang hangatmu
Senja tak menunggu lama
Senja menanggalkan pakaiannya
Senja mencumbu
Hujan merindu
dan lantai menjadi saksi bisu .....
Hujan dan Senja berbicara...
Hujan berkata,
Wahai Senja, magnet hidup membawaku padamu
Aku rela, meskipun nanti sepeninggalnya, aku tak berbentuk terpanggang hangatmu
Senja tak menunggu lama
Senja menanggalkan pakaiannya
Senja mencumbu
Hujan merindu
dan lantai menjadi saksi bisu .....
Kata Si Bapak
Malam ini aku kok tiba-tiba ingat kata Bapak duluuuuu banget waktu Bapak kembali dalam hidup kami ..... pas aku kelas 2 SMP kalau ndak salah ...
pemicu pembicaraannya apa aku lupa ...
tapi Bapak bilang begini:
"Kalau mbesok kamu udah bisa nyari duit ... naik maju jangan sampai nginjek orang ... pelan ndak apa-apa ... asal jangan main injek.. main sikut... bikin sakit yang lain ......................... supaya kalau nanti kamu jatuh, banyak yang mbantuin biar kamu ndak tambah terjerembab"
dulu saya ndak terlalu ngerti ...
tapi sekarang .............................
wah...
wah ...
wah...
pemicu pembicaraannya apa aku lupa ...
tapi Bapak bilang begini:
"Kalau mbesok kamu udah bisa nyari duit ... naik maju jangan sampai nginjek orang ... pelan ndak apa-apa ... asal jangan main injek.. main sikut... bikin sakit yang lain ......................... supaya kalau nanti kamu jatuh, banyak yang mbantuin biar kamu ndak tambah terjerembab"
dulu saya ndak terlalu ngerti ...
tapi sekarang .............................
wah...
wah ...
wah...
Sunday, November 16, 2008
Petarung ...
Hari ini ...
saya akan buktikan ...
saya petarung ...
berani meremehkan saya, kesalahan besar ...
sekali kamu remehkan kemampuan saya ...
pintu kekalahan sudah terbuka buatmu kawan ...
tinggal masalah waktu, saya jebloskan kamu kedalamnya ...
dan itu pasti tak lama ...
P-A-S-T-I
saya akan buktikan ...
saya petarung ...
berani meremehkan saya, kesalahan besar ...
sekali kamu remehkan kemampuan saya ...
pintu kekalahan sudah terbuka buatmu kawan ...
tinggal masalah waktu, saya jebloskan kamu kedalamnya ...
dan itu pasti tak lama ...
P-A-S-T-I
Subscribe to:
Posts (Atom)