Wednesday, January 06, 2010

Dipijet ... Kepijet



Bambang namanya.


Pertemuan dengannya berawal dari selebaran yang tertempel di tiang listrik sebelah kost.

Pijat panggil rumah 24 jam.

10 malam, tak bisa tidur karena terlalu lelah dan putus asa mencari bantuan supaya bisa tidur nyenyak.

Roti bakar satu tumpuk tak membantu.

Susu coklat hangat tak berdaya.

Tukang pijat langganan di mal ambassador sudah tidur nyenyak dan baru buka besok pastinya.

Nomor telepon di selebaran yang tertempel di tiang listrik itu pun aku hubungi.

Bambang datang.

Pijatannya mantap.

Sopan.

Pertemuan pertama, ternyata bukan hanya pijatannya yang mantap.

Pembicaraan sembari dia memijat ku yang bikin hati hangat.

"Mbang, capek kok malah ndak bisa tidur piye ya Mbang ? ... bingung aku!"

"Biasa tuh mas ... otot-ototnya kaku Mas ... sambil dipijet sambil ngobrol aja Mas sama Saya"

"Wah, kalo di spa atau di panti pijat kita di usir nih Mbang kalo ngobrol begini... bisa ditimpuk tempat tidur sama sebelahku"

Dan kami bicara ....

Bambang bilang, "Lha wong ulet bulu aja bisa hidup dan dikasih makan ... ndak mungkin Gusti Allah ndak merhatiin kita mas ..."

Bambang bilang, "Tangan saya ini alat buat berbuat baik ... coba, berapa orang yang sukses tidur nyenyak tidur malamnya gara-gara saya ... tiap orang punya alatnya sendiri-sendiri untuk berbuat baik"

Bambang bilang, "Harus BERSYUKUR dan BANGGA Mas..... BERSYUKUR dan BANGGA"

Bambang bilang, "Kalo saya iri ... lama-lama bisa bunuh diri Mas ..."

Karena tengkurep, jadi cuma bisa mendengar suara si Bambang

Tapi pasti selama pembicaraan Aku bisa mbayangkan kalau air mukanya penuh senyum.

Sesi pijat selesai.

Bambang sudah pulang.

Lewat Bambang, Aku diingatkan.

No comments: