Sunday, March 23, 2008

Banyak Isinya

Otakku lagi banyak isinya dan sepertinya harus segera dikeluarkan sebagian sebelum kepala ini jadi njebluk (baca: bahasa jawa untuk meledak)....

Isi nomer 1:
Ini menjadi salah satu bahan diskusi antara Saya, Aal, dan Dhany ... juga dengan Hendry Tjan pada kesempatan yang terpisah. Semakin aku bertambah usia (baca: tua) aku merasa bahwa lingkaran pertemananku semakin menyempit .... jangan salah... ini berbanding terbalik dengan jumlah teman yang aku temui ... kalo konteksnya teman berhaha hihi sambil minum kopi dan bergosip Krisdayanti, well... tidak bermaksud sombong, aku punya banyak!
Tapi... ketika kita butuh teman yang bisa memberikan pandangan yang lebih mendalam... bahkan terkadang filosofis sifatnya ... ini yang kemudian kusadari bahwa semakin sedikit jumlah lingkarannya ...
Mungkin ini bisa salah .... tapi aku meyakini ini sebagai satu kebenaran

Isi nomer 2:
Selama ini saya selalu percaya bahwa yang paling penting dalam satu hubungan itu adalah perasaan bahwa pasangan kita bisa memberikan kenyamanan dalam konteks bahwa kita bisa melepas topeng dan menjadi diri sendiri ... tapi sepertinya saat ini saya butuh lebih dari sekedar itu .... apakah saya serakah? mungkin? apakah saya salah? bisa jadi .... apakah yang saya inginkan adalah utopis? well, saya ndak tau ...
Sekali ini saya ragu ... apakah permintaan ini berlebihan atau tidak? yang jelas sejujurnya seperti itulah yang saya rasakan...

Isi nomer 3:
aku bertanya: "Kenapa sih harus aku terus yang ngertiin orang lain ... aku kan pengen dimengerti!" ... oh salah .. itu bukan pertanyaan ... itu lebih seperti keluhan .. ya, kemarin saya mengeluh demikian .... dan kemudian dengan sangat bijak dijawab oleh Hendry: "BECAUSE YOU ARE STONGER!!" .... pada saat itu saya seperti dikuatkan ....
tapi sekarang saya meragukan .... DO I REALLY THAT STRONGER????
kalau memang saya sekuat yang terbilang ... kenapa saya masih saja merasa diperlakukan tidak adil .... kalau saya memang terbilang kuat ... dan kekuatan tersebut adalah satu keniscayaan ... kenapa saya masih saja merasa bahwa saya juga harus dimengerti ... lalu, hanya karena saya dianggap lebih kuat, maka saya tidak berhak untuk dipahami ....
kembali lagi... makna kata KUAT menjadi sangat absurd buat saya saat ini ...

Isi nomer 4:
Semakin lama, saya semakin terobsesi untuk menjadi yang paling baik dalam segala hal yang saya lakukan ... terutama pekerjaan ...
Saya sadar bahwa saya mencambuk diri saya terlalu keras untuk masalah yang satu ini... tapi yang menyeramkan adalah, saya tidak mampu menghentikannya ...
aduh, aku sakit jiwa ....

Ambil napas dulu sebentar ....

disambung lagi ....

--mengeluarkan sebatang rokok dan keluar ruangan--

No comments: